Tangan putihnya mengelus perutnya dengan sayang, Lalu mulai menuju dapur untuk menyusul eommanya yang kini sudah menyiapkan bahan untuk membuat sarapan.

20 menit kemudian;

Bersamaannya dengan Jimin turun ke bawah, Sarapan dan Semua orang sudah siap untuk memulai sarapan.. Tadi saat sedang memasak Yoongi bicara pada eommanya bahwa ia ada niatan untuk mengadopsi anak dari panti asuhan.

Sang eomma tentu langsung bertanya pada dirinya kenapa ingin mengadopsi? Toh sebentar lagi yoongi melahirkan ㅡBukan waktu yang sebentar sih. Yoongi bilang.. Jika nanti rahimnya diangkat, Ia bisa memiliki anak lagi yaitu; hasil adopsi.

Yoongi tahu.. Dokter kandungan Bilang pada dirinya dan eommanya bahwaㅡ Rahim didalam perutnya akan diangkat setelah ia hamil dan melahirkan. Karna dinding Rahim yoongi tak cukup kuat untuk kembali hamil yang ke dua kalinya. Ada kelainan dalam rahimnya, Namun jika tuhan berkehendak.. Dokter tak akan mengangkat rahimnya.

Maka dari itu ia ingin mempersiapkan diri untuk nanti Jika rahimnya diangkat ia bisa bahagia karna Sudah pernah mengalami hamil dan melahirkan ㅡWalaupun pilihannya adalah operasi sesar. Sarapan berlangsung serius dengan jimin yang memakan terburu - buru roti selai coklatnya. Ah ia alergi pada kacang.

:)

Tadi saat ia selesai berpakaian, Satu pesan masuk ke dalam handphonenya. Itu dari dahyun yang katanya rapat akan segera dimulai 15 menit lagi,, Membuat ia dengan sedikit terburu - buru langsung melahap Roti yang sudah disodorkan sang istri. Karna memang Jika sedang terburu - buru begitu jimin hanya akan meminta Roti selai coklat pada istrinya.

Habis, Roti ditangannya sudah habis ia meneguk pelan - pelan Teh hangat yang sudah tersaji disamping piringnya. Menghela napas lalu mulai bangkit untuk pamitan pada seluruh anggota keluarga Min.

"Eomma, Appa aku akan berangkat sekarang.. Aku ada rapat. Jadi Aku minta maaf tidak dapat menemani kalian sarapan.." Ujar Jimin mengusap tengkuknya canggung, Eomma dan appa min langsung terkekeh lalu mulai menyaut.

"Gwaenchana Jimin, Berangkat saja nak." Seru keduanya sambil tersenyum lembut pada Jimin.

"Ah baiklah. Jihoon dan soonyoung, Hyung akan berangkat sekarang.. Hyung pamit." Jimin berjalan menuju pintu depan dengan diikuti sang istri dari belakang, Yang membawakan Tas kantornya.

Sampai didepan!

"Baiklah sayang, Aku akan pergi sekarang.. Setelah makan siang nanti Kita langsung ke panti asuhan oke? Jaga dirimu dan baby baik - baik arraso? Ingat pesanku, Aku menyayangi Kalian." Ujar Jimin sambil menerima Tas, Lalu ia sempatkan untuk kembali mengecup kedua pipi berisi yoongi. Dan yang terakhir ia langsung mencium bibir merah muda yoongi cukup lama.

Jimin tersenyum sampai matanya menghilang tertelan oleh Pipinya sendiri, Lalu mulai berjalan ke arah Mobil yang sedang terparkir. Ia menepuk jidatnya sendiri lalu mulai berbalik badan dan melangkah kembali menuju Yoongi.

"Kenapa Jimin?" Tanyanya bingung saat melihat Jimin menunjukan Giginya, Lalu mulai berjongkok dihadapannya menyamakan diri dengan perutnya.

"Aku lupa.. Mengucapkan sesuatu pada Aegi, Hehe." Ia terkekeh sendiri sambil mengatakan sesuatu pada Perut buncit yoongi lalu setelahnya ia mengecup secara lembut perut buncit yoongi dari luar. Kaus Oversize Yoongi sedikit tipis, Jadi sudah dipastikan yoongi merasakan kecupan jimin pada luar perutnya.

Jimin kembali bangkit lalu melihat Wajah Yoongi yang kini memerah Malu menjalar menuju telinga, Ia terkekeh kembali lalu mulai mengecup pipi yoongi sekali lagi.

"Baiklah aku pergi sekarang.." Ucapan Jimin dibalas oleh anggukan didalam tundukan Yoongi, Ia masih malu apa yang dilakukan samg suaminya. Jika sudah bertahun - tahun pernikahan mereka.. Apa Jimin akan seromantis ini?

MFLJ (Discontinue).Where stories live. Discover now