Ketahuan

559 83 0
                                    

Hanya dengan sekali jalan Sasuke sudah bisa mengambil banyak informasi mengenai Hinata pada Hanabi. Berpegang pada cerita Hanabi, Sasuke kini yakin bahwa Violet dan Hinata adalah orang yang sama.

Di sisi lain, Hanabi yang pernah jalan dengan Sasuke sekali merasa jarak
diantara mereka sudah semakin dekat. Harapan untuk memiliki Sasuke pun bertambah.

" Ku tegaskan sekali lagi, jangan pernah dekati Kaichou " bisik Hanabi penuh penekanan.

Mereka hanya berpapasan di koridor sekolah yang ramai, tapi suara Hanabi terdengar lebih jelas di telinga Hinata.

Siang itu ketika Hinata selesai ganti kostum.

Cklek

" Hah "

Dia di kejutkan oleh seseorang yang sudah menunggunya di depan pintu toilet.

" Permisi " ucap Hinata menunduk.
" Tunggu "

Hinata diam di tempat tapi tidak menoleh.

" Aku ingin menanyakan beberapa hal padamu "
" Gomennasai Kaichou-san aku harus pergi "
" Dan maaf juga karna aku akan tetap menahan mu disini "

Melihat Sasuke yang keras kepala, Hinata pun menyerah dan mengijinkan Sasuke mengajaknya ke gudang sekolah.

Hinata mulai ketakutan, tempat gelap dan hanya berdua.

Dia pasti mau macam-macam padaku, pikirnya.

" Ehem..bisa kita bicara sekarang "

Hinata memalingkan wajahnya, takut melihat Sasuke yang mungkin saja akan menyerangnya nanti.

" Aku hanya ingin bicara saja, kalau kau tidak percaya kau boleh mengikatku "

Sasuke menyodorkan tali yang dia temukan disana. Melihat itu Hinata sedikit percaya padanya.

" A-aku tidak akan mengikatmu tapi biarkan aku disini "

Hinata memberi jarak dua meter padanya.

" Selama aku masih bisa mendengar suaramu tidak masalah "

Pembicaraanpun di mulai.

" Um.. sebelum itu bisakah kau melepas topi mu Violet-san..iie.. Hyuga Hinata-san "

Deg

Hinata membatu seketika.

Bagaimana dia tau kalau aku adalah Hinata!

" Hyuga-san? "
" Um..a-aku..um.. "
" Kau tidak perlu takut, itu sebabnya aku membawamu kesini aku menghargai privasi mu "

Perlahan Hinata melepas topi dan atribut lainnya yang dia kenakan.

" Boleh aku tau kenapa kau berpakaian seperti itu? "
" Aku hanya ingin ber- "
" Berkebun? bukankah bisa dilakukan dengan cara biasa "
" Bukan "
" Hm? "
" Aku hanya ingin berteman "
" Berteman? dengan siapa kalau boleh tau? "

Antara malu juga putus asa, Hinata kehilangan kata-kata.

"Hyuga-san? "
" Sebenarnya, aku tidak pernah benar-benar memiliki teman "
" Benarkah? "
" Ya, aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki teman yang tidak memandang siapa aku atau bagaimana rupaku "
" Lalu kau berpenampilan begini? "
" Ha-i "
" Dan apa kau sudah mendapatkannya? "
" Ah sudah.. dia orang yang baik "
" Benarkah? siapa dia? "
" Dia Uchiha-san "

Deg

Kali ini Sasuke yang terdiam.

" Dia baik, dia mau berteman denganku meski aku berpenampilan begini "
" Hm "
" Aku menyukainya "

Jleb

Seketika wajah Sasuke merona. Tangannya dengan cepat menutupi bibirnya.
Beruntung di dalam gudang gelap jadi Hinata tidak melihatnya.

Aku menyukainya..aku menyukainya..aku menyukainya...

Kata-kata itu terus terulang di pikiran dan hati Sasuke. Dan semakin dia
memikirkan itu semakin dia malu sendiri.

Meski arti suka yang dimaksud Hinata berbeda dengan yang dipikirkan Sasuke.

" Apa kau mau menambahkan ku kedalam daftar temanmu? "
" He? "

~Skip~

ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang