14. Jangan keras kepala ra

175 90 105
                                    


Yovie & nuno - Tanpa Cinta🎶
Play songs enak tau😭

Happy reading 🍭
Welcome my absurd story

Jika dia pilihanmu
Aku bisa apa?

*****

Begitu tiba dilobby, azla melihat azril dengan yang lainnya, ia memberitahu ke teman-temannya. Mereka semua langsung menghampiri.

Agatha menepuk pundak alvin, "lama banget," serunya. Alvin dan yang lainnya berseru tak setuju, karena ini memang jam yang sudah mereka tentukan. Azla mengamati mereka satu persatu, dan mengernyit bingung tak melihat keberadaan azril. Akhirnya ia memutuskan untuk bertanya, daripada penasarannya tak terjawab.

Alvin terlihat ingin membuka suara. Namun belum sempat ia bersuara, seruan arif menyela ucapannya, kalau azril sedang bertemu temannya sebentar. Yang lainnya mengangguk paham, memilih melangkah lebih dahulu ketempat yang sudah ditentukan. Arif menggeret lengan azla yang sejak tadi terdiam.

"Dir ayo," seru alya sambil menarik tangan kanan dira. "Yuk," balas dira sambil menganggukan kepala. Sebelum berbalik ia melihat siluit azril sedang mengobrol dengan seorang perempuan. Dira memperhatikan dengan jeli, postur tubuh itu mirip dengan temannya.

Alya menautkan keningnya bingung melihat dira yang tak melangkahkan kakinya, "dira?" Panggilnya dengan melambaikan tangan didepan wajah temannya itu. Dira terkesiap, "Iya?"

"Liat apa disana si?" Tanya alya. Sambil memperhatikan kearah pandangan mata dira. Disana tak jauh dari mereka terlihat azril berbincang dengan perempuan. Alya terkejut begitu ia memperhatikan pakaian yang perempuan itu kenakan, itu seperti pakaian...

Alya dengan sigap langsung menarik tangan dira, hingga membuat dira terbingung. Namun, dira enggan bertanya. Karena ia takut alya mengetahui sesuatu yang tak mau ia dengar.

"WOI BURUUU" panggil angga setengah teriak yang membuat banyak pasang mata melihat ke arah mereka. Azla mencebik, sambil menutup wajahnya malu.

Dira dan alya berjalan terburu-buru menghampiri yang lain.

Jika ia memang pilihanmu, aku bisa apa?

Angga tak mengerti dengan perubaham raut wajah dira, sebelum berhenti tadi ia terkesan ceria. Namun sekarang, mengapa ditekuk seperti itu. Ia ingin bertanya, tapi ia pikir mungkin hanya asumsinya semata.

Tak lama datang azril, membuat yang lainnya memperhatikan. "Lama," seru angga sambil menepuk pundak temannya itu, azril diam tak menjawab. Mereka kini langsung menuju tempat kfc.

Alvin berbisik hingga tak terdengar sampai kedepan, "ngapain dia kesini?" Tanyanya.

"Gajelas tu cewe," seru arif menambahi. Si azril justru mengedikkan bahunya acuh. "Gua juga gatau dia bakal kesini."

Flashback

"Hai" sapa perempuan itu, alvin dan yang lainnya mengernyit bingung. Bisa-bisanya dia santai seperti ini, bagaimana jika hubungan mereka diketahui yang lain? Tak masalah sebenernya, tapi perempuan itu yang menyuruh untuk backstreet. Akhirnya azril menarik tangan perempuan itu, ditempat yang agak menjauh.

Perempuan itu melepaskan cekalan tangan azril, "kenapa narik narik sih," serunya dengan kesal.

Azril menautkan alisnya bingung, "mau ketauan? Jangan keras kepala ra." Ujar azril mengingatkan.

Perempuan itu melebarkan matanya dibilang keras kepala, azril menyuruh perempuan itu untuk pulang. Namun, ia tak mau. Akhirnya azril menyuruh dengan paksa hingga perempuan itu mau untuk pulang. Setelah kekasihnya mau pulang, azril berbalik meninggalkan, ia melewati arah kanan. Sedangkan perempuan itu diam-diam melewati sebelah kanan pula sembari menggerutu menatap kepergian azril. Sebenarnya ia tak pulang, hanya berkeliling mall itu saja. Biarlah berbohong sedikit.

"Pengkhiantan, harus dibalas dengan setimpal."

****

Mereka semua terkenyang dengan makanan yang tadi dinikmati, perut yang tadi bersorak dengan lapar kini terasa kencang.

"Enak banget dah ah makanan gratis"

Seruan arif membuat semuanya tertawa, agatha memperhatikan dengan seksama memori ini. Karena waktu tak akan bisa berputar kan.

Prok prok

Tepukan tangan angga menghentikan kegiatan mereka, semuanya menautkan alis bingung. Si pelaku menyengir, membuat semuanya mendengus sebal.

"Azril main tiktik juga loh,"

Semuanya menahan tawanya, tak membayangkan bagaimana eksperesi azril saat menggunakan aplikasi itu. Si korban mendengus. "Padahal cuma membalas solimeh pada saat kumpul kemarin, justru digosipi seperti ini." Gerutu azril.

Mereka semua tertawa lagi, dengan kadar humor yang receh. Tak terkecuali agatha, ia berpikir apakah harus kabur saja? Atau meminta untuk ga jadi pindah? Namun, ia berpikir tak boleh egois. Karena ketika sudah remaja, antara keegoisan dan kepentingan harus lebih mementingkan kepentingan.

Alvin yang melihat agatha tertawa ikut senang, karena teman-temannya berhasil membuat suasana yang harusnya sedih menjadi tawa seperti ini.

Azla mendorong tubuh alvin yang terlalu dekat dengan temannya, "agatha udah punya pacar," serunya mengingatkan.

"Ribet lu," seru arif ikutan. Azla mengedikkan bahunya acuh. "Saya tidak meminta pendapat anda." Ucapnya yang membuat semuanya bertepuk tangan.

Agatha yang melihat spot foto diluar terlihat instagramable langsung menarik tangan alvin dan azla, mereka berdua pasrah mengikut. Diikuti yang lainnya dibelakang. Dira memperhatikan orang yang berlalu lalang, belum yang cocok untuk dimintai tolong.

"Gua aja," seru azril mengadahkan tangannya, agatha langsung menggeleng tegas karena ia ingin semuanya ikutan. Dira yang sedang memerhatikan orang yang lewat tidak sengaja bersitatap dengan perempuan yang tadi bersama azril.

******
TBC

Thanks for reading

21 oktober 2020

ANINDIRA ( TERBIT )Where stories live. Discover now