#27

2.2K 297 63
                                    

"Aku Lee Hans, sepupu jauh Vee." pria itu mengulurkan tangan nya kala seorang gadis datang pada nya dan bercerita bahwa sepupu nya itu menyarankan nya ke sini. Hans adalah pria matang dengan umur mungkin 27 tahun? Sangat pas dengan Aline yang memakai tubuh 25 tahun ini. Hans menggunakan style ala boss mafia para muggle, dengan kemeja putih dan tuxedo di lapisi kemeja biru nya. Jangan lupakan rambut nya yang tersisir rapi.

Aline menyambut tangan pria itu, "Hana, Hana Granger."

"Baiklah, karena ini penginapan khusus penyihir bebas dan kau salah satu tamu spesialku." Hans berjalan melewati meja bulat nya dan menaiki tangga. "This way, lady."

Aline / Hana berjalan mengikuti nya, "Tamu Spesial?"

"Vee adalah orang yang sangat tidak perduli dengan siapapun. Lalu aku mendengar cerita mu bahwa kau di selamatkan oleh nya dan mengirim mu kemari." mereka berjalan melewati lorong panjang dengan dinding baru kegelapan, ini mengingatkan nya pada ruangan Severus, tapi tidak terlihat suram. Hans berhenti di salah satu pintu dan membuka nya, "Ku rasa ia menemukan sesuatu yang istimewa dari mu."

Aline / Hana diam sebentar, ia memandang ke arah kamar tersebut. Tidak luas tapi tidak sempit juga, satu ranjang dengan warna putih dan satu nakas, jendela yang cantik juga satu kamar mandi.

"Biasa nya penyihir bebas akan menginap hanya tiga sampai tujuh hari, karena mereka pasti akan terus bergerak." Hans tersenyum, "Tapi kau bisa tinggal di sini selama yang kau mau."

Aline / Hana membalas senyum pria itu lalu masuk ke dalam. Namun saat Hans akan menutup pintu nya dan pergi, ia memanggil, "Hans."

"Ya, Hana?" balas pria itu lembut.

"Vee bilang akan ada pertunjukan—"

"Bryan Clown?" potong Hans. "Tentu saja, aku bahkan bisa menemani mu mengelilingi kota ini."

Aline / Hana tersenyum, "Thanks."

"Apapun untuk mu, nona."

*.*.*.*.*.*.*.*

HARI KE EMPAT,

Aline / Hana tertawa bahagia saat ia berhasil membuat seorang penyihir menyebalkan menjadi manusia gelembung dan melayang mengikuti arah mata angin. Begitupun Hans, dia ikut senang atas tingkah gadis itu.

Sudah empat hari dia menginap di penginapan Hans. Setiap detik mereka semakin dekat. Seakan-akan mereka adalah dua saudara yang tak terpisahkan.

Dan sudah empat hari pula Aline baik-baik saja, dia tak merasakan apapun yang membahayakan nyawa nya. Itu membuat nya semakin yakin, bahwa dia bisa saja hidup tanpa pria itu.

"Impressive, Hana." ucap Hans dengan kekehan nya. "Kau jenius dan cerdik, sangat cocok dengan Bryan!"

Aline / Hana terkekeh pelan, "Kau benar, Hana Clown tidak buruk."

Kekehan Hans semakin kuat, entah kenapa gadis ini selalu bisa membuat nya tersenyum lebar. Hans mendekap leher gadis ini, "C'mon, aku traktir Butterbeer."

"Oke, jika ini mengenai pion mu. Kau harus mentraktir ku IceCream."

Dengan mata kantuk dan mabuk nya, Hans masih berusaha mencoba melemparkan koin di atas papan permainan.

Aline / Hana yang masih dalam keadaan sadar karena hanya meminum Butterbeer satu teguk tersenyum, "Jika kau tidak mengenai nya, traktir aku Pizza, Sir."

"Akh, c'mon." Hans tidak jadi melemparkan nya, "Kenapa kau malah meminta yang lebih mahal? Kau tahu uang ku banyak tapi tidak dengan uang muggle."

Aline / Hana tertawa keras mendengar nya dan di balas tawa pula oleh pria yang sedikit lagi jatuh dari kursi nya karena sudah di kendalikan oleh alkohol.

TENDERNESS OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang