BUTTERFLIES IN PRISON [TAHAP REVISI]

Chapter Enam | Ucapan selamat

Bagian Enam - Ucapan selamat
[Author POV]

Hanna, Selly, dan Karla. Mereka tengah ribut perihal keripik sisa gigitan Hanna masuk kedalam kemasan dan tidak sengaja hampir dimakan oleh Karla.

Terlihat pemandangan Karla yang sangat kesal dengan Hanna, "oh my gosh Hanna! you know it's dirty?!"

"Iya ih lo, udah tahu kotor dimasukin lagi."

"Ya sorry gue kan nggak tahu, tadi gue fokus sama Pak Joni. Dan nggak sengaja masuk ke kemasan, gue cari lagi udah nggak ada tuh sisanya tadi." Jelas Hanna.

"Omong kosong banget nih anak, jelas-jelas tadi keripiknya basah. Ga mungkinlah kalau itu bekas gigitan tikus."

"Gue nggak sengaja, dibilang nggak sengaja ngeyel mulu lo. Kalau nggak mau makan yaudah, ini keripik yang beli gue."

"Apaan sih lo Na, baru beli sekali aja belagu." Cibir Karla.

"Daripada nggak beli sama sekali?"

"Heh, kemarin-kemarin yang beli gue tuh bukan lo. Jadwal saatnya lo yang beli kadang gue juga yang beli."

"Kalau gini siapa yang belagu."

"Shutttss! Jangan ribut mulu deh kalian. Perihal keripik gitu doang dibuat masalah. Kalian nggak lihat si Icha mau kesini samperin kita? Beri ucapan selamat kek!" Tegur Selly.

Dan benar, Icha menghampiri mereka bertiga. Namun Ica tidak sendirian, ditemani oleh Anara yang tengah berjalan beriringan dengannya.

"Ichaaa, besties gue emang hebat!" Puji Selly sembari memeluk Icha.

"Congratulations Icha, semoga SMA Starlight bisa mengalahkan SMA angkasa. Juara bertahan pertandingan basket, pokoknya harus bisa blow, blow. Harus dihempas!" Ujar Karla.

"Keren banget lo Cha, parah banget sih kalau sampai sekarang masih ada yang bilang lo cupu. Mana ada cupu jago basket ya kan?!"

Icha sangat-sangat bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan untuknya, mendapatkan ucapan selamat merupakan salah satu bentuk karunia juga bukan?

"Makasih banget ya, buat support dari kalian. I love u so much!"

Dari kejauhan terdengar suara Pak Joni, "Untuk siswa putra pembagian tugas dalam pertandingan silahkan berkumpul disebelah Utara lapangan bersama coach Dito, dan yang putri berkumpul disini bersama saya." Dan suara tersebut didengar oleh Anara,