11| Tukang Senyum Sialan

85 51 62
                                    

"Minyoung-ah, kau yang mengantar Jungkook ya?" ucap Daniel setelah membereskan meja makan.

Gadis itu membelalak "Kenapa aku? Kan oppa yang menjemputnya kemari," balas Minyoung tak terima.

"Ah tidak usah hyeong, aku pulang naik taxi saja," ujar Jungkook menengahi keduanya.

"Oke baiklah, Minyoung-ah temani dia sampai mendapatkan taxi ya!"

Minyoung membuang arah muka dan sedikit cemberut "Iyaa!" balasnya dengan ketus.

Tak perlu lama Daniel langsung meninggalkan Minyoung dan Jungkook disana. Gadis itu menoleh tajam menatap Jungkook.

"Menunggu apa lagi? Kau mau menginap disini eoh?" tanya gadis itu kesal.

Jungkook tersenyum "Maaf merepotkanmu,"

Minyoung tertegun sejenak. Dia melihat Jungkook dengan alis yang menyatu "Kenapa kau tersenyum terus? Jual senyum huh?"

Jungkook terkekeh pelan "Maaf," balasnya pada Minyoung yang tengah kesal. Entah kenapa melihat gadis itu marah rasanya lucu sekali.

"Lihatlah kau melakukannya lagi!! Tak ada yang menarik disenyummu tahu!" desis tajam sang gadis.

Jungkook menutup mulutnya rapat-rapat lalu mengangguk. Jungkook sedikit heran pada Minyoung. Memangnya kenapa kalau dia tersenyum. Apakah terlihat menyeramkan.

Tak niat memikirkan itu Jungkook memakai mantel yang tergantung disudut ruangan. Dia menatap Minyoung.

"Ayo?"

Gadis itu mendengus samar lalu mereka berjalan beriringan menuju pintu keluar.

Setelah keluar Minyoung berjalan mendekati lift dan menekan tombol. Jungkook mengekor dibelakang.

Keduanya diam tak bersuara selama lift bergerak turun kelantai satu. Entah kenapa Minyoung merasa canggung. Sesekali dia akan pura-pura menoleh dan menatap Jungkook. Jika ketahuan gadis itu cepat-cepat mengubah arah pandang.

Pintu lift terbuka keduanya berjalan hingga keluar dari bangunan yang mewah itu. Gadis itu mengotak-atik handphonenya. Dia memesan taxi online untuk Jungkook.

Selama menunggu taxi mereka masih diam dan tidak satupun yang bicara. Gadis itu sama canggungnya. Dia melirik kesana kemari.

"Minyoung-ssi?" panggilnya.

Gadis itu tersentak kecil "ya?"

"Boleh aku katakan sesuatu," ucap Jungkook menghadap gadis itu. Minyoung mengernyitkan dahi.

Jungkook menatapnya cukup lama. Seolah tenggelam didalam lautan yang sangat dalam. Manik mata itu berhasil membuat degup jantung gadis itu berdetak hebat. Tatapan itu sungguh memabukkan.

"Kau punya segalanya, keluarga kaya, teman-teman yang baik, wajah yang cantik. Tapi kenapa aku melihat kesepian dimatamu?" tanya Jungkook mengamati wajah cantik didepannya.

Gadis itu tertegun. Tidak tau bagaimana caranya Jungkook mengetahui itu. Minyoung terdiam kaku.

Jungkook menghela tipis sekali "Aku memang tidak tahu cerita hidup kamu. Tapi aku merasakan kesedihan disana," lanjut Jungkook

Gadis itu masih diam tak berkutik. Dia menatap manik mata laki-laki didepannya dengan sedu. Laki-laki yang seolah tau isi hatinya.

"Apa belakangan ini kau kesulitan?" tanya Jungkook dengan lembut.

Jantungnya berdetak kuat. Saat mendengar pertanyaan itu entah kenapa, dia teringat setiap momen dimana kedua orang tuanya bertengkar. Tiba-tiba saja matanya terasa panas dan air mata itu menetes.

Blood Line|Jjk [On Going]Where stories live. Discover now