22💙

229 15 1
                                    

Heppi reading!

























"Boleh aku masuk?" Ucapnya, Jimin sendiri bingung! Lalu dengan cepat ia menyuruh tamu tersebut masuk.

"Ada urusan apa kemari dahyun?" Dahyun yeoja itu hanya menunduk sendu akibat pertanyaan jimin, Mulai menghela napas lalu menatap jimin dengan pandangan sedih.

"Bolehkah aku menjadi sekertarismu? I-ini appamu yang menyuruhku, beliau bilang kau sedang membutuhkan sekertaris diperusahaankan? Bagaimana jimin?" Ia memilin Pakaian bawah yang ia pakai, Jimin mempertimbangkan! Bukannya tidak mau.

Ia hanya tak terlalu akrab jika bersama dahyun, Bertahun-tahun berpisah membuat jimin agak merasa asing bersama dahyun.

Menghela napas lalu mulai menghadap dahyun, yang menatapnya penuh memohon.

"Aku memang membutuhkan sekertaris dahyun, tapi.. Aku akan memintamu untuk interview terlebih dahulu. Besok kau datang saja ke perusahaanku-- Mian appaku maksudnya. Disana akan ada sekertaris appa yang akan resign, Ia akan menginterview mu." Jelas jimin, Ia menatap pada dahyun yang menunduk sambil sesekali mencuri-curi pandang padanya.

Sepertinya Dahyun tidak setuju jika ia harus diinterview terlebih dahulu-- menurut pandangan jimin, Tak sampai disitu Dahyun yang tadinya menunduk segera mendongak menatap jimin penuh berbinar.

Aneh-- Satu kata itu yang terlintas dipikiran jimin.

"Baiklah jimin tak apa, Kalau begitu aku langsung pulang saja. Tak-- tak usah diantar!" Sergahnya saat jimin berdiri mengikuti dahyun, Dahyun berjalan pelan ke arah pintu mansion jimin.

Jimin hanya memandang penuh minat pada pintunya yang kembali tertutup! Mulai kembali mendudukan badannya diatas sofanya, Sambil memijat pangkal hidungnya pelan.

"Astaga ternyata bisa semelelahkan ini jika sudah membina keluarga, Huft.." Lirihnya sambil menyenderkan punggungnya pelan disandaran sofa, Mengintip sedikit dibalik sebelah matanya ia melihat jam berapa sekarang?

04.05 pm itu yang dilihat jimin, Jimin berdiri dari duduknya! Membawa tubuhnya ke atas dimana tepat kamarnya berada.

Membukanya perlahan karna takut jika ia membangunkan sang istri, Melirik pada gumpalan lucu didepannya! Bibirnya terangkat membuat sebuah senyuman nyaman.

Mendekati gumpalan tersebut dengan perlahan, Jimin merebahkan diri disamping yoongi lembut! Tanpa sadar ia membuat sosok disampingnya mengeram pelan.

"Engh.." Gumam yoongi, Jimin yang sadar langsung berusaha kembali menidurkan yoongi! Dengan cara kembali diKelon(?).

"Hey.. Tidur saja kembali sayang, maaf mengganggumu." Sahut jimin pada yoongi yang akan membuka matanya dan beralih memeluk pinggang jimin erat.

Yoongi hanya bergumam tidak jelas sambil mencari tempat nyaman didada jimin, Jimin hanya terkekeh akibat kelakuannya.

"Hoam.. Sudah tidak ngantuk jiminie," Yoongi semakin mengeratkan pelukannya pada jimin, Jimin juga membalas pelukan yoongi.

Jimin mengelus lembut surai sosok didekapannya, Sementara sesosok didekapan jimin hanya mengusel(?) Nakal didada suaminya.

"Kau lapar sayang.. Kita makan terlebih dahulu lalu kita ke rumah appa eommaku, dan Rumah eomma min oke?" Yoongi hanya mengangguk membenarkan ucapan jimin,



























Skip; Setelah selesai makan, Mereka berdua bergegas menuju rumah eomma park terlebih dahulu! Tadinya ingin ke rumah eomma yoongi tapi karna yoongi memaksa inginnya ke rumah keluarga park.

MFLJ (Discontinue).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang