baekhyun memasuki kamarnya mendapati chanyeol sedang mengenakan kemeja putih  yang menutupi perut berotot itu. baekhyun tersenyum mendekat ke arah chanyeol dan membantu pria itu merapikan kemeja nya. 

"suami ku selalu tampan.." 

puji baekhyun pada suami nya sembari mengancingkan satu persatu kemeja nya. sementara chanyeol hanya tersenyum gemas sembari mengarah hairdryer ke rambut basahnya kemudian mencium kening sang istri sekilas. 

"chan..." 

baekhyun membuka obrolan sembari tangannya terus bergerak membantu suami memasangkan dasinya. chanyeol mendehem membalas sahutan baekhyun. 

"apa kau percaya pada ku?" mendongakkan kepalanya menatap suaminya dengan senyuman hangat nya, chanyeol balik menatap baekhyun dengan menautkan kedua alisnya bingung. 

"tentu saja aku percaya, kenapa bertanya begitu hmm?" 

"ani, hanya saja aku berfikir jika kau tidak percaya dengan ku. "

"Ck, jangan memikirkan yang tidak tidak sayang" Chanyeol menggusak rambut baekhyun gemas dan mengecup bibir cerry itu lama.

Setelah merasa kehabisan nafas sepasang suami istri itu melepas pagutan mereka satu sama lain. Kemudian tersenyum penuh kasih sayang.

"Aku berangkat ya? Kabari aku kalau rose macam macam dengan mu?"

"Kkkk, yang ada dia takut kepada ku chan. Dan tenang saja, aku tidak akan menyakiti nya"

Chanyeol hanya terkekeh gemas mendengar penuturan baekhyun. Kemudian mereka keluar dari kamar itu, chanyeol yang hendak pergi ke kantor dan baekhyun hendak mengantar chanyeol ke depan menuju mobilnya.

Sepasang suami istri itu keluar melewati ruang tengah sembari tertawa karena bercanda satu sama lain. Mereka lewat begitu saja tanpa menghiraukan wanita lain yang kini tengah menatap jengah ke arah mereka.

"Aku pergi sayang, hati hati di rumah hmm?"

Chanyeol pergi memasuki mobil sebelum akhirnya kembali mengecup singkat bibir sang istri. Sementara rose hanya berdecak sebal menatap pemandangan membosan kan itu.

"Ck, apa gunanya aku disini. Mereka benar benar tak menganggap ku disini" Gumam rose sebal kemudian menyesap habis coklat yang di buat kan oleh baekhyun untuknya tadi.

"Bagaimana rasanya?" Baekhyun bersuara saat tepat berdiri di hadapan rose setelah mengantar suami nya. Dapat baekhyun lihat wajah tidak suka rose dengan interaksi baekhyun dan chanyeol.

"Apa hati mu sakit?" Baekhyun bertanya sembari tertawa remeh kepada wanita yang kini menatapnya tak suka. Rose tidak menjawab lebih memilih beranjak dari sana menuju kamar nya.

"Rose, aku tidak akan membiarkan suami ku menjadi milik mu. Karena bagaimana pun aku tau kau bukan wanita yang baik. Aku akan berusaha semaksimal mungkin untung menjaga pernikahan ku"

Baekhyun bergumam pelan sembari menatap kepergian rose yang perlahan menghilang dari pandangannya. Senyum lebar berubah menjadi senyuman kecut yang mengisyaratkan luka.

(❁´◡'❁)

"Aku pulang"

Pekik pria itu yang baru saja pulang bekerja saat malam tiba. Pria itu melepas sepatu dan menggantinya dengan sendal untuk di gunakan di dalam rumah.

"Eoh chan, kau pulang?"

Wanita itu menghampiri pria yang baru saja pulang dari kantor nya, namun chanyeol tidak menghiraukan rose dan memilih melewati gadis itu dengan memberi tatapan benci sekilas.

"Sayang, kau dima..."

"Eoh eomma, kapan datang?" Kalimat chanyeol terhenti saat mendapati He Ji sedang berada di ruang tengah dengan minuman dan cemilan. Chanyeol mengedarkan pandangannya mencari sosok istri tercintanya.

"Apa begitu sikap mu terhadap rose? Ingat dia juga istrimu"

Chanyeol membuang nafasnya kasar, saat langkah itu ingin dia bawa ke arah dapur mencari istrinya harus terhenti karena kalimat sang ibu yang seketika membuat penat tubuhnya bertambah.

"Eomma, bisa biarkan aku mencari istri ku dulu? Jangan membuat tubuh ku menjadi lebih lelah hanya karena perdebatan dengan eomma"

Kemudian chanyeol pergi dari sana menuju arah dapur mencari keberadaan baekhyun. Dan benar saja wanita itu sedang memasak makan malam untuk semua orang.

"Sayang... "

Seru chanyeol dan memeluk tubuh kecil itu dari belakang. Menenggelam kan kepalanya di ceruk leher sang istri dan menghirup aroma manis dari tubuh itu. Baekhyun mengelus lembut lengan yang melingkar di perut nya itu dengan tangan satunya tetap memegang spatula.

Dengan seperti itu saja chanyeol sudah merasa lelahnya hilang dan terobati. Baekhyun berbalik dan menangkup kedua pipi suaminya mengecup bibir tebal! Itu. Kemudian dia berjalan ke arah lemari pendingin mengambilkan minum untuk sang suami.

"Apa sangat lelah eoh? Aigooo, kasian sekali suami ku. Yasudah sekarang mandi ganti baju dan kita makan malam bersama eomma"

"Sayang.... " Rengek chanyeol lagi. Dan baekhyun paham sekarang suami nya berada dalam mode manja dan suasana hatinya sedang tidak baik. Baekhyun paham langsung memeluk suaminya seperti ibu yang sedang menenangkan bayinya.

"Apa kalian akan terus seperti itu?" Suara lain itu membuat sepasang suami istri itu melepas pelukannya karena mendapati He Ji menatap tak suka pada keduanya, ah lebih tepatnya baekhyun.

"Chan ini... " He Ji menyodorkan sebuah kertas pada chanyeol. "Eomma... Aku tidak mau!" Protes chanyeol tak suka setelah mengetahui kertas apa yang di berikan He Ji kepadanya.

Sementara baekhyun lagi lagi hatinya harus menahan sakit karena sikap ibu mertuanya itu. ...

To be Continue ....

HELLO!Where stories live. Discover now