23💙

234 12 0
                                    

Heppi reading!
































Malam hari; Dikediaman eomma min, Nampak ramai oleh adanya pengantin baru tersebut! Dengan eomma min yang senang sekali menggoda sang anak pertama.

Padahal jam sudah menunjukan hampir makan malam, Tapi dirumah eomma min masih saja terlihat ramai karna gerutuan simanis yoongi.

"Jiminie.. Besok kita bulan madu?" Ucap yoongi sambil mengambilkan jimin semangkuk nasi, Jimin mendongak menatap yoongi kemudian mengangguk sambil menerima semangkuk nasi tersebut.

"Tentu.. Kita bisa habiskan waktu dinegara pemilik Menara Eiffel." Sahut jimin sambil menunggu yoongi memberikannya lauk pauk(?) ke dalam piringnya.

Mereka makan malam dengan tenang sesekali tertawa karna rengekan yoongi ataupun karna candaan kedua mertua jimin.

"Jimin sudah selesai? Sini biar yoongi cuci piringnya." Tangan yoongi dan eomma min telaten membereskan piring² dan gelas yang dipakai.

"Ah ya eomma?! Eomma menginginkan sesuatu saat kami pulang dari paris?" Tanya Yoongi saat tangannya telaten membersihkan kotoran yang menempel dipiring dan gelas.

"Sesuatu? Aniyo.. Eomma tidak mau merepotkan kalian, eomma hanya ingin kalian jaga diri! Saat di negara orang." Eomma min mengusap lembut surai hitam yoongi, Menggunakan tangannya yang bersih.

[Bayangin rambut yungi yng Not today era:v].

Yoongi hanya tersenyum menanggapinya, Lalu ia dengan segera melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Yoongi pov!

Setelah selesai dengan urusan mencuci piring aku segera menuju kamarku yang bersebelahan dengan kamar jihoon, Jimin? Ia duluan.

Membuka sedikit pintu kamar, Takut² kalau jimin sedang melakukan sesuatu yang tidak dapat diganggu.

"Jiminie?" Panggilku sedikit pelan, Punggung yang tadinya membelakangiku sekarang menoleh pelan padaku.

'Sebentar!' Ia menggunakan isyarat tangannya, Lalu kembali melanjutkan telponnya.

Entah sedang apa, Aku langsung masuk ke dalam dimana jimin berdiri didekat jendela kamarku! Mendudukan pantatku disana nyaman.

"Ya kau boleh kemasi barang²mu sekarang, Ucapkan salamku pada istrimu. Annyeong." Jimin menutup telponnya lalu memijit pangkal hidungnya pelan, Aku yang mengerti langsung menghadap jimin.

"Mantan sekertarisku sayang.. Ia tadi baru saja menginterview Dahyun, Lalu ia juga meminta resign! Hari ini juga. Ya ampun pusing sekali.." Jelas jimin panjang lebar sambil merebahkan kepalanya dipahaku, Aku mengelus surainya lembut! Semoga ini membuat jimin lebih tenang.

"Dahyun melamar kerja dikantor appa?" Tanyaku pada jimin, Jimin mendongak sedikit lalu mengangguk! Aku mengernyitkan alisku sebelah seakan bertanya 'kapan dahyun melamar kerja?'.

"Huft.. Ia datang tadi sore sayang, Lalu ia melamar kerja padaku! Dia menggunakan alasan kalau appa yang memintanya." Sahut jiminie, Aku mengangguk paham! Jadi kurang lebih dua minggu lagi, Dahyun akan sekantor bahkan seperusahaan dengan jimin?

Aku menghela napas pelan lalu mulai memeluk leher jimin agak erat, Jimin yang mendapat pelukan tiba² tersentak lalu mulai mengelus suraiku lembut.

Ia memintaku melepaskan pelukannya lalu ia merebahkan diri diRanjang, Aku hanya menghampiri jiminie dan menyusup pada dekapannya.

Mengusel - usel didada jimin mencari tempat nyaman agar aku bisa memeluknya.

"Tenang saja sayang.. Aku pastikan kami akan berbeda ruangan, Aku akan pindahkan urangan sekertaris appa ke ruangan dekat pegawai lainnya." Jimin mengelus bahkan sesekali mengecup kecil pucuk kepalaku sayang, Aku hanya berguman! Aku ngantuk tapi sebentar lagi kita akan pulang ke mansion.

MFLJ (Discontinue).Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum