Chapter 25 : Misi Sakuya dan Umika berhasil

277 23 8
                                    

.
.
.
.
.

Umika dan Sakuya masuk ke rumah itu dipandu oleh sang pemilik rumah. Mereka berdua mengamati isi rumah wanita itu.

"Rumah yang sangat indah dan rapi," puji Umika dengan tulus. Sakuya menatapnya dengan pandangan bertanya, tetapi Umika hanya mengangkat bahunya sambil tersenyum.

"Terima kasih," jawab pemilik rumah itu. Ia lalu berhenti di salah satu kamar.

"Ini adalah kamar kalian selama menginap di sini. Ku harap, kalian dapat memaklumi karena kamar di rumah ini perabotannya kurang lengkap. Tapi jangan khawatir, aku akan melengkapi perabotan di kamar kalian." sebelum wanita tua itu pergi, Sakuya menahan tangannya.

"Anda tidak perlu repot-repot, Nyonya. Lagipula kami hanya menginap sementara di sini, bukan menginap selamanya. Jadi, kami akan tidur di kamar ini dengan perabotan yang seadanya." jelas Sakuya. Ia tersenyum pada sang pemilik rumah agar tidak mempersalahkan perabotannya yang kurang.

"Baiklah. Kalian berdua, istirahatlah segera!" perintah wanita itu dengan lembut lalu pergi. Sakuya dan Umika menatap kepergian wanita itu dengan sopan.

Keduanya saling menatap dan mengangguk. Mereka masuk ke dalam kamar dengan barang-barang mereka.

Sakuya memperhatikan ruangan. Wanita itu benar, perabotannya memang kurang lengkap. Tapi itu tidak menjadi masalah bagi Sakuya.

"Sakuya kun!" panggil Umika membuat Sakuya menoleh pada gadis itu.

"Ya? Ada apa?" Sakuya mendekati Umika dan berdiri di dekat gadis itu.

"Kapan kita akan memulai rencana kita?" Sakuya menepuk dahinya dengan keras.

"Aku hampir melupakannya!" ucapan Sakuya membuat Umika cemberut. "Lalu, apa yang kita lakukan?" tanya gadis itu dan berusaha meredam amarah kepada pemuda polisi yang berada di depannya itu.

"Kita akan melakukannya setelah makan malam, setelah Nyonya pemilik rumah tertidur. Bagaimana?" Umika mengangguk mendengar ide bagus dari Sakuya.

....................

Malam harinya, Nyonya pergi ke kamar Sakuya dan Umika.

Ia mengetuk pintu kamar. Umika yang duduk di kasur sambil memainkan ponselnya langsung beranjak untuk membukakan pintu.

"Ya? Ada apa Nyonya?" tanya Umika sopan setelah melihat wanita itu yang mengetuk.

Sambil tersenyum, wanita itu menjawab. "Makan malam telah siap. Kuharap kalian segera ke dapur." ucapnya membuat Umika tersenyum.

"Baiklah, terima kasih." ucap Umika sambil membungkuk. Umika menutup pintu setelah wanita itu pergi.

Gadis itu berjalan menuju kamar mandi dan mengetuk dengan kencang. "Sakuya kun!" seru Umika.

"Ya! Ada apa?" jawab Sakuya dari dalam kamar mandi.

"Cepat selesaikan mandimu! Nyonya pemilik rumah mengajak kita makan malam!" jelas Umika.

"Baiklah!" jawab Sakuya.

Selang beberapa detik, pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok Sakuya yang sudah mengenakan baju biasa. "Bagaimana?" Sakuya menunjukan penampilannya pada Umika.

Gadis itu merona melihat Sakuya yang terlihat keren dengan pakainnya. "Tampan." ucap Umika malu. Sakuya hanya terkekeh dan mengusap kepala gadis itu, lalu mereka berdua berjalan menuju dapur.

LupinRanger VS PatRanger : The Future Of The Next Timeحيث تعيش القصص. اكتشف الآن