9

1K 93 1
                                    

Dobel up deh 😙

Jinyoung seorang dokter muda berbakat yang dikenal sabar dan tidak mudah terpancing emosi

tapi....

"Jungkook-ah, bisakah kau kembali ke kamarmu, aku sedang mengerjakan ini mumpung shiftku sedang kosong" ucapnya dengan seribu kesabaran

"Shiro...  ayolah hyung kau bilang aku sudah baik- baik saja, aku bole-"

"Ya! diamlah yaampun kau pikir aku boleh melakukan itu sesuka hatiku seperti bermain batu gunting kertas?" ucapnya kesal sambil melepas kacamatanya ran menyenderkan dirinya di kursi

"Aish! hyung pasti kalan bermain batu gunting kertas denganku"

"Yak... bocah ini"

Jungkook duduk santai dengan pakaian rumah sakit dan infus yang menenmaninya menganggu dokter yang menjadi pemeriksanya

"Mana mungkin aku kalah dari bocah sepertimu" protes Jinyoung

"Wah apa hyung tidak percaya, ayo kita main 3 ronde, yang kalah harus membelikan es krim spesial di Autum Cafe bagaimana?"

"Kau pikir aku mau bertaruh denganmu" ucapnya kesal sambil menyilangkan tangan

"Wuuh apa hyung t. a. k. u. t?" ucap Jungkook sambil mengeja kalimatnya

Jinyoung tidak percaya dia berhasil di  pancing bocah ini

"Ah baiklah!"

2 menit kemudian...

Jinyoung membelalakan matanya melihat skor 5 : 0 untuk Jungkook, dia kalah 3 kali dan meminta dua tambahan ronde namun tidak berhasil

"Hehe hyung kalah, jadi..  bagaimana es krimnya?"

"Ah akan kubelikan nanti... janji.. nantis setelah aku... gajian" suaranya mengecil

Jungkook tertawa terbahak dia senang sekali mengerjai Jinyoung

Di sisi lain ruangan ada seorang pemuda yang berlari, dia lupa membawakan pesanan sepupunya dia berlari dan memasuki ruangan Jinyoung, betapa terkejutnya dia melihat Jungkook dengan pakaian rumah sakit dan infus di tanganya

"Hyung maaf aku lu-" matanya membelalak "Kim Jungkook!?"

"Lee An!" ucap Jungkook

"Kalian berdua saling mengenal"

"Kenapa kau di sini? dan kenapa kau bersama hyungku, apa kau pasienya?" An tau betul hyungnya dah seorang dokter spesialis jantung, sedangkan kini dia melihat Jungkook dengan pakaian itu dan duduk di hadapan hyungnya itu artinya Jungkook punya masalah dengan jantungnya

"Ahh... lagi-lagi.." ucap Jungkook

....

An duduk dan memberikan roti pada Jungkook

"Gumawo" ucap Jungkook singkat

"Jadi-"

"Nee iya, jangan mengasihaniku" potong Jungkook

An hanya mengangguk, dan dia juga melahap roti miliknya

"Itukah alasanmu? keluar tim atlet?" tanya An

"Nee..."

"Kenapa kau tidak bilang saat di sekolah"

"Ya apa urusanya denganmu"

"Yak! haah kau ini memang ingin di sparing yah"

Jungkook terkekeh, dia tau An itu pemarah "An bagaimana lomba fotografi Mingyu kemarin?" tanya Jungkook

Promise ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن