Hari telah terik
Sedari kecapi dipetik
Senyummu mengibas di antara blungsang bumantala
Yang menjatuhkan hujan sakura di negeri katulistiwa
Melalui senyum dan sepasang matamu
Dan bagai kelopak sakura di pandang netrakuKepadamu aku jatuhkan pandang
Betapa semesta sedang berpeluk terang
Di tubuh binar baskara
Hingga berguguran segenap angkuhku
Di antara lembaran cinta yang kau sematkan di dadakuBenar kata pitarah
Cinta bisa membuat segalanya patah
Bahkan kerasnya hatiku
Kau lunakkan dengan senyummuAku seolah menjelma menjadi prameswari
Kau mewujud serupa indurasmiHai tuan, mari kita bangun mahligai
Di atas luasnya bahari
Kita tanam sakura, mawar , bahkn teratai
Tumbuhkan juga binglala dan suara merpati
Dan pada lantainya jadikan emas serta berlian sebagai permadaniKita bangun apa yang menjadi serakahnya buana
Sebagai alas tidur kita
Hingga mereka tak akan mampu menegakkan kepala
Di hadapan mahligai kita
Kelak segala kesombongan kita bakar kemudian
Hingga nanti hanya ada cinta yang tumbuh pada kehidupanstovia.tintaemas
15 Oktober 2020
VOCÊ ESTÁ LENDO
Luka, Senja dan Amerta
PoesiaIni adalah untaian luka, lukisan senja dan cerita Amerta. Saya akan berkisah tentang luka yang tak abadi tapi nyata menusuk hati dalam bingkai senja yang saya lukiskan bersama aliran Amerta. Dalam setiap kata akan mengandung cinta buah dari aliran a...