bab 2(nikah muda)

1.9K 124 0
                                    

"saya Terima nikah dan kawinnya syafira anastasia binti Aziz dengan maskawin tersebut di bayar tunai. " ujar arjuna dengan lantangnya.

ibu syafira menagis bersedu sedu, karena putri harus berkorban demi keselamatan keluarga nya.

syafira pun dibawa turun untuk menemui pengantin pria nya.

syafira turun dengan sangat anggun, tubuh mungil nya yang berbalut gaun pengantin muslim berwana putih , memberi kesan cantik pada diri ana.

" cantik " kata pertama yang keluar dari mulut arjuna.

ana di dudukan di samping arjuna.ana memcium tangan arjuna di balas ciuman kening oleh arjuna. cium yang begitu dalam dan tulus, seolah arjuna yang kejam telah hilang di telah bumi.

setelah penghulu pulang, arjuna menyeret ana ke dalam kamar.

" kau kuberi waktu 10 menit untuk salam perpisahan pada mereka, setelah ini kau tidak akan pernah ku izin bertemu mereka "
ujar arjuna dangan nada yang sedikit tinggi.

ana ingin membantah, tapi apalah daya dia hanya seorang istri yang harus patuh pada suami.

dengan berat hati ana mengucapkan kata-kata perpisahan pada keluarga nya.

ana terlalu berat meninggal kan keluarga sampai waktu yang di berikan arjuna lewat tanpa di sadari ana.

ketika ana sedang memeluk ibunya, ada tangan yang mencengkram tangannya dengan begitu kuat, dan menyeret ana untuk keluar dari rumahnya.

ana di paksa masuk ke dalam mobil dengan cara yang begitu kasar.

keluarga ana hendak menghentikan aksi yang dilakukan arjuna pada ana, tapi mereka hanya bisa pasrah melihat apa yang arjuna lakukan pada putri bungsu keluarga mereka, mereka takut jika melawan akan terjadi hal yang lebih buruk lagi.

di sepanjang perjalanan ana terlihat meneteskan air mata, arjuna mulai muak dengan itu.

" berhenti menagis atau kau akan mendapatkan hukuman dari ku" ujar arjuna dengan tatapan begitu tajam.

tidak ada jawaban dari ana, ana hanya mengalihkan pandangan ke luar jendela.
ana tetep dalam kondisi menagis.

tak lama mobil nya terparkir di depan mision yang sangat mewah dan mengagumkan.

tampa basa basi arjuna langsung menyeret ana masuk kedalam rumahnya menuju kamar nya.

setelah sampai di kamar arjuna langsung menghentak ana begitu saja.

" apa kau tidak mendengar kan ku, untuk tidak menagis, baik lah seperti kau ingin hukum dari ku"

arjuna mulai melepaskan jasnya dan dasinya sambil terus mendekati ana.
ana yang di dekati arjuna mengambil langkah mundur.

arjuna terus membuka kancing kemejanya, dan melemparkan ke sembarangan arah.
sekarang tinggal lah celana panjang masih bertengger di badan.

ana terus mundur sampai tubuh nya terbentur tembok.

arjuna tersenyum evil.
" kau tidak bisa lari dari ku "
arjuna meletakkan satu tangan nya di dekat kepala ana, guna mencegah ana kabur, dan tangan satu lagi memegang cerut leher ana.

arjuna dengan cepat menciun bibir ana, awalnya arjuna melumatkan nya dengan begitu lembut, tapi lama kelamaan menjadi sangat beringas karena ana tidak mau membalas ciuman arjuna.

ana berusaha melepaskan ciuman , tapi itu semua sia sia, karena arjuna menahan nya cerut lehernya begitu kuat, ana memukul mukul pundak arjuna agar arjuna mau melepaskan nya dari ciuman itu.

tak lama dari itu arjuna melepaskan ciuman nya, karena melihat wajah ana yang memereh karena kehabisan udara.

" kenapa tuan melakukan ini" ujar ana dalam ke adaan terengah-engah.

" karena kau istri ku, jadi aku berhak melakukan apa pun pada mu" ujar arjuna menelusuri setiap inci wajah ana.

tidak ada jawaban dari ana.

" bukan kah kewajiban seorang istri melayani suaminya, menuruti semua keinginannya, kecuali... " arjuna sengaja menguntungkan kalimatnya.

" kecuali... apa? " tanya ana penasaran sambil menatap matanya.

arjuna sedikit tersenyum.

" kecuali jika aku menyuruh mu di jalan yang tidak baik , bukan begitu ana sayang " ujar arjuna sambil tersenyum licik.

arjuna kemudian menarik tangan ana, dan menghempaskanya ke atas kasur.
dengan cepat arjuna menindih ana dan mengunci kedua tangan ada di atas kelapa.

arjuna merobek baju pengantin ana samapai batas dada.
senyuman kemenangan mulai muncul di wajah tampan arjuna.

ana melui meneteskan air mata.
" kumohon tuan... jangan lakukan ini, aku masih sekolah " ujar ana memohon pada arjuna.

arjuna seolah tak mendengar perkataan ana, arjuna kembali merobek baju ana samapai tidak ada sehelai benang pun pada tubuh ana.

isak tagis suara ana mulai terdengar. arjuna merasa gerem mendengar isak. tangis ana.

" berhenti menagis atau aku hukum...." ujar arjuna dangan wajah begitu tengas.

ana berusaha menahan air matanya, namun apalah daya hatinya sekarang sangat lah sakit, jadi sudahlah pasti sulit baginya menahan air matanya.

" oh kau tidak mendengarkan ku" ujar arjuna marah

ana menggeleng dengan air mata yang turus mangelir.

arjuna makin marah melihat ana yang terus menagis.
" baiklah seperti kau sangat menginginkan hukuman dari ku " ujar arjuna.

arjuna kembali mencium bibir ana dengan sangat buas sampai membuat Bibir ana berdarah.

cium terakhir yang dilakukan arjuna membuat ana lemas dan pingsan.
ana pingsan karena leleh menagis di tambah ciuman arjuna yang sangat brutal.

melihat ana yang tak sadar kan diri, arjuna bangun dari tubuh ana. tubuh ana yang polos tanpa sehelai benang pun di selimut arjuna.

arjuna mencium sekilas kening ana.
mengusap pelan rambut ana.
" maaf" ujar arjuna lirih.

arjuna kembali mencium kening ana dengan sangat tulus, lalu pergi keluar dari kamar itu.

the enternal love A Mafia ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang