Bersama kata yang tak lagi mengandung luka
Aku kembali menyapa
Dengan tahta lama
Dan membawa nama tua
Dewi GarudaBersama senja aku terbang
Di temani sang surya aku benderang
Membakar kata-kata
Memusnahkan segala lukaPada bangsa aku datang kembali
Bukan lagi dengan suara lirih
Tapi bersama lantangnya pena garuda
Di antara kepakan sayap Sang GarudaAir mata tak lagi berkawan denganku
Luka bukan lagi sahabatku
Meski sendiri masih menjadi peraduanku
Tapi kini di atas langit biru
Aku terbang membawa petikan dari penakuMaka dengar bait-baitku
Yang masih seperti dulu
Semerah darahku
Sepanas api di tubuhkuTinta Emas, 04/02/2020
YOU ARE READING
Luka, Senja dan Amerta
PoetryIni adalah untaian luka, lukisan senja dan cerita Amerta. Saya akan berkisah tentang luka yang tak abadi tapi nyata menusuk hati dalam bingkai senja yang saya lukiskan bersama aliran Amerta. Dalam setiap kata akan mengandung cinta buah dari aliran a...