xxxix: tolong

199 16 0
                                    

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.






dua hari setelah mark operasi. gue selama itu, gue nggak kerumah sakit itu lagi.

gue bingung, kenapa jadwal kuliah jadi padet gini?

"mark lee." ujar gue tiba-tiba.

a' taeyong yang sedang menonton tiba-tiba menoleh. "kenapa?" tanya a' taeyong.

gue tersenyum sinis. "heh? kenapa gitu senyumnya?" tanya a' taeyong marah.

"nggak ada yang mau aa bilang sama anya? anya mau denger, a'." ujar gue.

a' taeyong mengernyitkan alisnya. "bilang apa? aa nggak tahu mau bilang apa." ujar a' taeyong.

gue tertawa meremehkan. "serius, a'?" tanya gue.

a' taeyong mengangguk. "kamu kenapa? hug me." tanya a' taeyong, setelahnya ia merentangkan tangannya.

a' taeyong merentangkan tangannya. gue nggak meluk dia balik. dia makin heran sama tingkah aneh gue saat ini.

"kamu kenapa?" tanya a' taeyong bingung. gue mendengkus.

"a' tolong. aku mau kejujuran." ujar gue mencoba menahan diri untuk tidak meledak dihadapan kakak laki-laki gue ini.

a' taeyong masih pura-pura nggak tahu apapun. "kamu kenapa?" tanya a' taeyong dengan raut bingungnya.

"a' tolong banget. aku tahu aa punya rahasia tanpa aku tahu. ayo bilang sama aku." ujar gue.

a' taeyong menatap gue bingung. "kamu sakit?" tanya a' taeyong mengalihkan pembicaraan.

gue tertawa sarkas. "tolong sekali lagi. untuk berbicara jujur." ujar gue.

a' taeyong dengan raut bingung dan panik yang bercampur cukup kaget liat adeknya begini.

masalahnya, ini seorang revanya dan bukan lalisa. itu yang bikin dia heran.

"AYO A'. BILANG SAMA AKU!" teriak gue meledak.

a' taeyong kaget liat gue neriakin dia dengan nada marah.

"AYO! AKU TAHU SEMUA." ujar gue marah.

ayah dan bunda keluar dari kamarnya. teh lisa turun dari lantai atas kebawah buat liat gue yang marah sama a' taeyong.

"revanya, kamu kenapa?" tanya ayah.

"dek, lo gapapa?" tanya teh lisa menjadi penengah antara gue dan a' taeyong.

"ayo, siapa yang mau jelasin ke aku tentang mark?" tanya gue membuat mereka terdiam.

"mark di toronto. nanti juga balik. udah ya." ujar teh lisa menyahut.

gua terkekeh kecil. "please, aku nggak mau dibohongin lagi. cukup." ujar gue menundukkan kepala dalam-dalam.

"BUNDA BOHONG SAMA AKU!" ujar gue marah.

boyfriend | kim doyoungUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum