e m p a t b e l a s

1K 142 26
                                        

"kamu bisa buat teh manis nggak sih?!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kamu bisa buat teh manis nggak sih?!"

"gulanya--"

"bahkan air putih jauh lebih pantas diminum daripada teh buatan kamu!"


brak!

Doyoung menghempaskan gelas kaca berisi teh hangat di atas meja dengan ekspresi datar. Secepatnya dia makai jas dan jam tangan. Supir dan salah satu bawahan di kantornya udah siap menenteng tiga koper gede. Koper itu di masukkan dalam bagasi mobil.

Baru saja Yeji mau membuka mulut untuk memberi penjelasan kalau gula sudah habis. jadi ia terpaksa menggunakan sisa yang ada di dalam toples. sikap Doyoung yang menyebalkan membuat Yeji ingin sekali memaki.

Di hari ini Doyoung harus pergi ke negara Amerika lagi. Katanya ada urusan penting di sana yang sempat ditunda saat peristiwa kematian nenek Kim dua minggu yang lalu. Lagi lagi Yuri merengek minta dibeliin boks berisi pasir dan segala macem printilannya. Nggak hanya itu, anak bungsu kesayangan papa Doyoung juga minta dekorasi lampu yang baru. Yuri nggak suka dengan lampu besar yang menggantung di plafon kamarnya, jadi dia minta lampu yang lebih kecil tapi model yang sama.

Alin juga setali tiga uang kaya adeknya.

Semalam Alin tiba-tiba melempar semua gaun gaun princess disney miliknya dari lemari. Ditanyain papa nya, kok bisa gaun cantik itu dibuang. Ternyata alasan Alin, dia merasa kurang puas. Gaun yang baru di pakai sekali itu, rasanya udah nggak ada guna sama sekali. Kata dia, gaun gaun itu nggak ngubah dirinya jadi seorang princess.

Sempat di omelin Doyoung dengan sikap aneh Alin. Tapi nggak beberapa lama, gaun baru bertemakan Little Charmers datang. Seketika Alin jadi senang banget.

Semuanya dikabulkan Doyoung. Aneh aja, baru kali ini anaknya minta ini itu sebelum dia pergi ke luar negri. Biasanya pas momen spesial aja minta banyak hal.

Yeji yang berstatus--ekhem!--calon mrs. Kim, cuma bisa menyimak permintaan anak anak. Dia nggak bisa mengekang apa yang dilakukan Doyoung.

Sebenarnya memanjakan Alin dan Yurin bukan cara yang bagus dan benar soal mendidik anak. Yeji nggak setuju. Tapi mau gimana, dia nggak punya hak. Walaupun dia bakalan nikah dengan majikannya, Kim Doyoung, tetap aja dia di anggap babysitter biasa yang nggak punya kuasa buat ikut campur masalah ngedidik anak.

Sebelum Doyoung masuk ke mobil, dia nyamperin Yeji yang baru aja sampai di ambang pintu rumah.

"Jangan merasa kamu bakal jadi ratu di rumah ini. Sekalipun minggu depan saya menikahi kamu. Pembantu tetap pembantu, paham?" ujar Doyoung nadanya pelan.

Telinga Yeji memanas, dia menahan sedih. "I-iya pak." Jawabnya sambil menelan saliva kasar.

Mobil yang dikendarai Doyoung perlahan menghilang dari mata Yeji. Dan gadis muda calon ibu baru Alin dan Yurin itu masih terpaku di depan pintu. Otaknya kembali memutar kejadian menegangkan dua hari yang lalu.







private learnWhere stories live. Discover now