Five

707 113 134
                                    

"Hei, tenanglah aku hanya bercanda. Lagian bisa jadi kan jika Jungkook itu anakku." Lagi-lagi perkataan Taehyung membuat Hoseok kembali tercengang.

"A-apa?" Hoseok tergagap.

"Iya, dia punya alergi kacang sama sepertiku. Dan jika aku tak salah ingat, aku juga pernah kan tidur denganmu. Saat malam dimana kau bertengkar dengan Yoongi hyung." bisik Taehyung di akhir katanya.

"Apa yang anda maksud?!! Saya tidak p-pernah tidur dengan anda." Hoseok melotot tak suka pada pilihan kata Taehyung.

"Ohh, benarkah?!! Jangan bilang tidak pernah, karena bisa saja itu hanya 'belum'." Taehyung tertawa melihat reaksi Hoseok yang sangat serius dengan perkataannya.

"Ekhem..." suara deheman menghentikan Taehyung dari tertawanya.

Yoongi yang sedang mendorong kursi roda yang ditempati Jungkook menatap tak suka pada interaksi Hoseok dan Taehyung. Jungkook pun melirik dengan pandangan tak suka pada Taehyung yang sudah jelas menjadi musuhnya sejak pertama mereka bertemu.

"Hei, bocah. Sudah sembuh? Oh iya aku ingin ibumu bekerja denganku dan aku harus minta izin padamu. Walaupun kau tidak mengizinkan ibumu bekerja padaku, maka aku akan mencari cara lain agar ibumu bekerja padaku. Jadi suka atau tidak akhirnya ibumu akan bekerja padaku. Jadi Hoseok besok kau bisa berangkat kerja." Tanpa mendengar jawaban dari Jungkook, Taehyung dengan seenaknya mengklaim Hoseok sebagai pegawainya.

Jungkook yang memang tak suka pada Taehyung berniat untuk menolak permintaan-atau lebih tepatnya pemaksaan- Taehyung. Namun mengingat pembicaraannya dengan Yoongi tadi membuat Jungkook hanya diam melihat ke arah ibunya. Mencoba mempelajari wajah sang ibu, berusaha memahami apa yang ibunya inginkan.

"Eomma." panggil Jungkook pada Hoseok.

Hoseok berlutut untuk menyamakan tingginya dengan sang anak. Menatap wajah anaknya yang agak tirus karena efek samping sakitnya yang harus membuat Jungkook kehilangan beberapa lemak di pipinya. Dengan lembut tangan Hoseok membelai pipi Jungkook lembut.

"Apa Eomma butuh pekerjaan itu? Jika memang iya, Kookie takkan membiarkan Eomma dalam kesulitan. Semua keputusan yang Eomma buat pasti yang terbaik untuk kita. Maafkan Kookie jika sering membuat Eomma kesulitan dan khawatir. Sekarang Eomma bisa melakukan semua yang Eomma mau, Kookie berjanji hanya akan membuat Eomma bahagia dan takkan membuat Eomma dalam situasi sulit lagi." Suara anak kecil itu menggema bagai sebuah janji seorang pria dewasa pada wanita tersayang yang telah melahirkannya.

Hoseok jelas sangat terharu dengan ucapan Jungkook, namun ia juga merasa bahwa dirinya masih belum cukup untuk membahagiakan anaknya hingga ia berpikir bahwa dirinya adalah beban bagi Hoseok. Hoseok menggeleng perlahan, mencoba memahami niat baik sang anak. Mencoba mencari jalan tengah diantara dirinya dan Jungkook.

Hoseok mengangguk menyetujui janji Jungkook, tersenyum dengan lembut pada wajah menggemaskan anaknya. Yoongi yang melihatnya pun sedikit menaikkan sudut bibirnya. Taehyung hanya diam melirik bosan pada adegan di depannya.

"Jadi kau bekerja denganku, kan?" Taehyung menekankan lagi tentang tawarannya. Hoseok berdiri menghadap Taehyung.

"Baiklah, tawaran kerja diterima. Namun tidak dengan lembur yang melebihi jam 10 malam, karena Kookie akan kesulitan untuk tidur. Deal?"

Tangan Hoseok terulur meminta persetujuan dari Taehyung. Mata hitam Taehyung menatap enggan pada tangan Hoseok. Dengan tiba-tiba Taehyung mendekat dan memeluk Hoseok. Membuat mata Hoseok melebar kaget, begitu pula dengan Yoongi dan Jungkook. Namun Taehyung dengan santainya menepuk punggung Hoseok, menimbulkan teriakan tak suka dari Jungkook.

"Lepaskan Eommaku, Paman jelek!!"

Taehyung melepas pelukannya dan menjulurkan lidahnya mengejek pada Jungkook. Jungkook mengernyitkan dahinya tak suka pada Taehyung. Benar-benar kedua pria ini tak bisa disatukan. Di saat Jungkook dalam kondisi baik, malah Taehyung yang membuat konflik di antara mereka. Begitu pun sebaliknya, memang mereka telah berkomitmen menjadi musuh satu sama lain.

Sun and Shine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang