Heppy reading!
Jimin terbangun dengan pelukan hangat didadanya, mulai menetralkan mata yang daritadi tertutup rapat
Tangannya dengan gencar mencari ponselnya, hanya untuk melihat waktu! Dikejutkan dengan adanya pesan beruntun dari seseorang
Km_dhyun (59 pesan)
Jimin?Ya ampun dari 4 jam yang lalu?! Dahyun mengiriminya line? Ada masalah apa dengan teman seperpopokannya ini
Baru saja jam 02.01 Pm berarti sekarang jam dua sore? Selama apa jimin tidur, Demam sialan! Kepalanya masih pusing!
Jimin mencoba duduk ditempat tidur dan tanpa menggangu yoongi, Menyender diframe kasur nya sambil bernafas lega
Tangan kirinya ia gunakan untuk memijat pangkal dahinya, Jimin hanya melihat semua pesan yang dikirim dahyun ia terlalu malas membalas semua pesan dahyun
Dirasa tidak ada seseorang disampingnya yoongi perlahan mulai membuka mata sambil bangkit dari tidurnya
"Jimin? Kau sudah bangun dari tadi?" Tanya yoongi, Jimin hanya tersenyum lalu mulai menggeleng
"Baiklah! Aku akan ke kamar mandi terlebih dahulu," Ucapan yoongi hanya jimin balas dengan deheman, Jimin ia masih terlalu malas menjawab
Jimin mulai menghembuskan nafasnya lalu mulai memijat keningnya yang sedikit pusing, Ia tau jika dirinya mudah sakit jika terkena angin malam
Terlebih cuaca malam dijeju sedikit dingin dan anginnya juga sedikit kencang,
(Maaf nie ngwur:v)
10 menit berlalu, Kepala jimin mulai membaik! Ia kalau demam tidak terlalu lama seperti orang lain yang demam sampai 3 hari!?
"Tumben dia tidak ada kbar?!" Gumam jimin, Ia mulai turun dari ranjangnya guna menanyakan sesuatu
Cklek!
"Jimin-ie? Kau mau kemana?" Tanya yoongi, Kedua tangannya ia gunakan untuk mengusak surai hitamnya
Jimin menghampiri sang kekasih, Lalu menuntunnya ke kursi didepan meja rias! Meja rias tersebut jarang jimin gunakan. Tapi.. Mungkin sudah dibersihkan
Tangan kanan jimin mengambil dan menghidupkan hairdryer dan mulai mengeringkan surai lembut nan hitam yoongi
"Biar aku bantu oke?" Yoongi mengangguk patuh dan mulai mengambil sedikit bedak(?) putih pada wajahnya, Lalu dilanjutkan dengan Sedikit Liptbam
"Jimin," Panggilnya, Jimin hanya menjawab dengan gumaman dirinya tangannya sibuk mengeringkan surai si manis
"Um.. Apa jimin mencintaiku?" Pertanyaan yoongi sontak membuat jimin memberhentikan alat pengering ditangannya, dan perlahan membalikkan badan yoongi
"Tentu, kenapa?"
"Uh, apakah jimin pernah merokok?" Kini kedua bola mata yoongi menatap polos wajah jimin dihadapannya, Jimin menghela nafas dan mulai bangkit
Yoongi kira jimin marah jika ia menanyakan perihal ini, Tapi.. Jimin berpindah tempat ternyata ke ranjang dan mulai menepuk tempat disebelahnya
Bokong(?) sintal yoongi sangat pas duduk disamping jimin, Jimin menatapnya dan mengelus pipinya lembut
"Aku pernah merokok, Hanya 1 kali disaat aku depresi hyung. Itu juga aku terpaksa karna memang aku selalu begitu, Sekarang aku sudah tidak merokok! Ternyata merokok tidak seenak pikiran orang," Ucap jimin, tangannya berhenti dibibir merah sang kekasih! Mengecup singkat bibir merah muda tersebut
YOU ARE READING
MFLJ (Discontinue).
FanfictionCerita awal mula pacaran.. Sampai ke jalan pernikahan. Satu per satu rahasia Jimin terbongkar dengan lancar. Selama yoongi hadir dihidupnya, Jimin berjanji akan merubah dirinya demi yoongi dan sang buah hati. [WARNING!] •|M-PREG!!! [Hehe.] •|Diserta...