iv : sekoteng satu mangkok

817 89 5
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





ayah, a taeyong, sama teh lisa makan didalem. kalau gue sama kak doyoung diluar. soalnya dia mau diluar.

"kok satu? punya aku didalem ya?" tanya gue saat kak doyoung bawa satu mangkok sekoteng.

kak doyoung duduk disamping gue. kita ngemper dilantai teras rumah.

"makan berdua aja. lo nggak bakal abis. gue nggak pengen banget" jelas kak doyoung.

gue menganggukan kepala. "eum, kak" panggil gue.

"apa?" tanya kak doyoung. dia noleh kearah gue. lo tau nggak, dia kalau ngeliatin itu serem abis.

bisa setres gue diliatin doang.

"kak sejeong tadi ngedm di ig" ujar gue ragu-ragu. gue tadi bukan account instagram kak doyoung selesai chat sama teh lisa.

kak sejeong itu mantannya kak doyoung. nggak tau tersayang apa bukan.

dia kalau udah bahas mantan mukanya nggak bersahabat banget.

asli dah, SEREM.

dia noleh kearah gue. "terus?" tanya kak doyoung.

"kak sejeong ngirim foto" ujar gue terjeda. kak doyoung kayaknya nungguin gue ngomong.

"foto undangan pernikahan. trus dia bilang, 'jangan lupa dateng ya, doy' katanya gitu" cerita gue.

kak doyoung ngangguk-ngangguk doang. "nanti sama lo datengnya" ujar kak doyoung.

dia nyuapin gue sekoteng. daritadi gue belum megang sendok sedetik pun.

dia yang nyuapin gue. "kakak juga makan. aku males ah makan sendiri doang. tau gitu aku makan didalem" ujar gue kesel.

kak doyoung mengangguk mengiyakan. terbukti, dia nyuapin sekoteng kedalam mulutnya.

"buru buka mulut lagi" titah kak doyoung.

gue nelen sekoteng yang anget-anget ditenggorokan. "kak, kalau seandainya kak doy sama kak sejeong nggak putus gimana ya?" tanya gue.

jujur, gue selalu insecure kalau ngeliat kak sejeong. dia cangtip, teh lisa kalah pokoknya mah.

"ya gue nggak bakal pacaran sama lo lah" ujar kak doyoung.

sekarang ini tuh gue lagi berpikir negatif tentang gue sama kak doyoung.

dan, kak doyoung selalu gitu kalau bahas kak sejeong. jadi gue berpikir kak doyoung tuh masih sayang sama kak sejeong.

"nya, bisa nggak otak ini nggak usah macem-macem mikirnya" ujar kak doyoung noyor kepala gue pelan.

gue diem. "nggak tau, kak" cicit gue. gue menundukan kepala gue dalam-dalam.

kak doyoung ngehela napasnya. "gue sayang sama lo. bukan sejeong" ujar kak doyoung.

kak doyoung ngangkat dagu gue. "liat gue, denger gue" ujar lak doyoung tegas.

gue mengangguk. "sejeong cuma pernah singgah sebelum akhirnya elo menetap" ujar kak doyoung terjeda.

gue diem. nggak tau mau ngomong apa kalau udah gini.

"apa perlu gue nikahin lo biar lo percaya sama gue?" tanya kak doyoung serius.

nggak ada raut galak kayak biasanya. tapi, seriusnya kak doyoung tuh serem ya.

"udah berapa kali lo cuma stuck sama masalah sejeong dan gue. sejeong udah mau nikah, nya. mana mungkin gue mau rebut dia dari orang yang berani datengin orang tuanya" jelas kak doyoung.

dia meluk gue. erat banget.

"aku cuma takut kakak pergi tiba-tiba. aku pengennya kakak bilang kalau mau pergi" ujar gue.

dia ngecup puncuk kepala gue. "gue nggak bakal pergi. gue disini, sama lo" ujar kak doyoung.

"WOILAH! APA-APAAN INI PELUK-PELUK!" teriak teh lisa.

"bukan mahrom lo berdua" ujar teh lisa. gue mencibir.

"kemaren yang ciuman siapa ya?" tanya gue pada teh lisa, tapi ya mata gue kemana-mana.

"REVANYA SINI KAGA LO?!" teriak teh lisa saat gue memilih kabur karena takut liat muka seremnya.






"REVANYA SINI KAGA LO?!" teriak teh lisa saat gue memilih kabur karena takut liat muka seremnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a/n:

pengen banget punya pacar kayak doyoung, aku iri😀

boyfriend | kim doyoungWhere stories live. Discover now