Rotasi waktu menghadapkan kita
Di blungsang Pulau Dewata
Berkawan pagi
Bercumbu mentari
Riwayat kita mulai diabadikan
Menjadi bait kehidupan
Yang tersaji di hamparan luas bentala
Diwarnai musim yang berbuah bunga
Kini dikala waktu beranjak pergi
Menggiringku kembali
Denting kegetiran mengiris hati
Tatkala bayangan rindu menyiksa diri
Kata rindu akan menjadi santapan kita
Senja akan membuat rindu kita saling berjumpa
Fajar akan melahirkan tanya perihal kabar
Yang padanya afeksi terukir
Dalam pelukan fajar rindu kita berkibar
Dilelapnya sore yang disapa senja kenangan kita mengalir
Rindu kita dinyanyikan rembulan dan sang surya
Maka percayalah pada Sang Pencipta
Bila Ia menulis nama kita untuk bersua
Tiada dunia dan peristiwa akan mematahkan kisah kita
Stovia TintaEmas
Malang, 30 Desember 2019
YOU ARE READING
Luka, Senja dan Amerta
PoetryIni adalah untaian luka, lukisan senja dan cerita Amerta. Saya akan berkisah tentang luka yang tak abadi tapi nyata menusuk hati dalam bingkai senja yang saya lukiskan bersama aliran Amerta. Dalam setiap kata akan mengandung cinta buah dari aliran a...
