ix : aku sayang kakak

622 52 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






"kakak ngapain sih?" tanya gue kesel. pacar gue udah dateng pagi-pagi kerumah dihari libur yang mepet-mepet ini.

"lo yakin nggak ada jam hari ini?" tanya kak doyoung memicingkan mata kearah gue.

gue mengangguk. "seriusss tau, dikira aku bohongan kali ya. suer deh, nggak ada jam" ujar gue mengangkat cari telunjuk dan tengah bersamaan.

"tanya yeji aja kalau nggak percaya. beneran aku nggak ada jam" ujar gue yang masih membela diri gue.

kak doyoung memicingkan matanya. "pake hoodie sana. baju lu kurang bahan" ujar kak doyoung lalu berjalan kearah mobilnya.

"KURANG BAHAN APA SIH KAK?! ORANG INI AJA OVERSIZE!" teriak gue nggak terima.

dikira gue seneng apa ya pake baju kurang bahan. tentu jawabannya tidak.

bisa-bisa amuk a taeyong kayak a taeyong amukin teh lisa :')

aku tidak mau diamuk, guys. cari jalan aman :')

gue lari kedalem rumah. ngambil hoodie oversize a taeyong yang suka terdampar disofa ruang tengah.

"bund, aku mau pergi sama kak doy. sekalian sarapan kayaknya. aku pergi ya, yah, bund. assalamualaikum" ucapan gue kedengerannya buru-buru banget.

"HATI-HATI, ANYA!" teriak bunda.

"IYAAAA!" balas gue nyaring banget. tetangga kayaknya udah ngedumel gara-gara teriakan dari rumah gue ini.

gue membuka pintu mobil kak doyoung. "mau kemana kah kita?" tanya gue.

"keamanan utama" sindir kak doyoung.

gue menghela napas, lalu memasang seatbelt. "biasain pake seatbelt, lo nggak tau apa yang bakal terjadi" ujar kak doyoung.

"ini udah aku pake kakak sayang. ayo lets go kita pergi" ujar gue semangat.

"kak, nanti kita nikah pake konsep apa ya?" tanya gue. kak doyoung nggak nolek sama sekali. nggak jawab apapun juga, sedih banget aku tu.

"nggak usah mimpi lu nikah sama gue" ucap kak doyoung yang bener-bener tusukannya nanclep dihati.

"gue maunya hidup sama lo selamanya. nggak mau cuma sampe nikah" ujar kak doyoung.

"IH AKU NANGIS. AKU KIRA BENERAN NGGAK MAU!" teriak gue kesel.

kak doyoung nutup sebelah telinganya pake tangan. mungkin suara gue bener-bener menggema kali ya?

"gue nggak janji tapi, nya" ujar kak doyoung yang sekarang genggam tangan gue.

"pokoknya harus sama aku, titik" ujar gue kekeuh.

"kita nggak tau bakal kayak gimana nanti kedepannya, nya. entah gue atau lo mungkin akan meninggalkan, nya" ujar kak doyoung yang sukses buat gue nethink.

"kakak mau ninggalin aku ya?" tanya gue yang lagi berusaha menahan tangis.

kak doyoung ngeberhentiin mobilnya kepinggiran. "nya, gue nggak berusaha bikin lo nethink. gue pengen lo jadi orang yang selalu berpikir positif. lo juga harus memikirkan rencana tuhan yang nggak pernah lo duga" ujar kak doyoung.

"apa pernah lo berpikir ada dititik lo jadi pacar gue? bahkan dulu gue sama lo asing, nya" ujar kak doyoung yang bener-bener nyata.

gue ga pernah ada dititik memimpikan seorang kim doyoung jadi pacar sungguhan gue.

"aku cuma nggak mau ditinggal, kak" ujar gue. kak doyoung meluk gue.

"nya, semua kemungkinan didunia ini bisa jadi mungkin. semua yang lo pikir nggak mungkin juga bisa jadi mungkin" ujar kak doyoung.

gue mengangguk. "aku sayang kakak" ujar gue.

kak doyoung ngelerai pelukannya. "gue mohon, berhenti berpikir negatif. apapun itu" ujar kak doyoung.

"kalau suatu saat gue pergi ninggalin lo. yang lo lakuin cukup ikhlas, nya. rencana tuhan lebih keren daripada rencana lo" ujar kak doyoung.

gue mengangguk. emang banyak suara yang tiba-tiba bilang kak doyoung bakal pergi jauh.

tapi, gue harus buang suara itu. karena kenyataannya pacar gue disini, sama gue.






 karena kenyataannya pacar gue disini, sama gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a/n:

semoga harimu baik hari ini☺💙

boyfriend | kim doyoungWhere stories live. Discover now