Baekhyun melepaskan pelukannya pada chanyeol lalu kemudian berdiri sembari memperbaiki kimono sleepwearnya tanpa dia ikatkan kemudian berjalan keluar kamar mereka dan tentu saja itu menuju dapur untuk membuat sarapan.

Baekhyun melepaskan pelukannya pada chanyeol lalu kemudian berdiri sembari memperbaiki kimono sleepwearnya tanpa dia ikatkan kemudian berjalan keluar kamar mereka dan tentu saja itu menuju dapur untuk membuat sarapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Baekhyun bergelut dengan bumbu dan alat yang ada di dapur, berniat setelah masak dia akan mandi dan membangunkan sang suami untuk sarapan bersama.

"Good morning baby"

Sapa lelaki itu yang tiba tiba saja memeluk baekhyun dari belakang dengan suara parau khas bangun tidurnya. Kemudian menenggelamkan kepalanya di cukukan leher sang istri

"Kenapa sudah bangun? Masih mengantuk eoh?"

Baekhyun mengelus lengan sang suami yang melingkar di perut datarnya dan mencium sekilas pelipis chanyeol sebagai menyalurkan rasa sayangnya.

"Aku tidak menemukan mu di sebelahku, dan juga aku belum mendapatkan morning kiss ku. Karena itu aku bangun"

Ujar chanyeol manja menegakan kepalanya untuk melihat baekhyun yang seperti tidak menggubrisnya sama sekali. Dengan sigap chanyeol membalik tubuh baekhyun

Cup.. Cup.. Cup..

"Yaak hentikan sayang, hahaha geli. Hentikan chan hahaha, arra arra aku akan memberikan morning kiss nya. Tapi tolong berhenti menciumi ku bertubi tubi seperti ini"

Chanyeol menciumi bertubi tubi pipi gembil baekhyun sembari menggelitik baekhyun. Chanyeol tidak langsung mencium bibir baekhyun karena dia hanya ingin baekhyun yang memberikannya.

Cup...

Baekhyun mencium bibir chanyeol sedikit lama, namun siapa sangka tiba tiba dadanya terasa sesak mengingat obrolannya semalam dengan sang suami. Baekhyun bersyukur suaminya tidak mau menuruti kemauannya untuk membiarkan chanyeol menikah lagi.

"Sayang kenapa mata mu bengkak? Dan apa ini kau menangis? Apa ada yang sakit?"

Tanya chanyeol khawatir setelah melepas pagutan mereka dia melihat mata baekhyun yang sembab dan yaa baekhyun tiba tiba menitikkan air matanya kembali.

Grep...

Baekhyun tidak menjawab, dia malah memeluk chanyeol erat membenamkan kepalanya di cekukan leher chanyeol tanpa disadari isakan kecil mulai terdengar

"Hei sayang ada apa? Apa ada yang sakit? Katakan, jangan menangis hmm?"

Sementara baekhyun hanya mengangguk dan terus menyembunyikan kepalanya disana. Chanyeol dapat merasakan air yang mengalir di pundaknya karena dia mengenakan kaos tanpa lengan.

Chanyeol memaksa agar baekhyun melepaskan pelukannya dan disitu chanyeol melihat wajah istrinya yang penuh air mata seperti menahan sakit.

"Yang mana yang sakit? Ayo kita obati"

Chanyeol menghapus air mata baekhyun dengan ibu jarinya sembari bertanya apa yang sakit pada sang istri. Baekhyun hanya diam sembari memegangi dadanya dan memukul nya pelan.

"Sayang ada apa? Jangan memukuli diri mu seperti itu"

"Hiks disini chan yang sakit hiks, sakit sekali chan hiks"

Melihat baekhyun seperti itu membuat chanyeol lebih sakit, sungguh dia tidak tega melihat istrinya menangis terisak seperti itu. Chanyeol kembali memeluk baekhyun mengelus lembut punggung kecil itu sembari menciumi pucuk kepala sang istri

"Aku takut kau meninggalkan ku hiks, dada ku sesak tidak bisa menjadi sosok istri yang baik untuk mu hiks. Aku tidak bisa membahagiakan mu hiksss"

"Ssstt, sayang. Aku tidak akan meninggalkan mu, aku mencintai mu dan kau adalah sosok istri sempurna untuk ku. Uljima hmm? Aku berjanji tidak akan meninggalkan mu"

Baekhyun terus saja terisak di dalam pelukan sang suami, mereka masih berada di dapur dan bahkan di depan kompor yang sudah di matikan oleh chanyeol sedari tadi.

"Sayang, aku lebih sakit melihat mu menangis seperti ini. Jadi jangan seperti ini lagi hmm? Aku tidak suka, rasanya aku ingin membunuh diri ku sendiri membuat mu menangis seperti ini"

Benar saja isakan baekhyun perlahan hilang, dan melepas pelukannya pada chanyeol. Baekhyun mendongak menatap sang suami yang kini menatapnya khawatir dengan wajah baekhyun yang basahnya.

"Maafkan aku, karena ku sarapan kita tertunda. Kau mandilah aku akan melanjutkan membuat sarapannya"

Ujar baekhyun kemudian membalikan tubuhnya untuk menghadap ke kompor lagi. Namun pergerakannya tertahan karena chanyeol menahannya.

"Ada apa chan?"

Chanyeol menyodorkan segelas air pada baekhyun untuk meminta baekhyun meminumnya terlebih dahulu agar perasaannya merasa tenang.

"Duduklah, biar aku yang memasak. Aku tidak ingin kau kelelahan. Aku tidak akan terlambat untuk ke kantor"

Merasa tau apa yang akan di katakan baekhyun dengan cepat chanyeol menyanggah dan mengambil spatula yang ada di genggaman baekhyun kemudian melanjutkan memasak dengan baekhyun berdiri di belakangnya.

Setelah selesai acara memasak, mereka sarapan sembari chanyeol membuat lelucon gila hanya untuk menghibur baekhyun agar tertawa lagi seperti semula.

"Aku tidak akan menyakiti mu, aku mencintai mu. Jangan memikirkan hal yang aneh aneh lagi ya"

Ujar chanyeol sembari menggenggam jari mungil istrinya dan mencium tangan itu. Kemudian beralih berdiri mengikat rambut baekhyun yang terurai sehingga mengekspos leher putih wanita itu.

"Saranghe" Kemudian mengecup kening baekhyun

"Nado saranghe" Balas baekhyun tersenyum hangat.

To be Continue.. 

HELLO!Where stories live. Discover now