s e m b i l a n

1.6K 201 17
                                        

Di pagi buta, Doyoung sibuk di area dapur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Di pagi buta, Doyoung sibuk di area dapur. Nggak lain tujuan orang ke dapur itu buat masak, bukan mau bakar rumah. G.

Jarum panjang jam dinding masih berada di angka lima. Langit masih gelap dan suhu dingin jadi tajam banget di kulit.

Doyoung sibuk sendiri mengoles roti dengan margarin, semua selai terbuka dan tutupnya agak berserakan, pemanggang roti, suara microwave yang menemani Doyoung sendiri.

Hidup sendiri udah biasa bagi Doyoung. Dia juga sempat ngerasain jadi seorang ayah sekaligus ibu untuk urusan rumah tangga. Doyoung belajar mandiri dari sejak SMP sampai dia menyelsaikan pendidikan S2. Sepeninggal istrinya, ilmu ilmu kemandirian Doyoung nggak akan dilupain. Intinya jangan khawatir soal Doyoung hidup sendiri.

Tapi di mata Hyoyeon, sangat mengkhawatirkan kalau Doyoung hidup sendiri. Seperti sebuah bencana. Hyoyeon beranggapan, anaknya nggak akan jadi seorang ayah yang sempurna kalau nggak ada wanita hebat berjabatan nyonya Kim.

Itu kenapa nggak heran kalau Hyoyeon sering pendekatan dengan ibu ibu pejabat yang punya anak gadis single, cantik, dan pintar.

Dimulai dari, A sampai Z yang pernah berkenal dengan Doyoung, nggak ada satu pun yang bisa meraih pangkat nyonya Kim. Orang tua Doyoung dah nggak paham dengan konsep hidup anaknya. Sampai mereka berdoa serius dari yang paling serius, juga nggak ubah nya prinsip Doyoung.

Doyoung nggak mau muluk-muluk soal rumah tangga. Di hati nya cuma ada Alin dan Yurin sebagai pujaan hati.eA.

"selai anggur lebih baik deh kayaknya daripada selai coklat" gumam Doyoung. Dia menatap dua botol selai di tangannya. Tangan kanan selai coklat, yang kiri selai anggur.

"tapi Yurin nggak suka selai anggur pak."

Doyoung agak terkejut, ada suara wanita yang asalnya dari arah belakang. Ya parno juga sih, jam segini ada suara dari belakang. Parno dikit, ya.

Doyoung berbalik badan. Sesuai dugaan sebelumnya, itu pasti suara Yeji. Nggak ada wanita lain yang berumur 23 tahun di rumah ini.

"darimana kamu tau Yurin nggak suka selai anggur?"

Yeji ke dapur cuma ngambil segelas air putih. Selesai meneguk habis air di gelas, dia agak mikir sebentar.

"em...., dia yang bilang" jawab Yeji kurang yakin.

"apa kata dia?"

"wa wa ga... ?" Yeji meniru suara Yurin saat kejadian dimana Yurin menolak roti isi selai anggur. Bahkan piring nyaris pecah karena di tepis sama Yurin.

"itu bukan omongan!. Yurin emang bisa nya nyeloteh kayak bayi." protes Doyoung sambil mengolesi selai. Tapi bukan selai anggur.

"pak, Yurin alergi mentega..." tegur Yeji dengan agak ragu. Tapi seingat Yeji, Yurin banyak alergi ini itu. Fisiknya dua kali lipat lebih lemah daripada Alin.

private learnWhere stories live. Discover now