Part 26

870 83 10
                                        

Annyeong readersnim... Heheh lama ya ga up.. Maapin yaa, yang ga maapin bisulan wkwkwwk
..

Happy reading ❤❤❤

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

"Chanyeol!"

chanyeol perlahan menurunkan tangannya yang hendak dilayangkan kembali pada rose saat mendengar suara bentakan dari arah lain. 

"apa yang kau lakukan? dia istri mu chan...." sahut jessica perlahan melepas cengkraman chanyeol di rambut rose.. 

"ada apa dengan mu? kenapa kau begini?" chanyeol terdiam dan perlahan menitikan air matanya. 

tubuh chanyeol terduduk di lantai tepat di hadapan jessica dengan terus menundukan kepalanya dan terisak disana... "kau tunggu disini, imo akan mengantarkan rose ke kamar" 

"kajja rose, imo antarkan ke kamar mu" jessica membantu rose yang kesusahan berdiri karena kepalanya yang terasa pening dan perut bulatnya yang sudah besar dan memapah wanita itu menuju kamarnya.. 

jessica membantu rose mengganti pakaiannya dan mengobati luka di wajahnya yang di tampar oleh chanyeol berkali kali akhir akhir ini. 

"maafkan chanyeol rose,, imo akan membantu menenangkan chanyeol. setelah ini perbaiki rumah tangga kalian, karena baekhyun tidak akan pernah kembali lagi kesini" rose menoleh... 

"m-maksud imo?" jessica menghentikan kegiatan mengobati lukanya dan menatap rose lekat "biarkan baekhyun pergi meninggalkan kalian, dan chanyeol akan menjadi milik mu seutuhnya" 

"t-tapi imo,, chanyeol sangat mencintai baekhyun.. aku benar benar akan pergi setelah anak ini lahir, tidak lama lagi..." jessica menggenggam tangan rose dengan mata berkaca kacanya.. 

"baekhyun sangat mencintai chanyeol, bahkan dia jika ingin akan memberikan nyawanya untuk chanyeol. bahkan berbagi suami..." jessica menjeda kalimatnya dan menatap lekat manik wanita itu...

"dan kau hamil memberikan chanyeol keturunan, bagi wanita lain termasuk dirimu itu hal yang sangat menyakitkan. tapi kau tahu, baekhyun bersorak senang saat mengetahui kau hamil" 

rose tersentak tak percaya, pasalnya rose jelas melihat bagaimana raut wajah baekhyun saat pertama kali dia mengatakan soal kehamilannya. tidak ada raut wajah bahagia terpancar disana sedikitpun... 

"t-tapi imo...." 

"iya imo tahu,, baekhyun hanya tak ingin menunjukannya. bahkan dia membelikan pakaian bayi kalian saat kau dan chanyeol bulan madu, meskipun setelahnya dia menangis.. aah,, anak itu benar benar" kemudian jessica kembali mengolesi obat untuk rose

rose terdiam mendengar cerita jessica yang menurutnya baekhyun selama ini membencinya.. "i-imo,, apa imo tahu dimana baekhyun sekarang?" jessica terdiam sebelum akhirnya melanjutkan kegiatan mengobatinya.

"jika saja sehun tidak menceritakan semuanya, imo benar benar tidak tahu bagaimana keadaan kalian sekarang. baik baekhyun, chanyeol, dan kau rose imo benar benar tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi" 

"meskipun awalnya imo membenci mu, bahkan sangat membenci mu tapi karena ketulusan hati baekhyun untuk menerima mu dan memberi kabahagiaan untuk nya dan chanyeol perlahan imo bisa melupakan kemarahan imo" 

rose menggenggam tangan jessica dan menatap wanita paruh baya itu lekat dengan air mata ikut membasahi wajahnya "i-imo, boleh aku jujur sesuatu padamu.. tapi berjanjilah jangan marah pada ku..." 

HELLO!Where stories live. Discover now