Yasashii

738 100 0
                                    

Selanjutnya, Sasuke terus melakukan inspeksi sembunyi-sembunyi setiap
dua minggu sekali. Memastikan semua ekskul berjalan sebagaimana mestinya. Bukan menjadi tempat kumpul belaka.

Dan setiap kali usai melakukan itu tanpa sengaja slalu bertemu gadis itu.

" Ku pikir tadi aku mendengar suaranya " gumamnya.

Seperti biasa Sasuke hanya mengintip dari kejauhan kegiatan siswa di sekolah.

" Ano.. sedang sembunyi? "

Deg

Sasuke langsung berbalik dan mendapati gadis yang biasa dia lihat tepat di belakangnya.

" Sembunyi dari seseorang? "
" Ah..um.. iya "
" Hee.. apa ada yang menjahilimu? "
" Begitulah "

Uchiha berbohong!

" Teruslah sembunyi aku tidak akan memberitahu siapapun "

Gadis itu berjalan menuju kebun obatnya dan mulai menyiram sambil sesekali bicara pada tumbuhan itu.

" Kau bicara pada tumbuhan? "
" He? duh.. aku jadi malu.. ya begitulah "
" Serius? "
" Dari yang ku baca, tumbuhan bisa merespon ucapan manusia "
" Ha? "
" Dan katanya bisa membuatnya tumbuh subur "
" Kau bercanda? "
" Lihat saja.. mereka subur kan "

Sasuke masih heran dengan apa yang dikatakan gadis itu. Tapi kenyataannya memang tumbuhan itu tumbuh subur dan kuat.

" Siapa namamu? "
" Aku..aku Violet "

Huuaaa... orang kedua yang ku bohongi! jerit hati Hinata.

" Aku Uchiha "
" Oh "
" Kelas 1? "
" Ha? um..i-iya.. "

Mata itu berkeliaran demi menutupi kebohongannya. Beruntung dia memakai topi jerami.

" Topi mu besar sekali aku hampir tidak bisa melihat wajahmu "
" Ahahaha.. a-agar tidak kepanasan "
" Bukannya tambah gerah ya "
" Ahaha.. "

Aku harus mengalihkan pembicaraan!

" Um Uchiha-san.. kau juga kelas 1 ya "
" Ah..um.. ya.. "
" Kita sama ya berarti "
" Begitulah "
" Kau di kelas ma- "
" Kaichou "

Suara Suigetsu memanggil. Nice timing!

" Aku harus kembali "
" Ha-i "

Seperginya Sasuke.

" Siapa gadis itu? "
" Anak kelas 1 "
" Hee.. aku tidak pernah melihatnya "
" Kita kan kelas 2 "

Sasuke lekas membawa Suigetsu pergi menuju ruang OSIS untuk ganti.

Masih di kebun sekolah.

Ini pertama kalinya aku bicara dengan laki-laki dengan normalnya. Beruntung aku berdandan seperti ini. Oh kurasa topi ini harus diturunkan lagi agar dia tidak bisa melihat wajahku. Oh atau maskernya yang lebih tertutup ya..

Hinata senang bukan kepalang. Dan sedikit berharap untuk bisa bicara dengannya lagi.

" Semoga Uchiha-san datang lagi " gumamnya.

Kenyataannya Sasuke tak pernah datang lagi. Hinata sedikit sedih tapi
dia tidak ambil pusing karna dari awal dia memang sudah sendiri. Bukan hanya Sasuke, Sakura yang mengenalkan kebun itupun tak pernah lagi datang.

Dengan begini kebun ini menjadi milikku, batin Hinata.

" Hehehe... " tawanya sendiri.
" Masih bicara dengan tumbuhan? "
" He? "

Dia menoleh, melihat diantara topi jeraminya.

" U-Uchiha..san.."
" Aku datang lagi "

Obrolan berlanjut meski hanya seputar tanaman dan obat-obatan. Tapi keduanya menikmati kebersamaan mereka yang berbalut kebohongan.

" Uchiha-san.. kacamata mu cukup tebal, kau minus berapa? "
" Berapa ya.. "

Sasuke memalingkan wajahnya sesaat. Nyatanya aku tidak minus!

" Uchiha-san? "
" Empat..atau lima.. entahlah aku lupa "
" Pantas setebal itu kacanya "
" Violet-san ku lihat kau sering menghabiskan waktu disini sendiri "
" Iya karna aku tidak ikut ekskul apapun "
" Kenapa? "
" A-aku tidak pandai bergaul "

Bohong! kau berbohong lagi Hinata!

" Bagaimana kalau membuat ekskul obat, kurasa belum ada di sekolah ini "
" Ah tidak..tidak.. "
" Kenapa? "
" Bukankah sudah ku katakan aku tidak pandai bergaul "
" Tapi kau yang pertama menegurku waktu itu "

Hinata bungkam sesaat. Dia benar!

" Itu..itu.. itu karna ku lihat kau sedang kesusahan "
" Hee.. "

Hinata memalingkan wajahnya. Berharap Sasuke tidak curiga padanya.

" Kau baik ya " gumam Sasuke.
" He? "
" Nandemo "

Sasuke bangkit dari tempatnya.

" Aku harus pergi "
" Ha-i "
" Kapan-kapan aku boleh mampir lagi? "
" Ha-i.. ah Uchiha-san "

Hinata mengambil sekantung plastik.

" Apa ini? "
" Aku kemarin memanen tomat, ku harap kau suka "
" Kebetulan ini kesukaanku "
" Syukurlah "
" Tapi kau yakin memberikan pada orang sepertiku? "
" Apa maksudmu Uchiha-san? "
" Aku culun dan tidak tampan, kacamataku juga setebal ini "
" Ahaha..kau lucu ya "
" Hm? "
" Kau itu orang yang baik Uchiha-san, banggalah pada dirimu "

Deg

Untuk sesaat Sasuke terpana dengan kata-kata Hinata meski dia tak bisa sepenuhnya melihat wajah yang tertutup topi juga masker itu.

" Kau memang baik ya Violet-san "
" He? "
" Arigatou "

Sasuke pun pergi sebelum Suigetsu semakin mendekat dan membongkar semua.

~Skip~

ToxicWhere stories live. Discover now