||16||

2.3K 562 110
                                    

"AAAKKHH!!"

"Berisik! Nggak usah pakai teriak, dong! Kaget gue!"

"Kaki gue lo injek, Udin! Mana pakai sepatu bot lagi! Hiks ...."

"Sorry-sorry, nggak lihat."

Taeyong mencebik geram mengelus-elus punggung kakinya lembut. Sedikit memerah dengan berhias cetakkan selop sepatu. Yonwoon Si tersangka malah garuk-garuk kepala. Kerjaannya mau bersihin kamar mandi dapur, tapi terhalang sebentar sama kemunculan Taeyong.

"Kita udah mastiin, kan? Kaku, nggak bergerak. Bahkan napasnya udah nggak kerasa, tapi kok ...." Bicara Taeyong memelan. Nyeri di kaki hilang tergantikan kebingungan.

"Lo nggak lihat? Jelas-jelas masih keliaran kesana-kemari kayak manusia biasa, kok. Masih hidup, Yong," sahut Yonwoon memaling arah tubuh, niat hendak masuk ke kamar mandi, justru berhenti di muka pintu.

Ada yang janggal. Taeyong rasa. Dia mendekat di samping Yonwoon. Cowok itu setia di tempatnya terpaku memandangi dalam bilik.

"Ada apa?" Tak dijawab, Taeyong menilik ke mana mata Yonwoon terkunci.

"Anjir, tragis banget," ucap Taeyong spontan sembari menutup mulut.

"Siapa yang buat ini?" Yonwoon bertanya penuh keheranan.

"Di rencananya dia udah ngilang, tapi kenapa jadi kayak begini?" ucapnya lagi, menengok Taeyong harapan bisa mendapat pencerahan.

"Kita bermain dalam permainan orang lain," suara Taeyong memberat. "Terlalu asik, nggak sadar kena imbas juga," sambungnya membalas tatapan Yonwoon.

Diam, Yonwoon mencoba mencerna perkataan Taeyong yang berujung jalan buntu. "Maksud lo apaan?" Bukan respons, malahan pertanyaan balik.

"Selanjutnya yang ngilang siapa?" Seolah-olah sedang berpikir, Taeyong mengelus dagu. "Oh, iya elo! Kebetulan yang sangat pas, karena gue benci akan panggilan YongYong, lo juga telah melakukan perbuatan dosa besar sama kesayangan gue, gimana kalau kita main ...."

"Lo ke-kenapa, sih?! Aneh banget ...." Pelan-pelan Yonwoon melangkah mundur. Tingkah Taeyong sangat berbeda, Yonwoon harus waspada menyembunyikan kepanikan diri.

"Gue pengen main sama elo. Nggak boleh, hm?" ujar Taeyong dengan wajah melunak, memohon dengan melas.

"Main a-apa?"

Sekilas Taeyong menengok ke belakang. Kemudian, memballik menatap Yonwoon. Susah dideskripsikan maksud tatapannya. "Main kejar-kejaran."

"Kejar-kejaran?" ulang Yonwoon. Barangkali salah dengar.

Taeyong mengangguk dengan girang. "Tapi di dalem kamar mandi."

Pupil Yonwoon melebar. "Yang bener aja!" teriaknya histeris. Lalu menggelengkan kepala menolak.

"Biar rame. Ada gue, elo, sama Bang Jungwon."  Taeyong mengucapnya sembari menunjuk tiap nama yang disebut. Tak segera turun, telunjuknya tetap tertuju ke arah kamar mandi, sambil pandangan mata yang menuntut tak mau dibantah.

::^•|'~* °•|'* ~''







"AAAKKHH!!"

"Bang Seon udah ilang! My God!"

Pekikkan itu keluar dengan frontalnya dari mulut cowok ber-kolor jingga terang. Sedetik setelahnya taplak meja melayang, menyangkut ke kepala.

"Bacot, ya kamu," kata Key Si oknum pelempar taplak.

"Bauh, ah!" seru Geonu sembari menyingkirkan taplak meja dari mukanya. Merengut menggosok lubang hidung.

KOST LAND ||KAMAR 13||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang