Part 4

534 50 6
                                        

Setelah kejadian terakhir kali, baekhyun benar benar tidak lagi mengungkit masalah untuk meminta chanyeol menikah lagi, karena percuma chanyeol akan terus menolaknya.

sekarang sudah 6 bulan berlalu, kehidupan rumah tangga antara chanyeol dan baekhyun berjalan seperti biasa. terus berjalan baik dan manis. 

namun tetap saja, baekhyun tidak tega ketika melihat sang suami menatap sendu keluarga kecil bahagia di luar sana ketika mereka sedang berjalan jalan. 

baekhyun dengan segala cara melakukan agar suaminya tidak terluka dan terus berusaha menutupi fakta bahwa ternyata suaminya itu lah yang bermasalah. 

pada hari ini pria tinggi itu membawa langkah lelahnya memasuki rumah mereka karena baru pulang bekerja dan kemudian memasuki kamarnya. 

"Aku pulang.." 

suara berat itu terdengar jelas dengan sigap sang istri langsung bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat menyambut sang suami. 

"sayang, sudah pulang. bagaimana hari ini?" tanya baekhyun mengambil tas kerja dan membantu chanyeol melepas jas hitam yang dia gunakan. 

"hari ini cukup melelahkan baek, huftt..." ujarnya mengangguk pelan dan tersenyum tipis.

baekhyun menaruh tas kerja milik suami dan jas oada tempatnya, sebelum kemudian kembali berjalan kearah suami untuk membantu melepas ikatan dasi itu. 

"aigoo, kasian suami ku. baiklah, air panas mu sudah siap tuan. kau bisa melepas lelah hari ini dengan berendam disana. aku akan menyiapkan makanan" 

setelah ikatan dasi itu terlepas baekhyun mengelus lembut rahang sang suami dan tersenyum lembut sebelum akhirnya membawa langkah kecilnya keluar kamar mereka. 

chanyeol sedari tadi yang hanya diam, entah apa yang sedang dia fikirkan. dia hanya diam menatap apapun yang di lakukan baekhyun sedari tadi. 

namun langkah baekhyun harus terhenti, tak kala tangan besar itu menahan lengannya. membuat wanita yang ingin pergi itu membalikan badannya menatap sang suami heran

"ada apa chan? ah, pakaian mu. sebentar akan aku ambilkan" 

"ani baek, bukan itu! aku hanya ingin berbicara sesuatu hal serius dengan mu" 

mendengar suara berat itu sangat serius, membuat kening sang istri berkerut. karena tidak biasanya chanyeol bersikap seserius ini 

"tentang apa chan?" 

"aku ingin menarik penolakan ku beberapa bulan lalu!"

"m-maksudmu?" 

"maaf, beberapa hari ini aku memikirkan hal itu kembali. ku rasa kau benar, aku memang menginginkannya hadir di  kehidupan kita. dan aku ingin menyetujui semua keinginan mu dulu.." 

"aku ingin menikah dengan Rose" 

baekhyun tersentak beberapa saat di hadapan chanyeol, dunia seakan berhenti berputar untuknya. baekhyun hanya berharap jika saat ini mimpi, tolong segera bangunkan dia. 

dulu, baekhyun memang mengizinkan chanyeol untuk menikah lagi dengan wanita pilihan ibunya, tapi sungguh ini dia tidak pernah membayangkan jika hal itu sangat menyakitkan. 

"b-baek, aku tid..." 

seketika baekhyun tersadar, dia mengukir senyum di bibir  tipisnya untuk suaminya itu dengan lembut dan hangat. 

"baiklah, tapi sekarang suami ku harus mandi dan makan malam dulu hmm. kau sangat bau sayang kkkk" 

baekhyun menjawab dengan kekehan kecil, dan kemudian berbalik berjalan keluar kamar mereka. baekhyun menghembuskan nafasnya kasar dan menutup pintu kamar itu rapat, kemudian tiba tiba tubuhnya merosot di depan pintu kamar dengan air mata yang sudah tidak dapat dia tahan lagi. 

(^_^)

saat ini sepasang suami istri itu tengah menikmati makan malam mereka, hanya dentingan sendok yang mengisi keheningan mereka. 

chanyeol merasa bersalah kepada sang istri hanya bisa diam dan menelan makanan itu dengan susah payah, sesekali melirik sang istri yang jelas nampak terluka. 

"sayang?" 

suara lembut baekhyun memanggil chanyeol yang sedari tadi menunduk, beralih mengangkat kepalanya dan menatap baekhyun merasa bersalah. 

"ck, ada apa dengan tatapan itu kkkk. oh iya, apa persiapan pernikahannya sudah ada?" 

lagi lagi chanyeol tersentak kaget mendengar pertanyaan baekhyun yang membuatnya semakin merasa bersalah kepada istrinya. 

"maafkan aku baek.." 

"hei, ada apa kenapa minta maaf? kkkk,, kau akan menikah jangan bersedih. harusnya bahagia chan kkk" 

"jangan tertawa seperti itu, aku tau aku sedang menyakiti mu. melihat mu tertawa seperti itu membuat ku semakin merasa bersalah baek" 

baekhyun terdiam sebentar, sebelum akhirnya berdiri dan berjalan mendekati chanyeol. entah apa yang dilakukan baekhyun, dia sekarang berjongkok di hadapan chanyeol. 

baekhyun menggenggam tangan besar suami tercinta, mengelus ngelus lembut dan sesekali menempelkan di kedua sisi pipinya. 

chanyeol hanya diam melihat apa yang dilakukan oleh istrinya ini, melihat senyuman baekhyun yang terus mengembang sejak tadi benar benar membuatnya semakin merasa bersalah. 

"sayang, dengarkan aku. aku tidak apa apa, aku mencintaimu dan tentu saja aku akan bahagia jika melihat suami ku ini bahagia. jangan merasa bersalah lagi, aku akan selalu bersama mu kecuali jika nanti kau yang meminta ku pergi" 

chanyeol menarik tubuh kecil baekhyun berdiri dari duduknya, chanyeol mendekap tubuh baekhyun erat dan menenggelamkan kepalanya di cekukan leher sang istri. 

baekhyun mengelus punggung sang suami menyalurkan kehangatan kepada lelaki yang kini tengah di landa kegundahan pada perasaannya sendiri. 

"maafkan aku baek, maafkan aku" 

lirih chanyeol terus menerus mengeratkan pelukannya pada chanyeol seakan tidak ingin terlepas. 

"tidak apa apa sayang, besok aku akan membantu mengurus pernikahan mu.." 

To be Continue ....

HELLO!Where stories live. Discover now