Tamu Penting

529 79 0
                                    

" Hanabi "
" Apa-apaan penampilan itu nee-san "
" Bu-bukan urusanmu "

Hinata kembali melanjutkan kegiatannya melepas kostumnya.

" Yah aku juga tidak terlalu peduli sih " gumam Hanabi.
" Jadi mau apa menemuiku? "
" Hanya memastikan sesuatu "
" Nani? "
" Jangan pernah tebar pesona di depan ketua OSIS "

Aku bahkan tidak tau siapa ketua OSIS sekolah!

" Hm " anggukku.
" Kenapa nee-san tidak cari pacar saja sih "

Jika bisa semudah itu, akupun mau.

" Keberadaanmu sangat menggangguku "

Cklek

Hanabi pergi usai meninggalkan Hinata disana. Hinata tersungkur di lantai.

Bukan aku yang menginginkan ini, bukan aku yang meminta keadaanku seperti ini.

Hinata menangis sendiri disana, menahan isaknya. Setelah cukup tenang dia keluar.

" Eh "

Seseorang mendekat padanya tiba-tiba.

" Apa masih ada orang di dalam? "
" U'um " geleng Hinata.

Hinata lantas pergi kembali ke kelas mengambil tas dan pulang.

" Sial.. aku kehilangan dia "

Sasuke telat datang dan melewatkan orang yang sangat dia cari, Violet. Meski kesal dia harus merelakan hari ini.

Aku pasti akan mendapatkanmu.. pasti! batin Sasuke.

Malam itu saat makan malam bersama dirumah Hyuga dengan formasi komplit.

" Besok akan ada tamu penting yang datang " ucap Hiashi.

Semua hanya diam mendengarkan.

" Pastikan kalian semua menyapa mereka " lanjut Hiashi.

Hanya anggukan yang diberikan Hinata juga Hanabi.

Paginya setiba mereka di sekolah, sebelum turun dari mobil.

" Nee-san pastikan kau pulang tepat waktu "
" Hm "
" Dan jangan berpenampilan aneh "

Hinata hanya diam dan membiarkan Hanabi keluar mobil lebih dulu.

" Hinata-sama? "
" Ya "
" Anda tidak apa-apa? "

Aku hanya tersenyum pada supir kami, dia tau persis keadaan kami berdua sebenarnya.

" Terima kasih atas perhatiannya " ucap Hinata lalu keluar mobil.

Meski sudah beberapa bulan berlalu namun event menyatakan cinta tidak
pernah usai. Setiap harinya Hinata lagi dan lagi harus menolak beberapa
pria yang mencoba mendekatinya.

Sampai kapan aku menghancurkan perasaan mereka? batin Hinata penuh sesal.

Yah hanya memiliki paras cantik mungkin hal biasa. Masalahnya Hinata juga memiliki otak yang encer. Menjadi favorit bukan hanya di kalangan siswa laki-laki tapi juga guru-guru.

Dan menghadirkan kecemburuan sosial di kalangan siswi perempuan yang hingga kini tidak ada yang berhasil berteman dengannya.

Sore itu dirumah Hyuga, semua bersiap untuk kedatangan tamu penting yang dibicarakan Hiashi kemarin.

" Hanabi perhatikan sikap mu, jangan membuat dirimu malu "
" Aku bukan anak kecil Okaa-san "

Hinata dan Hanabi di dandani sedemikian rupa oleh ibunya yang mantan model.
Kini kedua putrinya tak kalah cantik bak model.

ToxicWhere stories live. Discover now