Hyung!!!

224 23 7
                                    

TOP masuk ke kamar Seungri dan langsung menghampiri Seungri yang sedang duduk di ranjang sambil memainkan bonekanya. Saat melihat TOP masuk, Seungri pun langsung menaruh bonekanya dan tersenyum pada TOP meskipun dia sedikit merasa takut.

"Masih sakit?" Tanya TOP dan duduk di samping Seungri.
"A-aniya hyung..."
"Maafkan hyung ne?"
"Gwaenchanna...hyung..."
"Seungriyah! Ini obat-" Daesung menghentikan langkahnya saat melihat TOP yang sudah ada disamping Seungri.
"Ok kalau begitu aku tinggal dulu ne?" TOP beranjak pergi dari kamar. Daesung yang masih bengong di tempatnya pun tersadar saat Seungri memanggilnya.
"Kenapa hyung? Sepertinya kau melihat sesuatu yang aneh?"
"Bukan begitu Ri... Aku merasa ada yang aneh pada diri TOP hyung akhir-akhir ini..."
"Itu hanya perasaanmu saja hyung..."
"Seungriii~" Daesung mendekatkan dirinya pada Seungri.
"Ne hyung?"
"Kau ada masalah? Aku juga lihat ada yang aneh pada dirimu akhir-akhir ini... Kau terlihat sedih dan mood mu cepat sekali berubah kenapa maknae? Katakan..."
"Aku tidak apa-apa hyung..."
"Kau pikir aku percaya? Ri... Kau ini adikku satu-satunya, aku mengerti perubahanmu..."
"Hyung...." Seungri memeluk Daesung erat sambil menangis.
"Kenapa Ri? Katakan..."
"Aku mencintainya hyung... Tapi aku harus membencinya..."
"Yah apa maksudmu Seungriyah?"
"Hyung janji tidak akan berbicara pada siapapun kan?" Seungri masih terisak.
"Hyung janji..."
"Kalau hyung bilang pada siapa saja aku akan marah pada hyung...hiks..."
"Ada apa seungriyaah?!"
"Jiyong hyung...hiks...hiks...." tangisan Seungri semakin keras.
"Seungri... bicara yang jelas!"
"Hyung... TOP hyung juga mencintai Jiyong hyung... Aku harus bagaimana hyung... hiks... hiks..."
"Benarkah?"
"Bantu aku hyung... Bantu aku untuk menjauhi Jiyong hyung..."
"Kenapa kau yang harus menjauhinya huh? Jiyong hyung mencintaimu bukan TOP hyung!"
"Aku sayang TOP hyung... Aku tidak mau hatinya tersakiti hyung...."
"Kebiasaan!" Bentak Daesung membuat Seungri berhenti terisak.
"Hyung?"
"Kau ini kebiasaan Seungriyah! Kau lebih mementingkan perasaan orang lain daripada perasaanmu sendiri!" Teriak Daesung sambil memukuli Seungri dengan bantal.
"Hyung... Kau tidak mengerti bagaimana jadi aku hyung..."
"Terserah!" Karena kesal Daesung pun meninggalkan Seungri seorang diri.


Daesung menghampiri TOP yang sedang merokok di balkon atas dorm setelah memastikan semuanya sudah tidur. TOP mematikan rokoknya dan menatap Daesung.

"Wae?" Tanya TOP saat Daesung hanya berdiam diri dihadapannya.
"Seungri adikmu..."
"Kenapa?"
"Kenapa? Apa  yang dia katakan padamu?"
"Kalau kau mencintai Jiyong hyung, kenapa tidak dari dulu kau menyatakannya? Itu salahmu sendiri karena tidak cepat hyung! Kenapa kau menghancurkan hubungan mereka?"

TOP menatap Daesung tajam.

"Jangan sampai aku melukaimu karena ketidak sopananmu pada hyungmu!" Bentak TOP dan tiba-tiba mereka dikejutkan oleh suara pintu terbuka dan Youngbae masuk tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Dia melihat keduanya yang tengah melihatnya tajam.
"Wae? Kalian belum tidur rupanya?" Youngbae menjadi canggung, TOP segera pergi tanpa berbicara sedikitpun diikuti oleh Daesung di belakangnya tapi Youngbae menarik tangan Daesung.

"Ada apa Dae?" Tanya Youngbae.
"Tidak ada apa-apa hyung..."
"Kau yakin?" Youngbae terlihat penasaran karena dia merasa ada yang aneh pada mereka berdua.

Sementara saat sudah sampai dikamar mereka, Youngbae memperhatikan Seungri yang sudah tertidur lelap dibalik selimutnya.

"Tumben sekali dia tidur lebih awal..." ucap Youngbae lalu duduk di dekat Seungri, Daesung tidak menjawab dan sibuk merapikan baju-bajunya.

Pandangan Youngbae tertuju pada kening Seungri yang lecet, dia pun menyentuhnya dan luka itu masih belum kering.

"Dae? Kau tau kening dia kenapa?"
"Katanya habis jatuh hyung..."
"Apa tidak ada luka lain? Kenapa hanya keningnya saja yang terluka?" Youngbae memeriksa lebih detail kepala Seungri dan benar saja ada sedikit benjolan di sisi atas luka lecet Seungri.
"Aku rasa tidak ada hyung..." Daesung ikut duduk disamping Youngbae.
"Ini tidak jatuh Dae... Aku yakin dia tidak jatuh!"

Mungkin karena suara berisik Daesung dan Youngbae, Seungri pun menggeliat dan membuka matanya sambil mengedipkan matanya dan menatap kedua hyungnya bergantian.

"Seungri... Tidurlah lagi..." ucap Youngbae.
"Hyung baru pulang? Jiyong hyung sudah pulang belum?" Racau Seungri sambil mengucek matanya lucu.
"Belum, mungkin sebentar lagi..."
"Aku harus buatkan susu dulu... dia pasti lelah..." Seungri mencoba bangun tapi Daesung menahannya.
"Tidak usah Ri... tidurlah!"
"Tapi hyung... Jiyong hyung selalu minum susu sebelum tidur..." Seungri masih memaksa dan berjalan ke dapur tapi ternyata disana sudah ada TOP yang sedang sibuk membuat susu. Seungri melangkah perlahan dan kemudian TOP menoleh kearahnya.
"Maknae? Aku yang membuatkan susu untuk Jiyong, kau kan sedang sakit? Kenapa bangun?" Tanya TOP lembut, Seungri mengepalkan tangannya didalam hatinya berkata bagaimana bisa dia selembut ini saat ada Youngbae dan Daesung?
"Aku pulaang~" teriak Jiyong lalu terkejut karena dihadapannya sudah ada TOP dan Seungri yang hanya berdiri mematung.
"Oh Ji... ini susu untukmu..." TOP membawakan susu itu dan menaruhnya ke meja.
"Oh? Gomawo hyung..."

Seungri pun kembali masuk ke kamar dan langsung menyembunyikan tubuhnya dibalik selimut, Youngbae memilih untuk duduk bersama TOP dan Jiyong tapi Daesung masuk ke kamar dan duduk disamping Seungri. Dia mendengar sangat jelas isakan Seungri meskipun sangat pelan, Daesung mengusap kepala Seungri lembut dan membuka selimut Seungri perlahan.

"Hiks...hiks...hyung...." Seungri merangkul paha Daesung dan masih terus terisak.
"Hyung....hiks...hyung...."
"Ri... everything gonna be ok..."
"Aku rindu Jiyong hyung... Aku ingin mengobrol dengannya... Tapi pandangan matanya sudah menjelaskan bahwa dia membenciku hyung..."
"Yah... maknae... Tidak... Jiyong hyung tidak seperti itu..."
"Hyung... apakah cinta TOP hyung lebih besar daripada cintaku untuk Ji hyung?"
"Ri..."
"Apakah TOP hyung lebih bisa membahagiakan Ji hyung?"
"Maknae... Kau ini bicara apa? Jiyong hyung mencintaimu.... sangat mencintaimu..."
"Jinjja hyung?"
"Eung... tidurlah... Hyung temani disini..."

Keesokan harinya, saat Seungri menemui hyung-hyungnya di meja makam dia mendapatkan tatapan sinis dari TOP. Seungri pun ketakutan langsung menghampiri Daesung yang sedang memasak.

"Ri... sudah sehat? Kemarin kau sempat demam..." Daesung mengecek tubuh Seungri dan dia dapat tersenyum lega karena suhu tubuh Seungri yang sudah normal, kemarin malam saat Seungri sudah tidur dia demam beruntung Daesung segera mengompres kening Seungri agar tidak semakin parah.

Daesung melirik kearah Jiyong, terlihat dia menghentikan aktifitasnya dan seperti berpikir sesuatu mungkin karena ucapan Daesung tadi.

"Seungri... bisa nanti kau temani aku ke gedung YG?" Mendengar ucapan TOP Seungri pun terkejut, Youngbae dan Jiyong yang ada disitu pun sempat heran saat melihat ekspresi Seungri yang terkejut. Berbeda dengan Daesung dia menatap Seungri seolah menunggu jawaban dari Seungri.
"Gedung YG? Berdua hyung?" Tanya Seungri.
"Kenapa Ri? Kau kan tidak ada jadwal? Temani saja TOP hyung..." ucap Youngbae.
"Ah arasseo hyung..."

Siang itu Seungri pun ke gedung YG bersama TOP, tapi saat melewati ruangan kosong tempat untuk menyimpan rekaman TOP menarik tangan Seungri dan mendorongnya masuk. Seungri terjatuh dan menatap TOP ketakutan, sedangkan TOP dia menutup pintunya dan mendekati kamera cctv lalu menutupinya dengan kain.

Dia beralih menoleh Seungri yang ketakutan dan lalu mendekatinya.

"Berani kau ya mengadu pada Daesung?"
"Hyung...mian..."
"Aku bisa berbuat apa saja Seungri, kau jangan bermain-main denganku!" TOP menarik rambut Seungri dan mendekatkan wajahnya pada wajah Seungri.
"Akh!!! Hyung sakitt!!"
"Begini saja... jika aku tidak bisa mendapatkan Jiyong, setidaknya buat dia membencimu Kau tau Ri? Hatiku sakit saat melihatmu dengan Jiyong, sungguh..."
"Ampun hyung lepaskan aku..."

Tiba-tiba ponsel TOP berdering, dia melepaskan cengkeramannya pada rambut Seungri dan berdecak sebal. Dia tersenyum licik sebelum keluar dari ruangan dan mengunci pintunya dari luar.

"Hyung?! Hyuung!! Hyung mau kemana? Jangan tinggalkan aku aku hyuung!!!" Teriak Seungri sambil menggedor² pintunya.

"Hyuung... jangan tinggalkan aku sendirian hyuung..." lirih Seungri lalu dia terduduk di lantai.




Next?

TOP Hyung!Where stories live. Discover now