Semua anggota BigBang hari ini tidak ada jadwal, mereka tampak bosan dan Seungri pun begitu dia hanya duduk-duduk di kursi rodanya. Memang Seungri sudah bisa berjalan tapi sangat lambat dan tertatih-tatih, tiba-tiba sebuah ice cream sudah ada didepan matanya dan saat dia menoleh Jiyong sudah tersenyum lalu berlutut di hadapan Seungri.
"Kau pasti bosan ya?" Ucap Jiyong. Dan tiba-tiba dari belakang seseorang memeluk lehernya dan mencium kepalanya lembut.
"Bagaimana kalau kita pergi makan? Terserah kau mau makan dimana Ri..." ucap TOP masih merangkul lehernya.
"Jinjja hyung?"
"Ne? Mau makan apa? Hyung yang traktir!"
"Yippiiiii~~ aku mau hyung... Aku ingin baskin robbins hyung~ "
"Arasseo bersiaplah~"
"Okaaay hyuuung~"
"Dae... Kau mau kemana?" Tanya TOP saat melihat Daesung yang sudah rapi dan hendak keluar dari rumah.
"Aku... Aku tidak ikut hyung... gwaenchanna..."
"Yah ayolah Dae! Ada apa denganmu? Tumben sekali kau seperti ini eoh?!"
"Gwaenchanna hyung... Aku..." ucapan Daesung terpotong saat Seungri mendorong kursi rodanya mendekati Daesung dan menarik tangan Daesung lucu.
"Ayo hyung kau harus ikut?" Ucap Seungri dan tentu saja Daesung terheran pasalnya Seungri kan tidak mau bicara dengannya?
"Uhm...ya sudah baiklah... Aku ikut..."
"Ayo bantu aku ganti baju hyung?"
Daesung pun mendorong kursi roda Seungri dan masuk ke kamar Seungri.
'Hyung... Maafkan aku.... Bukan aku membencimu, aku hanya terkejut kenapa bisa kau jatuh cinta padaku hyung? Dan aku sadar hyung, memang tidak ada yang salah dalam kejadian ini cinta bisa datang dari mana saja dan siapa saja bukan hyung? Tapi maaf hyung, hatiku telah dimiliki Jiyong sepenuhnya...' batin Seungri.
"Hyung..." panggil Seungri tanpa melihat Daesung sedikitpun.
"Ne Ri?"
"Aku... Aku... sangat mencintai Jiyong hyung..."
"Ahaha... gwaenchanna..." jawab Daesung meskipun hatinya sangat sakit mendengar itu.
Seungri pun berdiri dari kursi rodanya dan menatap Daesung lekat.
"Maafkan aku hyung.... bukan salahmu jika kau mencintaiku tapi maaf... Aku tidak bisa mencintaimu.... Aku menyayangimu sebagai kakakku sendiri hyung..." ucap Seungri.
"Aku tau... Aku tidak pernah meminta balasan darimu Ri... melihatmu bahagia adalah bahagiaku juga..."
Tiba-tiba Seungri menarik leher Daesung dan mengecup bibir Daesung lembut membuat Daesung terkejut dan sama sekali tidak berkutik.
"Terimakasih sudah mengerti aku hyung..." ucap Seungri lalu berlalu dari hadapan Daesung dan mencari bajunya di lemari. Tapi tiba-tiba Seungri merasa hangat diperutnya, iya Daesung merengkuh tubuhnya kuat.
"Ijinkan aku seperti ini sebentar saja Seungri..." lirih Daesung dan Seungri pun hanya pasrah.
"Ne hyung..." jawab Seungri.
Tidak disangka, ternyata sedari tadi sejak Daesung dan Seungri masuk kekamar Jiyong mengikutinya tapi saat tau Seungri berubah serius Jiyong mengurungkan niatnya untuk masuk dan hanya mengintip dari pintu. Betapa terkejutnya dia saat mendengar percakapan DaeRi baru saja, Jiyong pun segera pergi saat tau Daesung dan Seungri akan keluar.
"Sudah siap semuanya?" Tanya TOP.
"Sudah hyung, pasti aku yang menyetir kan?" Youngbae menebak.
"Iya tentu saja lah Bae, cepat keluarkan mobilnya!"
Jiyong hanya tertawa melihat kelakuan hyung pertama dan sahabatnya itu. Saat dia hendak mendorong kursi roda Seungri tidak sengaja tangannya bersentuhan dengan tangan Daesung yang juga akan mendorong kursi roda Seungri. Mereka saling bertatapan sejenak sebelum akhirnya Jiyong mempersilahkan Daesung untuk mendorong Seungri dan tersenyum manis.
Saat diperjalanan, mereka pun tampak bahagia dan bernyanyi bersama. Tapi tidak dengan Jiyong dia masih memikirkan apa yang tadi dia dengar dan dia lihat. Bukan karena cemburu, tapi dia hanya tidak menyangka seorang Daesung bisa jatuh cinta dengan Seungri!
