35 • Safety Partners Agents : Information

842 154 7
                                    

[30 September 2020,
Bangkok, Thailand,
12.00 A.M]

"Phi, disini saja."

"Baik."

Frank memperhatikan keadaan sekitarnya. Terlihat sepi, namun nyatanya banyak makhluk tak berbayang disini.

Entah karena entitasnya yang tidak diketahui, atau memang wujudnya yang tidak bisa di buat berbayang dalam cahaya. Yang jelas, Frank tidak bisa membantu banyak untuk mendeteksi mereka.

Dengan perlahan, telapak tangan kanan junior itu membuka. Menyaksikan pantulan cahaya di telapak tersebut sebelum akhirnya ia melakukan gerakan menutup secara slow motion.

Dan seiring dengan gerakan penuh makna itu dilakukan, cahaya di sekitar mereka meredup. Seperti seluruh tempat di sana sedang di dalam genggaman tangan Frank. Gelap, semuanya gelap.

Tanda kemampuan itu berhasil di gunakan.

"Lunakinesis-mu hanya bertahan 20  menit. Cepat temukan lokasi Bright sebelum aku sampai. Sebentar lagi dosenku datang, jadi pastikan tidak membuat ulah."

Suara dari earpiece di telinganya membuat Frank dan New segera bergerak. Mendeteksi seluk-beluk ruangan yang ada di dalam gedung tua yang seharusnya tak berpenghuni ini. Dengan perlahan, New dan Frank menengok ke beberapa pintu terdekat, memastikan ada atau tidaknya Bright dan juga yang lainnya disini.

Namun nihil. Tanda-tanda kehidupan saja tidak terlihat. Padahal mereka yakin tempat ini yang First bilang ia melihat Bright dan yang lainnya di sekap.

Keduanya berinisiatif mencari letak inti bangunan tersebut, siapa tau mereka ada disana bukan? sebelum akhirnya mereka mendengar langkah kaki mendekat.

Dengan panik, New menarik tangan Frank menjauh. Mencari letak sembunyi yang tepat dan segera memakai tempat tersebut tanpa memeriksanya lagi lebih lanjut.

Mereka memasuki salah satu ruangan, terlihat seperti tidak terpakai dan banyak barang-barang yang di tutupi kain, membuat bulu kuduk Frank berdiri. "Ku harap ada P'Tay di sini."

Astaga, apa suara hati New baru saja di suarakan oleh Frank?

"Kalau Tay ada disini, kita tidak perlu seperti tadi, Frank." Gumam New pelan, dengan kekehan tipis di ujung. Frank pun jadi ikut tertawa kecil, menertawakan nasib keduanya yang tiba-tiba menginginkan kemampuan seseorang berada di sini.

"Ini sudah dua puluh menit. Pasti kemampuanmu telah hilang." Ingat New pada Frank yang masih setia menatap sekeliling mereka. Juniornya itu mengangguk, "aku bisa memakainya lagi kalau kau mau."

"Hei, kita belum mengetahui apa saja efek samping dari kemampuanmu. Jaga baik-baik sebelum terjadi yang tidak-tidak."

Petuah dari New itu membuat Frank tersenyum lebar, laku tertawa kecil kembali. "Iya mamaa..."

"Ai Frank!"

Lagi? Panggilan itu lagi? Kalau Frank bukan juniornya sudah ia penggal kepala anak itu karena seenaknya memanggil mama.

"Jangan menjadi menyebalkan dulu! Bukan waktunya sekarang!"

Untuk pertama kalinya di hidup Frank, ia akui ia suka menggoda orang lain. Memanggil New dengan sebutan 'mama' diikuti omelan khas 'ibu-ibu' setelahnya membuat sisi usil Frank senang.

Safety Partners [GMMTV Actors AU] • [COMPLETED]Where stories live. Discover now