•First kiss

5.8K 666 90
                                    

Jeongwoo nguap, berusaha buka matanya yang berat.

Dia mengerjap karena matahari pagi begitu terik tersorot dari tirai jendela.

Kemudian dia ngucek matanya sambil berusaha bangun, tapi sebagian tubuhnya kerasa berat sampe dia bener-bener gak bisa untuk sekedar duduk.

"Lailahaula!"pekik Jeongwoo dengan suara serak. Didepannya, dia ngedapetin Haruto yang lagi meluk pinggangnya erat. Sedangkan dibelakangnya, dia ngedapetin Junghwan yang lagi naikin kaki diatas kakinya dan kaki haruto.

Ngerti gak sih? Dia lagi didempet dua human bongsor.

"To bangun to! Wan bangun anjir!"Kata Jeongwoo nepuk pipi mereka berdua bergantian.

Keduanya melenguh, malah makin ngedempet gilakkk.

"Berat asyu!"

Jeongwoo niatnya mau dorong haruto karena dia yang paling deket sama sisi kasur. Tapi gak jadi, ngeliat ada lingkaran hitam dibawah kelopak mata Haruto dia jadi berubah pikiran.

Pengen noleh kearah Junghwan tapi susah juga.

"Lo begadang? kapan njir?"Tanya Jeongwoo neliti wajah Haruto.

Tanpa sadar, Haruto melenguh lagi dan makin deketin wajahnya kearah Jeongwoo.

"Aih, Harutoo! junghwann!! Bangun lo pada! Berat jingan!"

"Kiss dulu tapi..."Suara berat Haruto bikin Jeongwoo tercekat seketika.

Gatau kenapa, jantungnya jadi degdegan kenceng.

Dan makin kenceng ketika Junghwan nambahin sambil ngusel dipunggungnya. "Gue... Sayang lo woo...."

Fiks, gantian Jeongwoo yang canggung sekarang.

•••

"Diem-diem bae, mulung ngapa mulung."Sahut Woojin pas ngerasa ketiga bocah kerdil didepannya ini cuma pada diem-dieman sambil fokus kemakanan masing-masing.

"Eh ya, lo pada kalau mau keluar rumah pake masker baru noh udah gue siapin dilaci. Junghwan sama Haruto kalo mau pulang juga, gausah bulak-balik kesini atau keluyuran keluar rumah."Pesan Woojin.

"Iya, ntar sore gue pulang kok."Kata Junghwan, gak kuat dia disini lama-lama.

Haruto diem, "Lo gimana to? Mau nginep disini aja?"Tanya Woojin bikin Jeongwoo keselek.

"Eh-eh, lo ngapa dah?"

Jeongwoo langsung neguk air yang disodorin Woojin. "Ga-gapapa."

"Dih cringe lo senyum gitu!"

"Sialan!"

Junghwan sama Haruto auto ketawa ngeliat Jeongwoo yang mulai adu bacot sama Woojin.

Gak lama Haruto berdeham.

"Iya bang, gue nginep."

Baru Junghwan mau jawab, tapi langsung kembali mingkem.

Dia sadar, kalau dia emang harus mundur dari kemaren sore.

Meanwhile Jeongwoo....

'CANGGUNG LAGI DONG BANGSTAAAA!!'-batinnya.

•••

Jeongwoo sama Haruto masih bingung sebenernya, mereka ada hubungan enggak sih?

"To/Woo."panggil mereka barengan.

"Lo duluan."Jeongwoo mengalah.

"Yaudah."

Haruto menjeda ucapannya. Kemudian natap Jeongwoo intens. "Kita... Beneran udah ada hubungan sekarang?"

Jeongwoo masang raut bingung. "Gue juga bingung."

Abis itu mereka diem-dieman.

Jeongwoo garuk tengkuk, kemudian nunjuk ps. "Main ps yuk?"Alibinya, biar ngilangin rasa canggung.

Tapi Haruto ngegeleng. "Gak mau."

"Kenapa?"

"karena gue tau, lo lagi berusaha ngilangin rasa canggung."

Jeongwoo muter bola matanya males. "Ya makanya bambang! Ayo main!"

"Gak mau."

"Main!"

"Gak mau woo!"

"Mainnn harutooo!"

"Gak mau sayang."

"Main—eh?!"

Haruto nahan ketawa ngeliat Jeongwoo yang langsung nunduk malu. Dia ngeliat kebelakang, ngecek pintu kamar Jeongwoo udah ketutup rapat apa belum.

Ternyata udah.

"Kenap—"

Cup!

"pa..."

Dan keinginan Haruto tercapaikan malam ini. Bibir yang bener-bener dia jaga sedari dulu, akhirnya jadi miliknya setelah berhasil ngerebut first kiss seorang Park Jeongwoo.

"First kiss gue to..."Lirih Jeongwoo, telinganya memerah.

"Sama."Jawab Haruto sambil senyum, terus dia nusuk-nusuk bibir bawah Jeongwoo pake jari telunjuknya.

"Bibir manis ini cuma milik gue seorang ya Watanabe Jeongwoo."





























Masih belum end nih, masih banyak konflik yang harus mereka hadapi. Tapi kok gatega ya bikin konflik diantara Hajeongwoo?😭😭😭

Normal • HaJeongwooNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ