Sweet Sugar | Part 11 - His Jealousy

364K 16.9K 523
                                    

"MALAM ini, kita tidur disini?" tanya Laura tidak percaya ketika terbangun dari tidurnya.

"Ya," jawab Eros sambil memberikan sebuah bathrobe. "Pakai ini sebelum Reynan datang membawa pakaian untukmu."

Laura menerima bathrobe itu dan mengenakannya. Bahkan ia tidak sadar jika dirinya masih dalam keadaan telanjang. Sedangkan Eros, pria itu sudah memakai celana training abu-abu tanpa atasan.

"Tapi kenapa kita harus tidur disini?"

"Besok pagi kita akan liburan dan aku harus mengurus sisa pekerjaanku disini," jelas Eros tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.

"Ohh begitu," ucap Laura sambil mengangguk paham, lalu mengedarkan pandangannya dan mendapati rak buku di sebelah pintu kamar mandi. Disana, ada kamus Bahasa Denmark yang menarik perhatiannya.

"Bahasa apa yang ingin kamu pelajari?" tanya Eros ketika melihat Laura mengamati rak buku khusus kamus di kamar itu.

"Tidak ada," jawab Laura dengan senyumannya.

Benar sekali, sepertinya ia harus belajar Bahasa Denmark atau Danish. Walaupun bahasa pengantar di CBS itu English, tapi ia harus berinteraksi dengan teman-temannya nanti.

"Biasanya, apa yang harus kamu bawa ketika liburan?" tanya Eros tiba-tiba.

"Pakaian, skincare, ponsel, dompet, sepatu, kaca mata hitam, dan masih banyak lagi. Kenapa kamu bertanya?"

"Reynan akan menyuruh seseorang untuk menyiapkan barang-barangmu nanti."

Laura mengangguk paham, lalu menyandarkan kepalanya ke lengan kekar Eros, menatap layar laptop pria itu.

"Kamu bisa berikan investasi pada perusahaan ini," saran Laura.

Berbeda dengan nada bicara Laura yang terdengar serius, Eros merasa tidak percaya jika gadis itu mengerti tentang bisnis.

"Sebentar lagi aku akan melanjutkan bisnis orang tuaku, jadi aku mengerti sedikit," ujar Laura, seakan tahu isi pikiran Eros.

"Baiklah, aku percaya padamu," ucap Eros sambil mengecup bibir Laura. "Sejak awal, aku selalu suka mencium bibirmu," bisiknya.

"Benarkah?" tanya Laura. Tangan kanannya mengambil laptop Eros dan menyingkirkannya. "Kiss me, then," ucapnya dengan nada menggoda.

"Aku tidak akan tergoda. Lagipula, kita belum makan malam," balas Eros, tapi tetap memangut bibir Laura lembut. Kalau dipikir-pikir, ia termasuk hebat karena bisa tahan melihat seorang wanita hanya memakai bathrobe di hadapannya. Jika bersama wanita lain, tentunya ia akan membuka bathrobe itu dan menghujamnya habis-habisan.

Tok.. tok.. tok..

Bunyi ketukan pintu membuat tautan bibir mereka terlepas. Eros menggeram pelan, lalu membuka pintu kamar itu.

"Ini pakaian Laura," ucap Reynan dengan senyum menggoda, menutupi perasaan tidak percaya ketika mengetahui bahwa Laura termasuk jajaran wanita penghangat ranjang Eros. Padahal di lihat dari penampilan, Laura berpakaian sopan walaupun tetap tidak dapat menutupi tubuh seksi gadis itu. Pantas saja Eros takluk hingga membawa Laura ke kamar pribadi pria itu.

"Terima kasih."

Setelah pintu tertutup rapat, Eros berbalik dan terkejut ketika Laura sudah telanjang dan berjalan menuju kamar mandi. Shit, benar-benar gadis nakal, batin Eros menggeram pelan.

Seakan menanggapi pancingan Laura, pria itu membuka pakaiannya masuk ke dalam kamar mandi. Disana, sudah ada Laura yang membasahi tubuhnya dengan shower karena tidak ada bathtub di kamar mandi itu.

Sweet Sugar [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang