Tak sesuai harapan

560 69 2
                                    

" Kaichou-san..um.. terima kasih karna sudah mau menjadi temanku "
" Hm "

Sore itu sepulang sekolah keduanya berjalan ke sebuah restoran keluarga
untuk sekedar makan burger demi memuaskan keinginan Hinata.

Hinata sangat ingin merasakan rasanya pulang bersama teman dan makan burger.

" Hehe.. " senyum Hinata.
" Sepertinya kau sedang senang "
" Ini pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini "
" Apa kau benar-benar tidak memiliki teman sama sekali? "
" Iie.. aku sudah pernah cerita padamu "

Ada perasaan mengganjal di hati Sasuke. Bagaimana bisa dia hidup seperti itu selama ini?

Bermain ke taman bermain, membaca buku di perpustakaan, main di gamezone semua hal yang dilakukan bersama teman tidak pernah dirasakan sama sekali
oleh Hinata.

Dan sejak bersama Sasuke, keduanya melakukan semua hal yang dilakukan
seorang pelajar pada umumnya bersama teman-temannya. Kecuali satu, bicara di sekolah.

" Kenapa aku masih belum boleh bicara denganmu di sekolah? "
" Tidak mungkin Kaichou-san "
" Kenapa? "
" Karna... "

Aku tidak mungkin bilang karna ada Hanabi padanya, tidak!

" Aku juga ingin lebih dekat denganmu kau tau "

Deg

" Ku-kurasa kita sudah cukup dekat Kaichou-san..sebagai teman "
" Bagaimana kalau aku ingin lebih? "

Deg

" A-apa maksudmu Kaichou-san? "
" Bagaimana kalau aku bilang aku tidak mau hanya menjadi teman sepulang sekolahmu saja "
" A-aku tidak mengerti maksudmu Kaichou-san "

Hinata mulai menghindari Sasuke juga topik yang semakin menjurus itu. Hinata hafal betul akhir dari pembicaraan ini.

" Hinata.. aku menyukaimu "

Yappari, batin Hinata.

Hinata mengambil langkah cukup jauh dari Sasuke. Berbalik dengan tangan mengepal di dada.

" Maka aku harus menolakmu Kaichou-san "

Surai panjang itu seolah berlari dimainkan angin sore itu. Beberapa helainya pun menutupi sebagian wajah seolah ingin menutupi kesedihan Hinata saat itu.

" Hina- "
" Gomennasai "

Hinata berlari meninggalkan Sasuke disana.

Aku hanya ingin seorang teman.. teman yang tulus.. bukan yang memiliki maksud dibelakangku.. mungkin memang sebaiknya aku sendiri lagi.

Taman kota itu menjadi saksi
berakhirnya "pertemanan" mereka.
Dan semua usaha Sasuke selama ini pun hancur seketika bersama dengan semilir angin berhembus.

Sial.. sial.. sial...

Beberapa hari setelah kejadian itu Hinata semakin menjaga jarak dan cenderung menghindari Sasuke.

Lagi, untuk kedua kalinya ruang OSIS semencekam itu karena aura membunuh yang terus keluar dari Sasuke.

" Entah kenapa aku melihat Shinigami di belakagn Kaichou "
" Jangan menakutiku "

Semua saling bisik menahan rasa takut.

" Baiklah rapat kita tunda, sekian, bubar! " perintah Suigetsu.

Secepat kilat semua berhambur keluar ruangan meninggalkan Sasuke dan Suigetsu disana.

" Baiklah apalagi sekarang "
" Dia menolakku "
" He? "

Suigetsu menganga mendengar pernyataan Sasuke.

" Tu-tunggu.. kau.. kau menyatakan pada siapa? "
" Dia "
" Dia? Dare? "
" Dia.. siapa lagi "

ToxicWhere stories live. Discover now