My life as Tadano

65. Omelette

Mereka tercengang mendengar kata-kata Hito.  Apa apaan?  Apa yang bisa dia lakukan dengan telur rebus?

Erina hampir pingsan saat mendengar apa yang akan dimasak Hito!  Dia pikir 'gampang?  Tidak ada jalan..!  Dia akan memasak hidangan biasa itu ?! '

Alice melihat ke arah Hito dengan ekspresi tidak percaya.  "Kamu bercanda kan?"

Hito menunjuk dirinya sendiri dan menjawab.  "Apa menurutmu wajah ini bercanda?"

Bukan hanya Alice tapi semua orang mengangguk, wajahnya memang seperti bercanda !

Hito melihat aksi mengangguk mereka tanpa berkata-kata, dan menghela nafas.  "Aku tidak bercanda. Aku benar-benar akan merebus telur! Sekarang biarkan aku meminjam mesinmu agar aku bisa mulai!"

Alice tidak mengerti mengapa Hito membuat hidangan kelas petani seperti itu!  Tidak, itu bahkan tidak memenuhi syarat sebagai hidangan di tempat pertama!

Tapi terlepas dari itu, dia pikir telur rebus yang akan dibuat Hito tidak akan sesederhana itu, naluri chef-nya mengatakan demikian!

Tapi sebelum Alice bisa meninggalkan dapur untuk mengambil mesin cairnya.  Hito menambahkan.  "Oh benar! Beri aku jarum tipis yang kau punya!"

Alice mengangguk dan pergi, tapi kepalanya dipenuhi dengan pertanyaan.  Seperti mengapa dia membutuhkan jarum itu?

Tapi dia akan segera mengetahuinya!

Sementara yang lainnya bingung.  Senzaemon menyentuh jenggotnya, dia punya ide tentang apa yang akan dilakukan Hito, tapi masalahnya adalah bahan apa yang akan dia gunakan?

Berpikir bahwa Senzaemon memiliki sedikit rasa ingin tahu di matanya.  Dia berharap hidangan telur rebus Hito tidak akan sesederhana namanya ...

===

Alice akhirnya tiba dengan mesin cair.  Tentu saja bukan dia yang mendorongnya.  Dia harus meminta pelayan rumah untuk membawanya ke sini.

"Tadano-kun! Ini dia!"

Hito mengangguk, dan menjawab.  "Baiklah, sekarang ajari aku cara menggunakannya."

"... Apakah kamu tidak bisa?"  Alice melihat ke arah Hito dengan ekspresi yang luar biasa.

"Apa yang kau harapkan? Apakah kau pikir aku tahu cara menggunakannya ?? Saya tidak pernah menggunakan mesin Anda, dan kau berharap saya tahu cara mengoperasikannya?"

Alice tidak bisa membalas, apa yang dia katakan masuk akal!

Dia menghela nafas dan mulai mengajari Hito cara menggunakan mesin, itu cukup sederhana.

Hito memahami cara menggunakannya dengan cukup mudah, dia tersenyum pada Alice dan berkata.  "Kamu benar-benar luar biasa membuat sesuatu seperti ini .. kamu tidak hanya cantik tapi juga pintar! Hei mau mau pergi sampai larut malam? Lupakan saja."

Sial!  Skill menggodanya aktif dengan sendirinya lagi!

Bohong jika Alice mengatakan bahwa dia tidak senang dipuji, tetapi ketika dia mendengar bahwa dia ingin bergaul dengannya .. dia benar-benar tertarik.

Miu melihat Hito dengan ekspresi yang rumit.  Dia sedikit marah tapi kebanyakan cemburu.

Kemudian Hito akhirnya mulai, auranya berubah total.  Hayato dan Senzaemon bisa merasakannya!

Pertandingan memasak tidak jauh berbeda dari pertarungan sungguhan.  Jadi bahkan Seniman Bela Diri seperti Hayato bisa merasakan auranya.

Sementara ekspresi Senzaemon berubah menjadi serius.  Dia berpikir 'Aura ini ... hanya sedikit koki kelas dunia yang bisa memilikinya .. anak ini!  Dia setidaknya setingkat lebih rendah atau setingkat denganku! '