Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]

05 : "Dan jaga keamanan nama tempat."

“Tidak ada hal yang lebih berharga di dunia ini selain waktu, jadi gunakanlah dengan baik.”

–Safety Partners 05

🔸🔸🔸

[27 August, 2020]

Angin berhembus ringan.

Suasana malam kali ini terasa lebih sepi dari biasanya. Mengeratkan jaketnya, lelaki yang akrab disapa Fiat itu pun segera membelokkan diri, memasuki minimarket terdekat dan segera berjalan ke arah lorong makanan paling belakang.

Tak lama, pintu minimarket itu kembali terbuka. Fiat tahu sedari tadi ada yang mengikuti dirinya, dan sekarang orang itu juga mengikutinya ke dalam minimarket.

Fiat melirik kecil dari tempatnya berdiri sekarang. Lalu helaan nafas lega terdengar setelahnya.

"Phi Krist, astaga kau membuatku takut."

Krist, yang masih berdiri di depan pintu minimarket itu pun menoleh. "Oi Fiat? Ku kira kau sudah sampai asrama tadi."

Loh?

"Uhm, belum. Aku mau membeli sesuatu dulu. Phi sedang apa disini?"

Krist berjalan ke arah salah satu rak  dan mengambil beberapa makanan ringan serta mie instan cup. "Aku ingin membeli makanan untukku dan P'Sing. Kau sendiri ingin membeli apa?"

Fiat mengerjap, "Sikat gigi." Jawabnya asal.

Krist pun mengangguk paham, percaya dengan perkataan lelaki muda disebelahnya ini.

"Phi," panggil Fiat setelah sedikit hening yang tercipta diantara mereka. "Aku boleh menginap di apartementmu malam ini?"

Tangan Krist berhenti di udara ketika Fiat mengatakan itu. Kepalanya menoleh, dan dahinya mengernyit heran.

Namun tak lama, ekspresinya kembali normal. Beberapa kali Krist mengerjap dan menyadari jika ada yang perlu ia dan Singto introgasi dari lelaki muda di hadapannya ini.

"Tentu saja boleh. Tapi ada syaratnya."

Fiat memiringkan kepalanya, seakan bertanya 'apa?'.

"Kau tidak boleh kabur."

🔸🔸🔸

"Bright?"

Nanon melongo di depan kamarnya. Tidak biasanya teman seperjuangannya semasa SMA ini datang ke kamarnya hanya sendiri.

Biasanya pasti ada Chimon atau minimal sedang ada Ohm di kamarnya. Namun kali ini, sang pembawa aura dominan itu berdiri tegap sendirian di depan kamar asramanya.

"Ada apa malam-malam datang?"

"Aku ingin membicarakan hal yang tadi sore, bisa?"

Oh itu.

"Masuk, aku jelaskan di dalam. Tapi ngomong-ngomong, tidak biasanya kau tidak membawa Chimon kesini?"

Bright mengangkat bahu acuh. "Aku merasa dia tidak bisa menahan emosinya tadi, jadi kupikir dia tidak terlalu fokus dengan yang dikatakan First. Sedangkan kau dan Ohm, sepertinya memiliki pemikiran yang sama dengan lelaki tadi?"