EMPAT PULUH LIMA // Epilogue 05

1.3K 112 51
                                    

  [Long chapter : 17,4K word]

Nakhon Ratchasima, Thailand.

Private Laboratory, one week after all planned.


Satu minggu sudah Podd menunggu serangan dari para Agents itu. Tetapi, hingga detik dimana ia hendak memotong nadi Khao, tidak ada tanda-tanda berarti dari mereka.

Apa informannya salah?

Tidak. Ia tidak mungkin memberikan informasi yang salah. Karena taruhannya bukan nyawa milik orang itu sendiri, tapi milik orang lain. "Ck, sialan."

Kedua matanya melirik ke arah tabung besar di sisi kanannya. Bentuknya seperti kapsul besar, namun alat-alat di dalamnya lebih mirip dengan inkubator bayi. Bedanya, yang satu ini memiliki ukuran sebesar manusia dewasa.

Ada dua tabung yang terjejer disana. Satu berisi Khao, dan yang satu lagi berisi Arm. Kedaaan mereka tidak berbeda jauh, dengan kulit wajah yang memucat serta nafas yang teratur.

Terlalu tenang, untuk menghadapi ajal.

Podd mengambil ponselnya. Di layar berbentuk persegi panjang tersebut, lelaki bertubuh setengah kadal besar itu mentitah beberapa orang untuk datang ke dalam laboratorium.

Bruk!

Pintu di buka, menimbulkan bunyi yang cukup kencang, namun tidak mengagetkan. Sekitar 10 orang datang, dengan seragam penjaga yang khas bersabuk DK.

"Keluarkan mereka, dan bawa ke tengah hutan. Aku akan menyusul."

Perintah itu segera mereka laksanakan. Suara berisik dari tabung yang terbuka, menjadi awal dari semua usaha Podd selama ini.

🔸🔹🔸

Jika kalian bertanya, kenapa Arm menjadi incaran Podd? Jawabannya adalah, karena Podd bisa melihat dirinya di dalam Arm.

Pernahkah kalian mendengar jika Podd itu spesial? Jika iya, ku terangkan sekarang. Apa yang membuat lelaki jangkung berwajah rupawan ini spesial.

Satu, hidup. Death Knights adalah program yang di dirikan Ja Ruvinnat untuk mereka yang mengalami berhenti jantung dan perubahan fisik.

Tetapi Podd, meski lelaki itu mengalami perubahan fisik, nyatanya jantung miliknya tidak pernah berhenti berdetak sejak dulu. Jantung itu seperti sehat-sehat saja, tidak ada kendala ketika darah yang mengalir membawa zat lain dari luar tubuh.

Meski, Podd sendiri tidak menyadari hal tersebut.

Kedua, fisik. Selama ini, yang kalian lihat adalah Podd versi manusia, dan Podd versi setengah kadal, bukan?

Bagaimana jika faktanya, Podd memiliki 3 bentuk fisik?

Hanya Ja, Gawin, dan Khao yang mengetahui itu. Namun Ja yang sekarang hidup setelah kematiannya tidak bisa berpikir apalagi mengingat. Walau keadaanya berbeda dengan Mike dan Mond yang sampai tidak bisa berbicara, privillage milik Ja hanya sampai bisa berbicara dan bertindak sesuka hati.

"Khun, ada seseorang yang datang."

Lelaki yang sedang menatap jendela besar di dalam laboratorium itu melirik sekilas ke arah pintu besar di sisi kirinya. "Siapa?"

Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang