Sixteen

545 89 36
                                    

Sorry for typo.

Hoseok dalam kondisi lebih tenang sekarang. Ia sempat akan menyusul Yoongi yang membawa anaknya tapi Taehyung menahan Hoseok dan menenangkannya. Dalam pelukan Taehyung, Hoseok melamun dengan pandangan kosong. Pikirannya berkelana ke masa lalunya, sebuah masa dimana ia tak ingin mengingatnya lagi. Hanya beberapa bayangan tentang senangnya Hoseok saat tau bahwa dirinya hamil dan juga kesedihan karena kenyataannya ia tak memiliki kekasih saat itu.

Hari itu hanya beberapa minggu setelah ia putus dan dibuang oleh Yoongi. Ia tak tau harus melakukan apa dengan kandungannya. Beberapa pikiran buruk mulai melintas di otaknya namun ia sadar bahwa dirinya tak bisa setega itu melakukan hal yang begitu jahat pada calon bayinya yang tak bersalah.

Hoseok mengingat kembali saat dimana ia terakhir kali berhubungan dengan kekasihnya, Yoongi. Itu adalah terakhir kalinya ia bertemu dengan Yoongi karena setelah berhubungan mereka bertengkar hebat karena Hoseok meminta penjelasan tentang perjodohan Yoongi dengan Sowon. Tentu saja Hoseok marah karena Yoongi tak mau membatalkan perjodohan itu dan membuat Hoseok menjadi wanita simpanan. Karena emosi keduanya yang tinggi hingga membuat perkelahian semakin membara dan akhirnya kata 'putus' pun terucap.

Kecewa, sedih dan muak yang Hoseok rasakan membuatnya pergi ke sebuah klub malam. Di sana ia bertemu dengan Jimin yang merupakan perempuan paling populer di kampus bersama dengan Kim Taehyung di sampingnya. Mereka berdua mengundang Hoseok untuk minum hingga Hoseok tak sadar diri karena minum terlalu banyak. Tak Hoseok sangka jika ia berakhir di ranjang yang sama semalaman dengan Taehyung yang sama-sama mabuk berat hingga video itu pun menjadi bukti malam panas mereka.

Beberapa kali Hoseok paksa untuk mengingat malam itu namun tetap saja hasilnya nihil. Ia terlalu mabuk hingga tak bisa mengembalikan ingatannya.

"Kau ingat tentang ini, Tae?" Hoseok mencoba menggali informasi dari Taehyung.

"Ya, aku ingat. Samar-samar ingatan tentang malam itu masih tersisa di otakku. Maaf karena lepas kendali malam itu. Aku tidak bisa mengendalikan diriku saat mabuk berat. Maaf, Seok." Rasa bersalah memenuhi Taehyung saat ini.

"Tidak, jangan merasa bersalah. Lagipula saat itu kau dan aku sama-sama dalam keadaan yang kacau dan tidak sadar. Maaf juga karena ini juga kesalahanku." Hoseok kembali meminta maaf untuk sesuatu yang berada di luar kendalinya.

Taehyung tak suka dengan sikap Hoseok yang seperti ini. Selalu meminta maaf untuk hal yang tidak bisa ia kendalikan. Mata Taehyung yang tajam itu menusuk ke arah Hoseok. Tak lama ia maju dengan tegas dan mendaratkan bibirnya di labium tipis Hoseok. Mengecup dan mengulum bibir itu dengan tergesa-gesa seakan ia sedang menyalurkan emosinya.

"T-tae!!" Hoseok mendorong Taehyung dengan kuat membuat ciumannya terputus.

"Apa yang kau lakukan?! Ini bukan saatnya untuk bercumbu atau—"

"Dan ini bukan saatnya kau selalu meminta maaf pada hal yang tidak bisa kau kendalikan. Semua sudah terlanjur terjadi dan tolong berhentilah meminta maaf padaku." Taehyung berbicara dengan suara memohon.

"Tae, aku—"

"Jangan minta maaf lagi. Sekarang jawablah pertanyaan Min Yoongi karena aku sendiri juga penasaran tentang itu." Taehyung mengalihkan topik.

"Pertanyaan yang mana?" Jelas saja Hoseok tak ingat karena dirinya sedang kambuh saat Yoongi menanyakan hal itu.

"Tentang ayah kandung Jungkook."

Hoseok membesarkan matanya kaget dan ekspresi bingung. Jujur saja Hoseok sendiri pun tak tau jawaban dari pertanyaan itu. Ekspresi Hoseok yang ragu membuat Taehyung semakin penasaran.

"Apa itu anak Yoongi?" tanya Taehyung ragu.

Sambil menggigit bibir tipisnya Hoseok menjawab, "Aku juga tidak tau. Aku tak bisa memberikan kepastian tentang itu."

"Jadi maksudmu ada kemungkinan bahwa Jungkook itu anakku?" Hoseok mengangguk ragu tak yakin pula dengan dugaan Taehyung.

Wajah Taehyung sedikit berubah menjadi lebih cerah. Sesungguhnya ia tak pernah membayangkan memiliki anak apalagi anak itu adalah Jungkook. Anak kecil yang awalnya selalu menjadi musuh bebuyutannya. Taehyung pun masih bingung dan tidak tau cara mengatasi tingkah anak kecil seperti Jungkook. Ia pun masih bersikap kekanak-kanakan hingga masih sering bertengkar dengan Jungkook. Tapi jika membayangkan diriny menjadi seorang ayah entah mengapa hatinya merasa berbunga-bunga. Taehyung merasa lebih bersemangat karena anak itu adalah Jungkook.

Hoseok yang sedang kebingungan pun tak tau apa yang harus dilakukan. Dalam hati ia berharap bahwa Jungkook adalah anak dari Taehyung saja daripada menjadi anak dari Yoongi. Entah mengapa perasaannya menjadi bercampur aduk jika itu tentang Yoongi. Terkadang ia membayangkan dirinya menjalin kembali tali kasih mereka tanpa memikirkan masa lalu yang terjadi di antara mereka, namun realita memukulnya terlalu keras hingga bayangan seperti itu tak pernah muncul kembali.

Terlebih kini status ayah kandung Jungkook dipertanyakan oleh kedua lelaki yang pernah menjadi masa lalunya. Rasanya membawa Jungkook ke kota adalah hal yang paling Hoseok sesalkan.

"Ayo tes DNA."










.



.



.




.



.



.




Tbc.

Pendek ya?

Maaf baru bsa segitu. Kayaknya aku butuh rehat agak lama karena saat Ramadhan adalah bulan tersibuk buatku. Tapi nanti Syawal mungkin aku agak lengang sih 🤭🤭

Sun and Shine [End]Where stories live. Discover now