32💙

239 13 0
                                    

Happy Reading:v

(Psstt.. baca ampe bawah ya kakak yeorubun>< Khusus chapter ini gk ada masalah dulu^^).














































Keesokkan Harinya; Yoongi Bangun lebih dulu daripada Jimin, Ia sendiri Langsung bangun menuju kamar mandi yang terletak didalam Kamar tersebut. Jimin pulang kembali menuju mansion, Sesaat sebelum jam menunjukan pukul 10 Malam.

Jimin berniat menidurkan kembali Tubuhnya disamping Yoongi, Kemarin tepat sebelum ia pergi! Tubuh mungil Yoongi menggeliat Tak nyaman mencarinya, Untungnya saja Jimin segera membawa Tubuh Berisi Simanis itu untuk segera tidur kembali.

Untung saja Yoongi kembali Tidur, Lalu jimin bisa pergi untuk mengantar Sooran ke hotel. Kalian tau? Sooran disekap selama 2 bulan oleh jimin, Hanya diberi makan bubur setiap pagi dan sore. Minum juga hanya air putih sebotol.

Nah, Sudah 5 hari Sooran tak ingin mengisi perutnya sendiri.

Gemercik kamar mandi memenuhi telinga Jimin, Ia dengan segera membuka kedua netra penglihatannya.. Melihat ke arah Jendela bahwa matahari sudah muncul dengan sedikit tinggi dilangit. Membuat jimin merenggangkan ototnya agar tak terlalu kaku.

Suara langkah kaki perlahan mendekati jimin, Itu yoongi yang memakai kaus OverSize Berwarna Hitam, dengan Celana Pendek berwarna Putih yang pendeknya hanya sebatas bawah lutut. Tengah mengusak surai hitamnya yang basah dengan handuk. Tanpa menyadari bahwa sang suami tengah menatapnya.

"Ehh, Jiminie?" Panggil Yoongi saat ia sudah akan bertabrakan dengan tubuh jimin didepannya, Yang dibalas dengan gumaman oleh jimin sendiri. Entah apa?! Ia ingin sekali mengusap perut sedikit membuncit yoongi.

Tak berselang lama, Tangannya kini sudah berada diatas perut buncit sang istri yang sedikit kaget akibat ulahnya. Mengelus dan mengusap pergerakan tangan jimin terus melakukan dua hal tersebut.

Membuat Yoongi nyaman akan perlakuannya, Sementara jimin.. Senang sekali jika hasratnya terpenuhi. Sesekali ia akan terkekeh sendiri membayangkan bagaimana nantinya ia menjadi ayah dalam kurun waktu dekat.

(Eh wait! Mengelus mengusap sama ajakan? :"D).

Elusan serta usapan Jimin berhenti saat ia melihat Jam dinding yang sudah menunjukan pukul 06.20 pagi, Yang artinya ia akan segera pergi ke kantor. Jam 7 pagi nanti ia ada rapat dengan Colage dari luar negri. Membuat ia mendesah pasrah.. Sebelum ke kamar mandi Jimin sempatkan bicara.

"Sayang, Siapkan bajuku seperti biasa ya? Hari ini aku ada rapat.. Aku usahakan akan makan siang disini. Eit! Ingat jika ingin mengantarkan Makan siang untukku, Hati Hati hem?" Ucapan Jimin hanya Yoongi balas dengan anggukan dan Senyum Gummy smilenya. Jimin segera mengecup kilat bibir yoongi lalu mulai berjalan ke arah kamar mandi.

Yoongi hanya terkekeh akibat Ciuman singkat Jimin, Tak dapat dipungkiri juga bahwa Pipinya memanas hanya Perlakuan secepat kilat Jimin. Ia dengan segera membuka almari yang isinya Jas, Kemeja, Dasi dan Celana jimin.

Memilih Dari salah satu puluhan Jas dan kepentingan lainnya, Menyimpan semua pakaian yang jimin butuhkan diranjang yang tadi sudah Sang suaminya bereskan. Dengan perlahan ia turun ke bawah untuk memasak sarapan pagi, Yang ternyata sudah ada eommanya yang sedang berjalan menuju dapur. Kini membantunya untuk turun.

"Eomma bantu memasak ya?" Yoongi mengangguk sambil meraup napas, Sejak hamil ia memang sering sekali cape. Padahal Cuma berjalan dari atas tangga sampai Bawah ditambah kembali berjalan menuju dapur yang hanya menempuh 2 menit tersebut.

MFLJ (Discontinue).Where stories live. Discover now