S3 - MLP| Moanin' At Midnight

16.2K 1K 191
                                    

7560 words. 21+. Bijaklah dalam memilih bacaan :)


Jangan lupa tinggalkan Vote dan komentar. Setidaknya berikan apresiasi terhadap tulisan yang sudah author buat 😊


Sungguh... Merangkai kata agar bisa dinikmati sangatlah tidak mudah :')


Selamat membaca. Terimakasih ☺️



||||||||||||||||||||||








|||||||||||||||







|||||||




By : avrG



°
°
°



⚠ Author akan kembali update jika merasa Vote yang ditinggalkan sesuai dengan usaha yang sudah author lakukan. ⚠






***


- Kediaman Jenlisa, Itaewon -



Hujan deras baru saja berhenti, tetesan merembes dari genting jatuh pada rumput diluar rumah. Udara dingin yang membelai dahan tak dapat merambat masuk, tertahan rasa hangat yang menyesap perlahan dari genggaman lembut juga penghangat ruangan.


Yoo Jin mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kamar, tempat tinggal barunya. Setelah menunggu lebih dari satu minggu, pria kecil ini kini tinggal bersama daddy, mommy dan kedua adiknya yang menggemaskan.


Jennie dan Yoo Jin duduk berdampingan di ranjang, menggenggam tangan mungil sang putra, senyuman Jennie tak henti mengembang.


Sudah lama ia ingin membawa Yoo Jin tinggal bersama keluarga kecil mereka, dan sekarang mimpinya terwujud. Jennie bisa melihat paras rupawan sang putra terus berbinar sejak datang.


"Yoo Jin menyukai kamar ini, sayang? Apa ada sesuatu yang ingin ditambahkan?" suaranya bertanya lembut, tangan yang menggenggam pun kini berganti megusap punggung tangan milik sang putra.


Semenjak sampai, Yoo Jin diajak keliling oleh Ace. Menarik pergelangan Hyung-nya, Ace membawa Yoo Jin house tour, mengenalkan tiap sudut rumah tanpa terlewat sedikitpun.


Bibirnya yang cerewet seperti Lalisa terus menyebutkan nama-nama ruangan, benda atau apapun, bahkan memberitahukan satu persatu nama peliharan mereka saat itu juga, langkahnya yang ringan sulit untuk diikuti. Sampai Jennie sendiri yang harus menghentikan bocah tampan itu sebelum Yoo Jin kelelahan.


Bersyukur, Jennie memiliki putra yang sabar seperti dirinya. Yoo Jin menanggapi Ace, sesekali mengulang ucapan sang adik untuk menunjukkan antusiasnya, Yoo Jin benar-benar menyukai apa yang Ace lakukan. Kedua pria kecil itu melekat satu sama lain, satu minggu cukup membuat keduanya begitu akrab.


Menggelengkan kepala kecil, Yoo Jin kilas menatap tangan Jennie diatas punggung tangannya, lalu beralih memandang sorot teduh milik sang mommy.


"Tidak mommy, aku sangat menyukai kamar ini." ujar Yoo Jin, matanya berbinar.


Jennie menghela napas lirih, meski Yoo Jin terlihat begitu menyukai kamar barunya, tetap saja bening mata sang putra tak bisa berbohong jika ia sudah hapal akan seperti apa tempat tidurnya.


My Lovely Partner -SEASON 3-Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα