-----------------------------------------------------------
Yuk, sebelum membaca jangan lupa follow bagi yang belum, jangan lupa juga untuk memberikan vote dan komentarnya. Terimakasih
-----------------------------------------------------------
•E N J O Y •
Haneul memasang wajah kesalnya begitu memasuki ruangan Taehyung. Ternyata pria itu sudah menunggu, ia juga menatapnya dengan tatapan kesal, mungkin saja kesalnya karena Haneul terlambat sepuluh menit dari jam makan siang.
"Kau dari mana saja?" tanyanya sembari menghampiri Haneul yang sedang menyiapkan makan siang.
"Maaf," katanya tanpa menatap Taehyung. Bukan takut, tapi masih kesal saja. "Makanlah."
Taehyung menatap bingung pada Haneul. Baru kali wanita itu terlihat kesal. Wajahnya ditekuk, bibirnya dimajukan, saat menutup kotak makan saja ia menekannya dengan sangat berlebihan, seperti sedang melampiaskan kemarahannya.
Dan satu lagi, Taehyung baru sadar ada noda di baju putih sang istri yang ditutupi dengan cardigan hitam.
"Itu kenapa apa?"
Plak
Haneul memukul tangan nakal Taehyung yang ia kira akan menyentuh payudaranya. Padahal, pria itu bermaksud menyentuh noda di dadanya dan bukan buah dadanya.
Taehyung ingin marah, tapi melihat wajah Haneul yang sudah sangat terlihat kesal, ia mengurungkannya.
"Bajumu kotor," kata Taehyung dan mulai memakan makan siangnya.
Haneul mendengus kesal. "Noda kopi."
"Kau minum kopi saat menuju kesini?" Haneul menggeleng pelan. "Tidak. Seseorang menabrakku dan ...."
Taehyung mendongak, menatap Haneul dan menunggu istrinya itu melanjutkan perkataannya yang menggantung.
"Dan apa?"
"Tidak."
"Dan apa?"
"Tidak ada."
Taehyung meletakkan makanannya, ia kembali kesal karena Haneul tak mau memberitahunya. Sepertinya wanita itu perlu tahu suatu hal. Jangan membuat pria Kim itu penasaran, atau ia akan terus menanyakan jawabannya.
"Dan apa?" Kali ini Taehyung benar-benar menghadap Haneul.
"Dan orang itu marah padaku."
"Bohong," ucap Taehyung. Dia ini pria yang dapat mengetahui seseorang itu berbohong atau tidak.
"Tidak."
"Your eyes tell."
Haneul menyesal karena telah bicara dengan menatap mata Kim Taehyung. Mata memang dapat mengatakan semuanya. Dan Taehyung juga dapat melihat kebohongan hanya dari menatap mata Haneul saja.
"Matamu yang berbicara. Kau berbohong 'kan padaku?
"Nanti saja kuceritakan," ucap Haneul dan memalingkan wajahnya ke arah lain.
YOU ARE READING
Impossible
FanfictionMereka bersatu karena sebuah ikatan perjodohan. Tak ada yang dapat menolak permintaan itu. Mereka sama-sama tidak saling mencintai. Tapi wanita berusia 24 tahun ini selalu berusaha untuk menumbuhkan rasa cintanya kepada sang suami. Tapi, semuanya te...
