BAB 23 | ALIBI DAN PERCAYA

316 37 4
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Anji - Aku Percaya

***

BAB 23 | ALIBI DAN PERCAYA

Terkadang sebuah kenyataan harus di sembunyikan demi kebaikan seseorang agar tidak merasa sedih

***

Pagi kembali menyapa, Rara bangun dari tidurnya. Ia masih ingat kemarin malam ia tidur sama bersama Selfi, tapi kenapa setelah ia cek Selfi sudah tidak ada disini. Rara bangkit bersama dengan pintu kamar nya terbuka dan memunculkan sosok Ady disana.

"Selamat pagi Rara sayang," sapa Ady.

"Selamat pagi juga Ady," sapa balik Rara dengan raut kebingungan.

"Kamu cari siapa?" tanya Ady.

"Cari kak Selfi," jawab Rara. "Oh tadi kak Selfi katanya mau pulang dulu, jadi makanya ia titip kamu sama aku," ucap Ady.

"Oh. Ady aku kangen," ujar Rara.

Ady yang sedang menyiapkan makanan Rara karena sebentar lagi ia akan menjalani kemoterapi, "kangen sama siapa?" tanya Ady.

"Sama Indi, kok dia belum muncul juga. Apa ia gak mau berteman sama aku lagi," jawab Rara dengan nada sedih. "Sudahlah jangan sedih, kamu bisa anggap kamu Indi kok," ucap Ady.

"Tapi kamu bukan Indi, kamu tetaplah asing bagiku, tamu tak di undang," ucap Rara.

Rara masih menganggap Ady orang asing walaupun mereka sudah kenal satu sama lain tapi tidak bisa menggantikan sosok Indi yang ia kenal. Ady bingung harus bagaimana lagi caranya menghilangkan rasa cinta Rara kepada Gunawan.

"Ya sudah lebih baik kamu makan dulu," ujar Ady.

Rara memakan makanan yang di siapkan rumah sakit Ady senantiasa menyuapi Rara, namun pikiran Rara terus berfokus kepada Indi nya yang hilang kemana.

Setelah Rara menghabiskan makanannya datanglah dokter Habib. "Selamat siang Ady, Rara," sapa Habib.

"Selamat pagi Dokter," sapa mere berdua serentak. "Rara apakah kamu siap untuk kemoterapi hari ini," ujar Habib.

"Siap sih dok, tapi—" belum Rara berterus terang tiba tiba kedatangan sosok ia tunggu-tunggu siapa lagi kalau bukan ayahnya dan ketiga kakaknya itu.

Ramzi langsung memeluk ayahnya. Rara sudah kangen sama ayahnya yang memang gila kerja hingga lupa kepada anaknya. Tapi walau bagaimanapun Ramzi melakukan hal itu demi anaknya Rara agar ia bisa tersenyum lagi hingga ceria seperti biasanya.

Setelah acara kangen kangen selesai, blangkar Rara di dorong sama ayah dan ketiga kakaknya serta Ady. Mereka semua mengantar Rara menuju ruangan kemoterapi hingga akhirnya mereka terpisah diantara pintu pembatasan.

Semua menunggu di ruangan kemoterapi, hingga Selfi melihat ke arah sebelah kanan blangkar milik Gunawan yang kemarin malam di operasi harus masuk ruangan ICCU karena kondisi yang sempat kritis, dan mungkin sekarang sudah melewati masa kritis nya dan langsung di pindahkan ke ruangan inap biasa.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now