•Marah-marah mulu

3.4K 387 114
                                    

95% kalian ga suka karakter kalian dibook ini😂 maap ya, itu sengaja kubikin biar kalian emosi 😂😂😭💗

•••

"Brisik!"

Haruto diam.

Haruto gak ngomong apa-apa.

Tapi tiba-tiba kena semprot.

Kan ngeri ya bajigur.

"Marah-marah mulu—"

"Ya lo ngeselin banget buaya karat!"

Setiap haruto ngomong, jeongwoo selalu motong dan marah-marah. Itu terjadi waktu haruto lari keluar rumah dan jeongwoo tiba-tiba udah ngebanting pintu mobil milik y/n keras sampe dia hampir kejengkang kaget.

"Salah gue apa coba.."Gumam haruto kecil banget, tapi jeongwoo langsung sewot. "Banyak salah lo!"

"Coba sebutkan?"

"Terlalu tolol, terlalu goblok, terlalu bodoh, terlalu banyak tingkah, terlalu sok, dan terlalu ganteng."

"Terlalu ganteng masuk nominasi salah juga ya wu? Kalo awards gue pasti menang."

"Banyak bacot lo!"

"Buset galak amat... Pms ya?"

"Iya!"

"Pantes... "

Hening.

"... cara make roti jepangnya gimana bund?"

"Dicolek! Puas lu?!"

"Belum... Mau liat buktinya, baru puas..."

"Anak dakjal! BANG UJ—"

Haruto langsung narik kemudian bekem mulut jeongwoo dan gak sadar ngebiarin cowo itu duduk dipangkuannya atas kasur.

"Bercanda atuh yang... Nega amat sih!"

"lemashim uemm!!"

"Hah? Lemasin?"

Jeongwoo gigit tangan haruto kemudian sedikit nolehin muka kebelakang buat ngegetok kepalanya, "Pikiran lo udah gak perawan lagi ya!"

"Kebalik wu!"

"Gue cowo njir!"

"Rasa janda."

"TADI BILANGNYA PERAW—"

Brak!!

"APASI BERISIK BANGET—"

"Whu kertas ku kan melaju~"Jeongwoo langsung berjingkat dan jongkok dikarpet sambil bikin kertas origami jadi perahu kertas.

Sedangkan haruto meringis kesakitan karna perutnya disiku jeongwoo diatas kasur. "Kata ilham, aku kesakitan! Duh anjir!"

Woojin akhirnya perlahan-lahan nutup pintu lagi dengan mata yang super tajam. Bikin jeongwoo lirik-lirik pake sudut matanya sambil keringatan.

Setelah abangnya pergi dengan serok yang dia bawa, jeongwoo ngehela nafas dan nyender kekaki kasur. "Wajar gak sih?"

Haruto nyahut sambil rebahan setelah nyerinya menghilang, "ya wajarlah! Lo teriak-teriak berisik bat jadi weh dia marah"

"Bukan itu asu!"

"Kata ilham gaboleh marah-marah, tar pas mati dibungkusnya pake sarung lho."

"Palakau bundar! Gue marah gini juga ulah siapa, hah?!"

"Ulah kobra."

"Brengski pergi aja dah luh! Eneg gue pen makan biawak!"

"Yauda iya maap sayang, sini sini naik kepangkuan a'a"

"Ogah lu belum mandi"

"Lu udah emang?"

"Belum."

"Kata ilham, goblok!"

"Kata ilham gaboleh ngatain pacar sendiri!"

Jeongwoo sinis gitukan ngomongnya, terus haruto senyum jail."cie yang udah ga backstreet, sebarin ah kesemua orang"

"Gue bdsm lu!"

"Idih kdp!"

"Hah?"

"Kekerasan dalam berpacaran"

"Kdb perasaan"

"Ya pokoknya gitulah, lu kan tau gue buta hurup"

"Seterah!"

"Iya sayang kamu juga."

"Ba-ba-ba-"

"Bawa dia bersamaku!"

"Bangsat! Selingkuh lu?!"

"Eh, ngga wu. Ampun, gue cuma meluruskan kata ba yang lu eja. Bercanda elah udahan dong marahnya, sini naek keatas kasur"

Jeongwoo dengan tatapan julidnya menurut naik keatas kasur walau cuma ngedudukin seupret pantat ditepinya, haruto rasanya mau nendang sampe jatuh tapi dia sadar kodrat. Dia bukan uke yang bisa seenaknya mutilasi pacar sendiri.

Akhirnya dia ngehela nafas dan mulai ngehampirin kemudian meluk pinggang jeongwoo dari belakang. "Asli gue capek banget."

Cowo manis itu yang niatnya mau balik marah-marah gajadi, soalnya suara haruto emang kayak lagi nanggung beratnya hidup tanpa uang.g

Haruto nenggelamin wajahnya dibahu jeongwoo terus merem, suaranya terdengar keredem. "Tapi ternyata capek gue ada hasilnya, makasih ya udah nerima gue walaupun gue tau hati lo masih ragu ngadepin ini semua."

Jeongwoo tercekat, kenapa... haruto tau?

Ya, karena dari awal sampai akhirpun. Jeongwoo masih mengganggap dirinya...

normal.

Sesuai judul buku.
































Cie mau end. Sad ending ga nih awowkwkowk?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 14, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Normal • HaJeongwooWhere stories live. Discover now