Hampir!

661 89 0
                                    

Tahun kedua di sekolah, kegiatan Hinata masih monoton. Pagi sekolah, siang berkebun dan sore pulang. Dirumah pun dia tidak banyak berinteraksi dengan Hanabi. Karna Hanabi pun menutup diri dari Hinata. Jurang diantara mereka pun semakin besar.

Teman, Hinata hampir tidak memilikinya. Sakura entah kemana, tidak pernah lagi datang. Sasuke, dia tidak bisa dikatakan teman karna keberadaannya yang tidak pasti.

Lagipula belum tentu juga dia menganggapku temannya, batin Hinata.

Tahun depan Hanabi masuk sekolah yang sama, Hinata memutuskan untuk tidak mencari teman demi Hanabi. Dan menikmati kesendiriannya di sekolah.

Udara semakin dingin, hanya tinggal menunggu hingga salju turun. Siang itu Hinata bingung memikirkan tanamannya.

Dia sudah menutupnya dengan plastik besar tapi masih merasa kurang puas.

" Mereka tidak akan bicara meski kau terus menatapnya "

Deg

" Uchiha-san "
" Ada apa? "
" Aku hanya sedang memikirkan mereka "
" Kenapa memangnya? "
" Di cuaca dingin begini mereka bisa mati "
" Sebelum kau memikirkan mereka lebih baik kau pikirkan dirimu Violet-san "

Hinata menoleh melihat Sasuke.

" Kau juga bisa kedinginan di cuaca ini "
" Ahaha.. aku tidak kepikiran "
" Lalu apa rencanamu? "
" Memindahkan mereka tapi kemana? "
" Kenapa tidak kau bawa kerumah untuk sementara "
" Ah..em.. muri.. "

Aku tidak mungkin bilang kalau Okaa-san tidak suka anaknya bermain kotor. Okaa-san selalu menjaga tubuh dan penampilan kami layaknya dia menjaga penampilannya sendiri.

Hari semakin mendung, sekolahpun mulai sepi.

" Sebaiknya kita pindahkan dulu ke pot nanti baru dipikirkan " usul Sasuke.

Keduanya langsung memindahkan beberapa tanaman itu ke dalam pot.

" Haa.. akhirnya selesai " keluh Sasuke.
" Arigatou Uchiha-san "
" Padahal hanya memindahkan saja kenapa harus serepot ini "
" Karna kau harus hati-hati dan memperhatikan mereka, jika tidak mereka tidak akan bisa tumbuh nanti "

Setelah istirahat sejenak.

" Baiklah sekarang kau pulang "
" He? "
" Sudah jam segini, orangtua mu pasti menanyakanmu "
" Tapi tanaman ini? "
" Biar aku yang urus "
" Tapi- "
" Ii kara "

Sasuke pun mengusir Hinata, memintanya tuk lekas pulang. Usai ganti kostum Hinata pun pulang. Berharap semua baik saja, baik itu tanaman maupun Sasuke.

" Sasuke apa yang kau lakukan sudah jam berapa ini "
" Nice timing "
" Ha? "
" Bawa ke ruang OSIS "
" Apa? "
" Ini " tunjuk Sasuke.
" Semua pot ini? "
" Iya kau pikir apa "
" Kau yakin? "
" Cerewet "

Sasuke beranjak dari tempatnya meninggalkan Suigetsu dengan semua pot itu.

Keesokan harinya, Hinata menunggu Sasuke di tempat biasa dengan kostumnya. Tapi Sasuke tidak pernah datang. Hingga beberapa hari kemudian, Hinata tak pernah berhenti menunggu meski yang di tunggu tak kunjung datang.

Diapun memutuskan untuk mencarinya di kelas 1. Ada 3 ruang untuk kelas 1 yakni A,B dan C.

Dan dia tidak bilang dia di kelas yang mana??

Hinata frustasi tapi masih tetap penasaran.

Aku hanya ingin menanyakan tanamanku, dibawa kemana mereka?

Dia menuju kelas 1A, mengintip dari luar berharap menemukan sosoknya. Lalu kelas 1B dan 1C meski tidak juga menemukannya.

Terang saja tidak ketemu, mereka berdua kan kelas 2. Kebohongan yang
membodohi. Hah..

ToxicWhere stories live. Discover now