[17] Terungkap?

1.1K 178 10
                                    

[11 September 2020]

4 hari sudah Podd, Harit, dan Plustor berkeliling di pinggiran kota untuk mencari bus 119 yang hilang. Semenjak ada laporan supir bus 'yang asli' di temukan tewas di toilet pom bensin yang memang mereka sewa, ketiganya tidak pernah putus mencari kemana bus itu akhirnya berjalan.

"Harit, ada info terbaru apa hari ini?"

"Belum ada, phi."

Podd menghela nafasnya. Selama 4 hari ini, petunjuk yang mereka punya hanya cctv pom bensin dan cctv jalan. Itu juga, yang terlihat hanya saat bus itu melewati tol menuju luar Bangkok.

Tapi, kemana?

Pintu ruangan darurat mereka terbuka, menampilkan Plustor yang membawa banyak makanan ringan untuk mereka bertiga. Podd menghampiri lelaki manis itu, lalu mengambil salah satu snack yang ada disana. "Ada info?"

Plustor menggeleng. Memang niatnya tadi ingin membeli makanan ringan sekaligus mencari tahu ada atau tidak yang melihat sebuah bus melintas 4 hari yang lalu. Namun dari semua yang ia tanyai, tidak ada satupun yang menjawab 'melihat'.

"Mereka tidak melihat adanya bus semenjak 5 hari yang lalu. Itu artinya, bus 119 juga tidak melewati daerah ini."

Pikiran Podd melayang kemana-mana. Mencoba menebak arah mana yang akan dipilih pembajak bus itu.

Namun, di otaknya hanya terlintas satu kemungkinan yang sejak awal ia tepis keberadaannya. Ingin rasanya ia menepis lagi kemungkinan buruk tersebut, tetapi di keadaan buntu seperti ini ia tidak bisa memikirkan jalan lain lagi.

Jadi, Podd memutuskan untuk membuktikan kemungkinan terburuk itu.

"Harit.."

"Krub, phi?"

"Cari cctv dari jalan di sekitar Nakhon Ratchasima. Kalau kau mememukan satu klip video bus yang kita cari disana, sepertinya aku tahu mereka dimana."

🔸🔸🔸

Frank, Fiat, dan Oaujun seperti sedang bermimpi. Mereka ingat dengan jelas setelah bertemu Frank yang mendadak pingsan di depan mereka, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap di tempat hingga Frank tersadar.

Namun yang ketiganya lihat sekarang, bukan hal terakhir yang mereka lihat sebelum memejamkan mata.

Melainkan, teman-teman mereka.

"Frank?! Kau sudah sadar?!"

Mendengar suara Drake yang tidak jauh dari posisinya, dengan sekuat tenaga Frank langsung berdiri dan menghampiri pacarnya itu. Memeluk lelaki itu erat dengan rasa rindu yang membuncah. "D-drake.."

"Bagaimana-bagaimana bisa kita berada disini?!" Tanya Fiat, agak setengah berteriak karena kaget melihat keberadaan teman-teman sesama juniornya disini.

Pengecualian untuk Purim dan Oaujun yang kini sudah saling berjabat tangan sambil berdiri. Hanya tinggal Fiat yang masih terduduk di tempatnya.

"Kalian pingsan-mungkin karena kalian bertemu Frank." Jawaban dari Chimon tidak membuat Fiat puas. "Apa maksudmu?"

"Chimon dan Frank sama seperti kita semua, di kejar oleh beberapa orang yang entah berasal dari mana. Mereka mencoba lari sampai salah satu dari sekelompok orang yang mengejar mereka melemparkan sejenis lilin aromaterapi yang pernah kita hirup di bus, ingat?" Nanon mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada Fiat, Oaujun, serta Frank dan Chimon beberapa jam yang lalu.

Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora