Terbaca

535 71 0
                                    

Dan disinilah aku, bersiap menghadapi peperangan.

Sasuke berdiri di depan pagar sebuah rumah bertuliskan Hyuga.

Apapun yang terjadi aku akan tetap melangkah dan akan ku pastikan tuk membuka mata kalian semua.

Sasuke sudah siap mendobrak pagar itu.

Ting..tong..

" Ano aku teman Hinata-san, apa dia ada dirumah? "

Diapun bertanya dengan sopan pada seorang tukang kebun yang dia lihat.

Tidak mungkin juga ku dobrak pagar sebesar ini, kalau membuat narasi pikirkan dengan benar.

Tatapan Sasuke menusuk author.

Ha-i gomennasai.

Pagar itupun terbuka menyambut Sasuke.

Ting tong

Cklek

Seorang membuka pintu. Sebelum bertanya dia terus menatap Sasuke dari atas sampai bawah.

" Ano Hinata-san ada? "
" Siapa kau? "
" Aku temannya di sekolah "

Sasuke menyentuh pinggir kaca matanya sambil memalingkan wajah.

" Nee-san ada yang mencari mu " teriak Hanabi.

Saat Hinata turun.

" Eh " kejut Hinata melihat Sasuke.

Sasuke hanya melambai.

" Orang aneh berteman dengan orang aneh lainnya " gumam Hanabi.

Hinata hanya diam, menunduk sesaat.

" Mau masuk? " ajak Hinata.
" Jangan bawa masuk nanti semua tertular keanehannya "
" Hanabi jaga bicaramu "
" Pokoknya jangan bawa masuk " kesal Hanabi.

Hinata langsung di dorong keluar pintu.

" Maafkan sikapnya "
" Tidak apa-apa "
" Um.. kita bicara di taman saja ya "

Hinata membawa Sasuke ke taman.

" Ada apa Uchiha-san? Eh sebelum itu darimana kau tau rumahku? "
" Aku akan menjawab satu persatu "
" Ah gomennasai "

Hinata menunduk malu.

" Mata mu sembab "
" Ah ini tadi aku sedang nonton dorama, ceritanya cukup sedih jadi aku.. hehe.. " dusta Hinata.

Nyatanya dia habis menangisi Sasuke tadi.

Suasana hening sesaat.

" Hyuga-san, ku dengar kau sudah menolak Kaichou "
" He "
" Dia cerita padaku dan sepertinya dia sangat sedih "
" Be-begitu ya "
" Kenapa kau menolaknya Hyuga-san? Bukankah kau sendiri masih belum punya kekasih "
" Aku tidak harus menjawabnya kan "
" Maaf jika aku memaksa tapi aku sangat ingin mendengar jawabanmu "
" Kenapa kau begitu Uchiha-san "
" Maksudmu? "
" Kenapa kau ingin sekali tau perasaanku pada Kaichou-san "
" Karna- "
" Bukankah kau sendiri memiliki urusan lain "
" He? "
" Kau kan berencana untuk menyatakan cinta pada seorang gadis, kenapa kau malah disini dan.. "
" Kau tau darimana soal itu? " tanya Sasuke berpura-pura.

Deg

Hinata bungkam seketika. Dia memalingkan wajahnya karna panik.

" Vi.. Violet yang memberitahu "
" Heee "

Suasana kembali hening dan sekarang jadi canggung.

" Hyuga-san sebenarnya gadis yang ku ceritakan pada Violet-san adalah kau "
" He? "

Hinata langsung menatap Sasuke.

" Iya kau.. aku menyukaimu Hyuga-san "

Hinata masuh bungkam.

" Haha.. Lancang sekali ya aku.. dengan penampilan seperti ini berani menyatakan cinta padamu "

Sasuke menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum.

" Yah.. aku sadar diri dengan penampilanku jadi aku tidak mengharapkan apapun darimu.. aku hanya ingin menyatakan perasaanku karna aku tidak ingin menyesal nantinya "

Hinata menunduk, ekspresi di wajahnya tidak karuan. Dia tidak tau harus bagaimana di depan Sasuke.

" Kalau begitu Hyuga-san.. aku permisi "
" Ma-matte.. "

Sasuke diam menunggu namun Hinata tak juga bicara.

" Jangan buat ekspresi seperti itu Hyuga-san "

Sasuke mengusap air mata yang hampir menitik.

" Kau tidak perlu memikirkannya Hyuga-san, aku hanya ingin kau tau perasaanku tanpa harus membebanimu "

Sasuke bersiap pergi dengan senyum tersungging di bibir, dia sudah bisa menebak bahwa Hinata pasti akan menahannya.

" Ara.. ada tamu "
" Okaa-sama "

Ini diluar perkiraanku! batin Sasuke.

~Skip~

ToxicWhere stories live. Discover now