BAB 19 | TANYA DAN JAWAB

388 41 9
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Pasto - Tanya Hati

***

BAB 19 | TANYA DAN JAWAB

Setiap pertanyaan memerlukan jawaban setiap jawaban haruslah mutlak agar tidak timbul kesalahan pahaman

***

Meli tertidur pulas di samping Gunawan yang masih tidak sadarkan diri, sedangkan Irsya tidur di sofa yang ada di ruangan Gunawan. Semalam setelah mereka menjenguk Rara. Irsya semakin meracau hingga Ridwan dan Randa membawa Irsya ke ruangan Gunawan untuk istirahat sementara Meli tetap terjaga sampai pukul tiga pagi.

Mereka masih tertidur pulas sampai akhirnya Gunawan mengigau memanggil nama Rara dengan nama panggilan, "cing, Ucing." Mendengar Gunawan mengigau membuat Meli terbangun walaupun kantuk masih ia rasakan akan tetapi mata nya langsung terbelalak kala Gunawan terus memanggil nama Rara.

"Cing, Ucing," panggilnya.

Meli mengucek kedua matanya, sampai akhirnya ia berlari mendekati Irsya memberi tahu bahwa Gunawan sudah sadar. "Bang, bang Irsya bangun," ucap Meli membangunkan Irsya.

"Ada apa Mel?" tanya Irsya setengah sadar.

"Gunawan bang, Gunawan sudah sadar." Mendengar kata sadar dengan spontan Irsya langsung bangkit lalu dengan cepat menghampiri Gunawan.

"Syukurlah, adik abang udah sadar. Makasih udah mau bertahan demi abang," ucap Irsya.

Gunawan melepaskan tabung oksigen yang melekat di hidung nya. "Gunawan, kenapa kamu menyembunyikan penyakit kamu dari kami semua," ucap Meli protes.

Mendengar protesan Meli, Gunawan menatap Irsya. Apakah abangnya memberitahu penyakitnya kepada Meli, "makasih ya Mel, udah tolongin aku," ucap Gunawan berterima kasih.

"Sama-sama aku janji kok akan tutup mulut, rahasia kamu akan aman sama aku," jawab Meli yang udah tahu jalan pikiran Gunawan kemana. "Oh ya bang, Meli pamit dulu ya, mau bersih-bersih dulu," pamit Meli.

Setelah kepergian Meli, Irsya telah mempersiapkan makanan untuk sarapan pagi Gunawan. Dengan bubur yang disediakan oleh pihak rumah sakit. "Bang, lihat deh penampilan Gun tadi malam sama Rara," ujar Gunawan.

"Iya abang udah lihat kok. Sekarang waktunya sarapan dulu, agar kami cepat pulang dan bisa istirahat di rumah," timpa Irsya.

"Bang kenapa menghalangi Gun pergi sih."

Mendengar pertanyaan Gunawan Irsya sedikit tersentak kenapa Gunawan bisa bertanya seperti itu kepada nya. Emang apa yang sebenarnya terjadi. Irsya tidak menjawab apa yang jadi pertanyaan Gunawan ia terus menyuapi Gunawan hingga Gunawan mengambil kertas dan pulpen di atas dan langsung menulis sebuah kalimat.

Mereka berdua orang baik, orang baik kata Tuhan akan di masukkan ke dalam surga.

Tapi kalau sampai itu terjadi kita merasa sangat bangga sekaligus sedih karena tidak akan melihat malaikat kecil telah pergi bersama dengan orang ia cintai

Gunawan menunjukkan tulisan nya kepada Irsya. Irsya mengambil kertas itu dan mulai membacanya hingga terkejut dengan apa yang baru saja ia baca. Kata kata ini tidak asing bagi Irsya, dan Irsya mengingat sesuatu itu adalah kata kata yang kemarin malam waktu ia ucapkan kepada Ridwan.

(TERBIT) DLS [3] Goodbye And Go ✓  Where stories live. Discover now