bonus chapter, di harapkan mendengar lagu Banda Neira - Sampai Jadi Debu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
keadaan sore hari kediaman Kim sepi. ketiga orang anaknya sudah duluan pergi bersama Jeno, Sejeong, dan Jisung ke pulau jeju selama dua hari. menikmati libur sekolah Alin. Doyoung memberikan kepercayaan besar pada Jeno. walaupun Jeno masih single dan nggak ada ciri ciri ayah-able.
lupakan soal izin liburan itu, kini sepasang manusia tengah berdiri berhadapan.
angin mengelus permukaan kulit, suara suara daun berbisik, awan teduh, cakrawala sungguh nirmala.
jari-jemari seorang wanita cantik itu mengelus lembut surai pria tangguh bagai tembok pelindung yang tidak akan hancur di pukul angin, tidak roboh bila di guncang. Doyoung Kim adalah amerta.
mereka berdua berada di teras halaman belakang. menanti senja yang nggak akan terlihat seolah-olah senja malu malu menampakkan dirinya di hadapan pasangan satu ini. halaman belakang rumah, tempat mereka pertama kali bertemu, pertama kali Doyoung melihat gadis lusuh dan miskin, tempat pertama Yeji melihat seorang tuan rumah tampan tapi angkuh. tempat mereka saling menyebut nama. saksi bisu berkumpul di sekitarannya.
pupil mata Doyoung bagai jelaga. menatap pupil wanita manis miliknya, hazel. cerah, hazel milik Yeji cerah. hari harinya yang gelap sedikit terang bila Yeji di sisinya. masa lalu yang gelap biarlah lalu. nggak akan di lihat lagi, hanya perlu melihat kedepan.
Yeji perlahan menjauhkan tangan kecil miliknya dari kepala Doyoung.
si pemilik jelaga hitam mengisyaratkan ribuan misteri itu, nggak sedetikpun mengalihkan pandangan.
Yeji dan Doyoung sangat romantis. romantis jika dinilai sekilas.
apa yang di harapkan dari laki-laki beranak tiga ini selain harta?
ego, gengsi, keras kepala, dan rahasia terpendam masih menjadi sifat utama Kim Doyoung.
malaikat dan cupid sudah bekerja keras agar pintu hati Doyoung terbuka, menerima tuan putri Yeji masuk. Yeji yang sudah menunggu di depan pintu hati Doyoung harus menepati singgasana semestinya di hati Doyoung. nyatanya nggak sama sekali. keras. hatinya keras.
mungkin kalian akan bertanya-tanya, apa benar ada laki-laki yang nggak mencintai istrinya?
ada, aku yakinkan itu ada, dialah Kim Doyoung.
entah mati rasa atau belum ada rasa, nggak ada yang tau terkecuali Doyoung dan tuhan. siapa bilang Yeji nggak penasaran apa sebenarnya isi hati Doyoung. pasti penasaran.
setiap pertanyaan, "doy kamu cinta nggak sih sama aku?"
bibir indah si pria mengatup rapat.
Yeji capek menannyakan pertanyaan bodoh kepada Doyoung.
badai tuan telah berlalu, salahkah aku menuntut mesra? seperti itu gambaran hati Yeji.
di dalam hatinya, ada rasa yang semakin kuat. memperjelas alasan kenapa dia belajar untuk menjadi istri Kim Doyoung. namun, apa badai puan telah berlalu?
