"eommonim, silahkan diminum. aku membuat chamomile untuk mu" 

"terima kasih" 

sejujurnya baekhyun adalah menantu yang baik baginya, karena baekhyun selalu memperlakukannya dengan sangat baik. tapi keegoisan untuk memliki seorang penerus keluarga membuatnya harus menyakiti wanita seperti baekhyun. 

"apa eommonim ingin membicarakan sesuatu? kenapa tidak mengabari ku saja, biar aku yang menyusul" 

"aku ingin chanyeol menikah dengan Rose, dan kau harus menyetujuinya" 

baekhyun terhenyak mendengar penuturan ibu mertuanya itu "e-eomonim.." 

"kau tidak bisa memberikan apa yang aku ingin kan selama ini, bukankah berarti kau tidak berguna lagi? lalu untuk apa mempertahankan semua ini?" 

"jeosonghabnida eommonim" 

hati baekhyun seakan di tusuk beribu pisau mendengar semua hinaan yang terlontar untuk nya. semua terasa sesak tapi dia berusaha menahan semuanya. 

"eommonim, izinkan aku untuk membicarakan semuanya terlebih dahulu dengan chanyeol. karena aku akan melakukan semua itu jika chanyeol mengizinkan dan menginginkannya eommonim. karena bagaimana pun chanyeol adalah suami ku" 

sementara lelaki itu tengah berdiri di ambang pintu sedikit merasa lega mendengar jawaban yang di lontarkan sang istri kepada ibunya. dengan perasaan tenang membawa kakinya melangkah memasuki rumah. 

"aku tidak akan pernah melakukan itu! eomma, ingat aku tidak akan pernah menyakiti istriku" 

chanyeol bersuara mengalihkan pandangan dua wanita yang sangat berharga dalam hidupnya itu. melihat kehadiran suami dengan cepat baekhyun melangkah menyusul untuk mengambil tas dan jas milik suaminya. 

"sayang, jangan dengarkan apa yang di katakan eomma. aku tidak akan pernah melakukan itu!" 

baekhyun tersenyum mengelus tangan sang suami, namun chanyeol yang melihat senyuman itu merasa hatinya sakit sekarang. ah entahlah senyuman itu seperti senyuman pilu bagi chanyeol. 

(^_^) 

"chan, aku benar mengizinkan mu untuk itu. menikahlah jika memang harus, aku baik baik saja" baekhyun membuka suara kepada sang suami yang kini tengah memeluknya di atas ranjang milik mereka. 

"aku tau kau sejak dulu sangat menginginkan baby. jika dengan ku tidak bisa, maka kau bisa mendapatkan dengan wanita yang lebih baik dari ku" 

"aku memang sangat mengingin kan kehadiran bayi dirumah ini, tapi bukan berarti aku harus menyakiti istriku dengan menikahi wanita lain. maaf aku tidak bisa baek, apa kau tidak lelah setiap hari meminta ku untuk melakukannya? aku jengah mendengar permintaan konyol mu itu setiap hari. aku hanya mencintai mu!" 

chanyeol melepas pelukannya dari baekhyun dan memilih untuk membelakangi baekhyun yang kini sedang menatapnya dengan tatapan sendu. 

"c-chan..." baekhyun memanggil chanyeol pelan

"tidurlah, aku sangat lelah" 

"mianhe, aku berjanji tidak akan membahas itu lagi" 

baekhyun memeluk suami yang sedang membelakanginya itu dengan hati yang sangat sangat menyesal telah memaksa sang suami menikah lagi. begitupun chanyeol mendegar ujaran sang istri langsung membalikan tubuhnya dan mendekap baekhyun kedalam pelukannya.

"t-tapi bagaimana dengan eommonim?" 

"eommonim, sangat menginginkan cucu" 

"inilah yang membuat ku tidak bisa berpaling dari mu baek. setelah hinaan yang kau dapat dari keluarga ku, kau masih saja memanggil ibu ku dengan eommonim" 

"eommonim juga ibu ku chan, terlepas setelah kita berjanji di depan tuhan keluarga mu juga keluarga ku dan begitu sebaliknya" 

hati chanyeol menghangat mendengar semua hal yang diutarakan baekhyun, membuatnya semakin yakin tidak ingin menyakiti wanita ini. 

"masalah eomma biar aku yang mengurusnya, jadi kau tenang cukup menunggu ku pulang bekerja, memasak, dan memanjakan ku. arra?" 

kedua sudut bibir wanita itu terangkat dan mengeratkan pelukannya pada sang suami, betapa bersyukurnya dia memiliki suami seperti chanyeol yang bisa menerimanya dalam kondisi apapun. 

"sekarang tidurlah, selamat malam sayang. aku mencintai mu" 

baekhyun mendongak menatap wajah suaminya itu sebelum tidur, karena itu adalah obat ambuh agar setiap tidur dia terus bermimpi indah 

Cup... 

"selamat malam chan, aku juga mencintai mu" ujar baekhyun setelah memberika kecupan singkat di bibir suaminya, hingga tak lama keduanya sudah memasuki alam mimpi mereka masing masing. 

To be Continue ...

HELLO!Where stories live. Discover now