39 • Death Knights : Locked

758 132 4
                                    

[21 February 2008,
Pattaya's Beach, Thailand,
19.00 waktu setempat.]

Semilir angin malam menemani kesendiriannya di tengah deburan ombak yang menggelung.

Tidak ada apapun disini. Hanya langit penuh bintang, air laut yang berombak ringan, dan pasir halus di kakinya yang menggelitik.

Sekali lagi, pikirannya berkelana. Kemana kah semuanya ini akan berakhir?

Bagaimana keadaan masa depannya setelah ini?

Apa semuanya akan baik-baik saja? Ugh, tentu tidak bodoh.

Menurunkan arah pandangnya dari langit, lelaki itu menatap lekat kemeja dan kedua tangannya yang berselimut warna merah dan berbau anyir.

Darah.

"Berapa banyak lagi yang harus aku kumpulkan untuk merasa bebas dan setara?"

Untuk pertama kalinya, ia bermonolog. Mencoba mengikuti langkah sang kekasih, 8 tahun silam.

"Buntu."

"Aku tidak bisa kembali, atau pergi dari ini."

Ia benci mengakuinya. Namun dengan bermonolog seperti ini, rasanya seluruh emosi yang ia tahan berhasil keluar perlahan-lahan.

Sedikit demi sedikit, raut kekosongan terlihat di wajahnya.

"Dari sekian banyak jalan cerita, kenapa aku harus terlahir menjadi Podd dengan alur hidup seperti ini?"

Podd menjatuhkan badannya, membuat lelaki itu terlentang di atas pasir yang masih terasa seidkit hangat. Efek panas terik siang tadi.

Ada alasan mengapa dirinya berada di Pattaya sekarang. Namun sudah pasti, itu tidak jauh-jauh dari pekerjaan kotornya.

Menemukan seseorang untuk dirubah menjadi anak buahnya.

Jeritan, makian, umpatan, tangisan, semuanya menjadi hal wajar yang ia dengar delapan tahun belakangan ini. Hal yang selalu menyadarkannya jika ia bukan manusia lagi.

Tetapi monster.

"Gawin.."

Akhirnya ia menyerah. Menyebut nama sang kekasih yang sudah jarang ia gapai karena semua ambisi penuh pertanyaan ini.

"Gawin.."

"Aku merindukanmu."

🔹🔸🔹

[8 Oktober 2020,
Pattaya's Beach, Thailand,
16.00 waktu setempat.]

"Apa ini? Pattaya? Yang benar saja, bung?"

"Hei, kau memanggilku bung? Sarkasme-mu terlalu jauh, Gawin."

Gawin terdiam di tempatnya. Ia hendak membalas dengan gurauan, namun yang ia katakan tadi bukan candaan baginya.

Melainkan refleks.

Melihat Gawin yang terdiam, Podd pun akhirnya meraih tangan lelaki itu untuk is genggam. Ada sensasi aneh disana. Rasa yang dahulu pernah hilang, kini menelesup kembali. "Hei, apa yang kau lakukan phi?"

Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]Where stories live. Discover now